Minggu 5 Imam Fahrur Rozi Dasar C/C++ Minggu 5 Imam Fahrur Rozi
Pokok Bahasan Bahasa Pemrograman Translator Tahap Pengembangan Program C/C++ Struktur Dasar Program C/C++ Sintaks Penulisan Preprocessor Directive Sintaks Penulisan Fungsi main() Sintaks Output Indentifier Keywords Variabel Tipe Data Sintaks Input Komentar
Bahasa Pemrograman Program : Bahasa Pemrograman Sekumpulan instruksi yang dijalankan oleh komputer Bahasa Pemrograman Bahasa khusus yang digunakan untuk membuat suatu program komputer
Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah Lebih dekat ke bahasa mesin Contoh: basaha assembly Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi Lebih dekat ke bahasa manusia Lebih mudah untuk dipelajari Contoh: C, C++, Java, PHP, Basic, Pascal, dsb
Translator Dari bahasa pemrograman tingkat tinggi, agar bisa dijalankan oleh mesin perlu diterjemahkan Translator digunakan untuk menterjemahkan bahasa pemrograman hingga bisa dikenali dan dieksekusi oleh komputer Ada 2 macam: Interpreter Compiler
Translator Interpreter: Input: Output: Contoh: Source Code / Kode Program Output: Interpreter tidak menghasilkan file baru/file objek Source code langsung diterjemahkan oleh interpreter dan langsung dijalankan, tanpa diubah dulu ke file objek Contoh: PHP
Translator Compiler: Input: Output: Contoh: Source Code / Kode Program Compiler menghasilkan file baru/file objek Source code akan dianalisis oleh compiler dan diterjemahkan menjadi object code dan ditulus ke dalam file objek/file baru (COMPILE TIME) Object code ini yang selanjutnya akan dijalankan (RUN TIME) Contoh: C, C++, Java dsb
Translator Compiler
Tahap Pengembangan Program C/C++ C++ Source Code File Object Running COMPILE RUN
Struktur Dasar Program C/C++ <preprocessor_directive> int main(){ <statement> ; return 1; } <preprocessor_directive> void main(){ <statement> ; } atau
Struktur Dasar Program C/C++ Preprocessor Directive : bagian yang mengikutsertakan file atau berkas-berkas fungsi, pendefinisian konstanta, atau fungsi makro tertentu Fungsi main() : fungsi atau bagian program yang pertama kali akan dijalankan. Program C/C++ yang tidak memiliki main() maka ia tidak bisa dijalankan langsung Statement : adalah baris instruksi tertentu. Dan setiap statement diakhiri dengan tanda ;
Sintaks Penulisan Preprocessor Directive Digunakan sintaks #include dan diikuti dengan nama file header Tidak perlu diakhiri dengan ; Contoh: #include <stdio.h> Artinya file header stdio.h akan diikutsertakan ke dalam program yang dibuat.
Sintaks Penulisan Fungsi main() Diawali dengan tipe data void atau int. Beberapa compiler mengharuskan diawali dengan tipe data int. Jika menggunakan int makafungsi main harus diakhiri dengan return 1. Jika void, fungsi main tidak perlu diakhiri return. Nama fungsi main ditulis dengan huruf kecil semua dan diikuti dengan tanda (), seperti main() Kemudian statement-statement dituliskan di dalam {……..} Contoh : int main(){ void main(){ <statement> ; <statement> ; return 1; } }
Sintaks Output Digunakan sintaks printf(“……….”); Harus menggunakan preprocessor directive #include <stdio.h> Contoh: printf(“Hello World”); printf(“Nama \t : Imam F \n”); printf(“Nilai Panjang = %i \n”, p); \t untuk enampilkan tab, \n untuk menampilkan ganti baris %i digunakan untuk menampilkan nilai yang ada di variabel p. Asumsinya variabel p memiliki tipe data integer. Untuk menampilkan data Float maka digunakan %f, jika Char digunakan %c, jika String atau banyak karakter digunakan %s Perhatikan penggunaan tanda “…”
Contoh Program 1 Preprocessor Directive Fungsi main() Statement Output program: Hello World * Di Preprocessor Directive, digunakan stdio.h karena fungsi printf ada di dalam file header stdio.h tersebut
Contoh Program 2 Output program: NAMA : “Imam” NIM : 318392183 \t untuk menamilkan tab, dan \n untuk ganti baris
Variabel Digunakan untuk menyimpan data Ketika dalam suatu program diperlukan tempat untuk menyimpan data/nilai, saat itu dibuat variabel. Aturan penamaan variabel: Diawali dengan huruf atau karakter underscore _ Case sensitive (huruf besar dianggap beda dengan huruf kecil) Tidak boleh menggunakan keyword Tidak boleh ada spasi Tidak boleh menggunakan karakter khusus sepert <, >, *, ?, == dsb Contoh yang benar: panjang, panjang01, _lbr, Contoh yang salah: 10panjang, int,
Variabel Format deklarasi variabel: tipe_data nama_variabel tipe_data nama_variabel = nilai_awal Contoh: int panjang; int lebar, luas; float phi = 3.14; char kelas = ‘A’
Tipe Data Menentukan jenis data Tipe data variabel menentukan jenis data yang akan disimpan dalam variabel tersebut. No Tipe Data Ketr 1 int Integer, untuk bilangan bulat 2 long Long, untuk bilangan bulat dengan range yang lebih luas daripada integer 3 float Float, untuk floating point, bilangan pecahan 4 double Double, untuk floating point dengan range yang belih luas 5 char Untuk 1 karakter 6 void Tipe Data kosong
Tipe Data
Keywords Daftar keyword yang tidak boleh untuk dibuat sebagai nama variabel, fungsi, konstanta dsb
Contoh Program 3 Deklarasi/pembuatan variabel Nilai dari variabel p akan ditampilkan disini
Sintaks Input Digunakan sintaks scanf(“……….”); Harus menggunakan preprocessor directive #include <stdio.h> Contoh: int p; float luas; scanf (“%i”, &p); scanf (“%f”, &luas);
Contoh Program 4
Komentar Tanda komentar digunakan agar suatu statement tidak dianggap sebagai baris program (agar tidak dieksekusi) Tanda komentar // untuk 1 baris statement saja /* …….. untuk lebih dari 1 baris statement …….. */
Contoh Program 5 Komentar (tidak dikerjakan/dieksekusi)
Tugas Buat program untuk semua kasus yang sudah dibuat flowchart/pseudocode sebelumnya, yang sekuensial (yang lurus, yang tidak ada pencabangan atau perulangan)