Oleh Purna Asyanto 08201344 Dodin Ernawan 08201251 KOMUNIKASI EFEKTIF DAN MENGENAL SERTA MAMPU BERSIKAP ASERTIF DALAM KOMUNIKASI Oleh Purna Asyanto 08201344 Dodin Ernawan 08201251
Pengertian komunikasi Komunikasi berasal dari perkataan “Communicare” yaitu yang di dalam bahasa latin mempunyai arti “berpartisipasi atau memberitahukan”, sedangkan perkataan “Comunis” berarti milik bersama ataupun “berlaku dimana-mana” atau juga berarti sama, sama di sini maksudnya sama makna.
Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi Komunikator / sender : orang yang menyampaikan pesan Pesan / message : ide atau informasi yang disampaikan Media : sarana komunikasi Komunikan / receiver : audience, pihak yang menerima pesan Umpan Balik / feedback : respon dari komunikan terhadap pesan yang Diterimanya Fungsi Komunikasi Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept) Eksistensi Diri (Self Existence) Kelangsungan Hidup (Live Continuity) Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness) Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)
Lima sasaran pokok dalam berkomunikasi Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka) Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar) Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima Memperoleh umpan balik dari pendengar
Komunikasi yang efektif Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan.
Syarat- syarat komunikasi efektif Menciptakan suasana yang menguntungkan. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.
Hukum komunikasi efektif Hukum 1: Respect Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Hukum 2: Empathy Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan dan mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti orang lain.
Hukum 3: Audible Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum 4: Clarity Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interprestasi atau berbagai penafsiran yang berlainan
Hukum 5: Humble Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Rendah hati tidak sama dengan rendah diri. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum yang pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki
Perilaku asertif Menurut Suterlinah Sukaji (1983), perilaku asertif adalah perilaku seseorang dalam hubungan antar pribadi yang menyangkut ekspresi emosi yang tepat, jujur, relative terus terang, dan tanpa perasaan cemas terhadap orang lain.
Tujuan perilaku asertif mengkomunikasikan sesuatu pada suasana saling percaya. Konflik yang muncul dihadapi dan solusi dicari yang menguntungkan semua pihak. Individu yang asertif memulai komunikasi dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat menyampaikan kepedulian dan rasa penghargaan mereka terhadap orang lain. Tujuan komunikasi ini adalah untuk mengungkapkanpendapat diri sendiri dan untuk menyelesaikan masalah interpersonal tanpa merusak suatu hubungan. Perilaku asertif mengharuskan kita untuk menghormati orang lain sebagaimana kita menghormati diri sendiri.
Manfaat perilaku asertif a.Orang menyadari peran dan keberadaan Anda b.Membuka peluang-peluang baru c.Memperoleh banyak teman dan lebih mudah bekerja sama d.Memudahkan diplomasi dan mempengaruhi orang lain e.Membuat orang merasa dihargai karena kepentingan dan kebutuhannya f.terakomodasi.
Teknik-Teknik Bertindak Asertif Memberikan Umpan Balik Meminta Umpan Balik Dari Orang Lain Menentukan Batasan Membuat Permintaan Berlaku Persisten Membingkai Kembali Mengabaikan Provokasi Merespon Kritik
TERIMA KASIH