MODUL KE SEBELAS MENGGAMBAR TEKNIK GARIS-GARIS ARSIR Untuk membedakan potongan dari gambar pandangan, dipergunakan arsir, yaitu garis-garis tipis miring. Kemiringan garis arsir adalah 45 ° terhadap garis sumbu, atau terhadap garis gambar, seperti ditunjukan pada Gb. 1. Jarak garis-garis arsir disesuaikan dengan besarnya gambar. Bagian-bagian potongan yang terpisah diarsir dengan sudut yang sama. Arsiran dari bagian-bagian yang berdampingan harus dibedakan sudutnya, agar jelas perbedaannya, seperti terlihat pada Gb. 2. http://www.mercubuana.ac.id
Garis-garis arsir dapat dihilangkan untuk menulis huruf atau angka, jika hal ini tidak dapat dilakukan di luar daerah arsir (Gb. 5). http://www.mercubuana.ac.id
Metode penggambaran garis arsir yang benar ditunjukkan pada Gb. 7a. Gambar garis-garis arsir dengan pencil runcing, dengan kekerasan-sedang (H atau 2H) dengan ujung yang berbentuk kerucut (konis). Selalulah rnenarik garis pada 45° dengan bidang datar seperti yang ditunjukkan, kecuali kalau ada beberapa keunggulan menggunakan sudut yang berbeda. Pisahkan garis arsir semerata mungkin dengan bantuan mata dari kira-kira 1,5 mm (1/16 ") hingga 3 mm (1/8") atau lebih, yang tergantung pada ukuran gambar atan luas potongan. Untuk sebagian besar gambar, pisahkan garis arsir kira-kira 2,5 mm (3/32 ") atau kurang sedikit. Sebagai kaidah, pisahkan garis arsir ini sejauh mungkin tetapi masih cukup dekat untuk menonjolkan secara jelas luasan potongan tersebut. http://www.mercubuana.ac.id