Terapi Terhadap Gangguan Psikologis : , Biomedis, Psikodinamika, Humanistik Nama Kelompok : -Agita Caroline Ginting 2010-71-121 -Bunga Untari 2010-71-056 -Hillary Putri Pertiwi 2013-71-028 -Debby Aries Sinthya 2013-71-041
1. Terapi Biomedis - adalah treatment untuk mengurangi atau menghilangkan simptom gangguan psikologis dengan mengubah cara kerja fungsi tubuh individu. - Terapi obat adalah yang paling umum ditemukan dari terapi biomedis. Bentuk terapi biomedis lainnya yaitu terapi elektronkonflusif dan psikosurgeri.
A. Terapi Obat Penanganan dengan obat mulai merevolusi pelayanan kesehatan mental pada abad ke 20. Obat-obatan psikoterapi digunakan terutama pada tiga kategori dioagnostik; gangguan kecemasan, gangguan suasana hati, dan skizofrenia. 1. Obat-obatan anti kecemasan (antianxiety drugs) Dikenal sebagai obat penenang (tranquilizer). Obat ini mengurangi kecemasan dengan membuat individu menjadi lebih tenang dan kurang dapat dieksitasi. contoh: Kelompok obat benzodiazepine ; efek samping : efek samping: kantuk, hilang koordinasi,
2. Obat-obat Antidepresan (antidepressant drugs) Obat ini dapat mengendalikan suasana hati . Tiga kelompok utama obat-obat antidepresan adalah (1) tricyclics, (2) monoamine oxidase, (3) selective serotonin reuptake inhibitor memberi efek pada neurotransmitter di otak. Peningkatan penggunaan obat-obat ini dalam resep menunjukan efektifitasnya dengan mengurangi gejala-gejala depresi dengan efek samping yang relative sedikit dibanding obat-obat antidepresan lainnya (Ksir, Hart, & Ray, 2008; Metzl, & Angel, 2004). Walau demikian mereka dapat memiliki efek negative
3. Obat-obat Antipsikotik (Antipsychotic Drugs) Adalah obat-obatan yang kuat pengaruhnya yang menghilangkan perilaku teragitasi, mengurangi ketegangan, mengurangi halusinasi, meningkatkan perilaku social, dan menghasilkan pola tidur yang lebih baik pada individu yang memliki gangguan psikologis yang parah, terutama skizofrenia ( Byrne, 2007; Green, 2007). Neuroleptik adalah kelas obat-obatan antipsikotik yang paling banyak digunakan ( Garver, 2006 ) kemampuannya adalah untuk menghalangi kerja system dopamine di otak. Neuroleptik tidak mengobati skizofrenia, mereka hanya mengatasi gejala-gejala skizofrenia, bukan penyebabnya. Salah satu efek samping dari potensial dari obat-obatan neuroleptik adalah diskinesia taradif.
B. Psikosurgeri adalah terapi biologis yang melibatkan pengambilan dan penghancuran jaringan otak untuk meningkatkan penyesuaian diri individu. Efek dari psikosurgeri bersifat menetap dan tidak dapat dikembalikan.
2. Psikodinamika Terapi-terapi Psikodinamika menekankan pada pentingnya pikiran yang tidak disadari, pemaknaan yang mendalam oleh terapis, dan peran pengalaman masa anak-anak pada perkembangan masalah yang dihadapi oleh individu. Tujuan dari terapi Psikodinamika adalah membantu individu untuk mengenali cara-cara maladaptive yang telah mereka gunakan selama ini terhadap masalah dan sumber dari konflik-konflik yang tidak disadari.
Lanjutan …. Banyak pendekatan psikodinamika berkembang dari teori psikoanalitas kepribadian milik Freud. - Psikoanalisis Freud adalah Teknik terapeutik Freud untuk menganalisis pikiran-pikiran individu yang tidak disadari. Freud percaya bahwa permasalahan yang dihadapi klien saat ini dapat dilacak pada pengalaman masa dininya yang banyak terkait dengan konflik tentang seksualitas. Tujuan dari Psikoanalisis ini adalah membawa konflik-konflik yang tidak disadari kedalam kesadaran, untuk membebaskan orang tersebut dari pengaruh-pengaruhnya kedalam kehidupan saat ini. Terapi psikoanalisis sering menggunakan teknik terapi berupa - Free Associaton Catharsis Dream Analysis Analysis Transferens Analysis Resistance
Terapi Pdikodinamika Kontemporer Banyak terapis psikodinamika kontemporer masih bertanya secara mendalam untuk menggali pikiran-pikiran tidak disadari dari individu tentang pengalaman masa kanak-kanak awal untuk memperoleh petunjuk pada masalah saat ini (Bovensiepen, 2006; Hamilton, 2006; Novie, 2007).
3. Terapi Humanistik Pendekatan Humanistic Therapy menganggap bahwa setiap manusia itu unik dan setiap manusia sebenarnya mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Setiap manusia dengan keunikannya bebas menentukan pilihan hidupnya sendiri . Oleh karena itu,dalam terapi humanistik, seorang psikoterapis berperan sebagai fasilitator perubahan saja,bukan mengarahkan perubahan. Psikoterapis tidak mencoba untuk mempengaruhi klien,melainkan memberi kesempatan klien untuk memunculkan kesadaran dan berubah atas dasar kesadarannya sendiri.
Metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan humanistik : Client - Centered Approach ( Carl Rogers ) Konsep dasar pandangan mengenai manusia : Manusia dilihat sebagai makhluk yang berbudaya dan bergerak maju, dan berjuang agar dapat berfungsi secara optimal. Karena pada dasarnya manusiabaik dan positif. Manusia dapat dipercaya. Pada dasarnya manusia dapat bekerja sama dan selalu berkembang jadi tidak perlu mengontrol implus-implus agresinya ma-nusia punya kemampuan untuk menghindar dari gangguan keperibadian gangg-uan tanggung jawab terhadap proses terapi terletak pada klien. Terapis bukanlah individu yang tahu yang terbaik untuk klien dan klien tidak pasif melainkan aktif.
Karakteristik Client-Centered Approach 1. Fokus pada tanggung jawab klien dan kapasitas untuk menemukan cara agar klien lebih dapat masuk ke dunia nyata. 2. Penekanan pada dunia klien yang fenomenal perlu empati dan pemahaman terhadap cara pundang klien. Untuk pahami persepsi klien terhadap diri dan dunia 3. Tidak ada perbedaan prinsip terhadap individu yang mengalami gangguan kepribadian kunci kematangan psikologis.
Client-Centered Therapy Dikembangkan oleh Carl Rogers (1961, 1980) Terapist menyediakan atmosfir yang hangat dan suportif untuk meningkatkan konsep diri klien dan mendorong klien mencapai insight terhadap masalah. Lebih menekankan pada refleksi diri klien. Membantu mengidentifikasi dan memahami perasaan yang sesungguhnya. Cara: active listening dan reflective speech: terapis mirrors perasaan klien. 3 elemen untuk tumbuh: unconditional positive regard, empati, genuineness/authenticity.
Gestalt Therapy: Dikembangkan oleh Fritz Perls (1893-1970). Terapis menantang klien untuk membantu mereka menyadari perasaan dan menghadapi masalah. Dasar: psikoanalisis. Mendorong klien kepada keputusan apakah mereka akan terus membiarkan masa lalu mengontrol masa depan, atau memilih apa yang mereka inginkan di masa depan; memberikan interpretasi dan feedback. Teknik membantu klien terbuka terhadap perasaannya (e.g. to act out her hostile feelings by yelling)-mengelola perasaan daripada diperbudak perasaan, mengembangkan kesadaran diri, dan melakukan kontrol yang aktif terhadap kehidupan mereka: Mendorong kongruensi antara perilaku verbal dan non verbal menggunakan role playing. Terapis meng-konfront klien secara terbuka. Terapis dapat membesar-besarkan karakteristik klien. Keduanya: mendorong klien untuk bertanggungjawab terhadap perasaan dan tindakannya, menjadi diri sendiri, memahami diri, mengembangkan rasa bebas, dan melihat pada apa yang sedang lakukan dengan hidupnya.