Matakuliah : D0696 – FISIKA II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 3 HUKUM GAUSS PENGERTIAN FLUKS FLUKS MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS
Advertisements

Hukum Gauss FLuks Listrik jumlah
PETA KONSEP Listrik Statis Muatan Listrik Positif Negatif HK Coulomb
INTEGRAL PERMUKAAN.
PROFIL PRIBADI Nama : Iyus Rusmana Pendidikan : S1 - S2
MEDAN LISTRIK.
MEDAN LISTRIK.
LISTRIK STATIS HUKUM GAUSS.
MEDAN LISTRIK.
LISTRIK STATIS - + INTERAKSI ELEKTROSTATIK Muatan Listrik
Medan listrik2 & Hukum Gauss
MEDAN LISTRIK Fandi Susanto S.Si.
MEDAN LISTRIK.
20. Potensial Listrik.
1. Medan Magnet Adalah ruang disekitar sebuah magnet atau disekitar sebuah penghantar yang mengangkut arus. Vektor medan magnet (B) dinamakan.
18. Hukum Gauss.
BAB 3 RAPAT FLUKS LISTRIK
Kerapatan Fluks Listrik, Hukum Gauss dan Divergensi
GAYA MAGNET Pertemuan 18 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
MEDAN MAGNET Pertemuan 15-16
INTEGRAL PERMUKAAN.
1 Matakuliah: K0272/Fisika Dasar III Tahun: 2007 Versi: 0/2 Pertemuan 04 (OFC) FLUX LISTRIK HUKUM GAUSS DAN DIVERGENSI.
FLUKS LISTRIK HUKUM GAUSS DAN DIVERGENSI
Bab 1 Elektrostatis.
BAB 2 Magnetostatik.
HUKUM GAUSS 13 October 2017.
Magnetisme (2).
Sumber Medan Magnetik.
FLUKS LISTRIK DAN HUKUM GAUSS
BAB 3 HUKUM GAUSS PENGERTIAN FLUKS FLUKS MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS
Overview Medan Listrik dan Gaya Coulomb dihubungkan oleh
FLUKS LISTRIK, HUKUM GAUSS, dan TEOREMA DIVERGENSI
HUKUM GAUSS Dan POTENSIAL LISTRIK
LISTIK STATIS HUKUM COULOMB
MEDAN LISTRIK Fandi Susanto S.Si.
Fisika Dasar 2 Pertemuan 3
FLUKS LISTRIK DAN HUKUM GAUSS
GGL IMBAS 1/5/2018 Stttelkom.
MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN
Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
MEDAN LISTRIK Medan listrik.
INTENSITAS MEDAN LISTRIK
MEDAN LISTRIK Pertemuan 2-3
 Medan dan Fluks Listrik TEE 2207 Listrik & Magnetika
KAPASITOR DAN KAPASITANSI Pertemuan 8-9
Fisika Dasar 2 Pertemuan 4
Akibat Muatan Garis dan Muatan Bidang
1. MUATAN DAN MATERI 1.1 Hukum Coulomb
FLUX LISTRIK HUKUM GAUSS DAN DIVERGENSI
Kerapatan fluks listrik , hukum gauss dan divergensi
FLUKS LISTRIK, RAPAT FLUKS LISTRIK, HK. GAUSS
GAYA MAGNET Pertemuan 13-14
BAB 3 RAPAT FLUKS LISTRIK
Fluks Listrik, Hukum Gauss, dan Divergensi
Bab 2 Hukum Gauss TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT Jurusan Teknik Elektro
Bab 3 FLUKS LISTRIK, HUKUM GAUSS DAN TEOREMA DIVERGENSI
KERAPATAN FLUKS LISTRIK, HUKUM GAUSS DAN DIVERGENSI
KAPASITOR Pertemuan 16 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS FLUKS LISTRIK
Kepadatan Energi Flux, Hukum Gauss, dan Penyimpangan
FLUX LISTRIK HUKUM GAUSS DAN DIVERGENSI
 Bab 2 Hukum Gauss TEL 2303 Listrik & Magnetika Abdillah, S.Si, MIT
Medan listrik & Potensial listrik
Kerapatan Fluks Listrik, and Hukum Gauss
LATIHAN04-1 Soal 1 : Diberikan D = dalam koordinat bola .
ARUS LISTRIK DAN RANGKAIAN DC
Hand Out Fisika II 9/16/2018 ARUS LISTRIK
Hukum Gauss Muslimin, ST. Fakultas Teknik UNMUL.
MEDAN LISTRIK.
 Fluks Listrik PTE 1207 Listrik & Magnetika Abdillah, S.Si, MIT
Transcript presentasi:

Matakuliah : D0696 – FISIKA II Tahun : 2009 HUKUM GAUSS Pertemuan 4

Suatu permukaan sebarang berada dalam medan listrik E Fluks Listrik Flux listrik (φE) didefiniskan sebagai jumlah garis gaya yang melewati suatu permukaan. Untuk suatu permukaan tertutup : - φE =positif bila garis-garis gaya menuju ke luar - φE =negatif bila garis-garis gaya menuju ke dalam ΔS E Suatu permukaan sebarang berada dalam medan listrik E Bina Nusantara

Untuk suatu elemen luas ΔS yang cukup kecil, pada setiap titik di ΔS tersebut dapat dianggap konstan (sama) . Fluks listrik yang melewati elemen ΔS adalah : ΔφE = E . ΔS (N.m2/C Fluks total yang melewati permukaan S : φE = ∑ E. ΔS Untuk ΔS menuju limit diferensial, fluks total yang menembus permukaan tertutup S adalah : Bina Nusantara

(1) selalu tegak lurus atau menyinggung permukaan 2. Hukum Gauss Memberikan hubungan antara fluks listrik (φE) dari suatu permukaan tertutup dengan muatan yang dilingkup oleh permukaan tersebut, yaitu : ε0φE = q atau : Hukum Gauss dapat digunakan menghitung E bila q diketahui. Sebaliknya, bila E pada suatu permukaan tertutup diketahui, maka muatan yang dilingkupnya dapat dihitung. Pemecahan persamaan Gauss akan mudah, bila : (1) selalu tegak lurus atau menyinggung permukaan tertutup di setiap titik pada permukaan tersebut. Bina Nusantara

(2) Pada bagian ≠ 0, E adalah konstan, hingga E dapat dapat dikeluarkan dari tanda integral. Bina Nusantara

3. Muatan Pada Konduktor Terisolasi benang sutera penghantar permukaan gauss Suatu penghantar digantung dengan benang sutera. Pada kondisi elektrostatik ( tidak ada aliran arus), medan listrik di dalam konduktor haruslah E = 0. Dari hukum Gauss, yang diterapkan pada permuakan Gauss , di dalam konduktor tidak ada muatan. Maka muatan hanya akan menempati permukaan luar konduktor. Bina Nusantara

Penutup kanan : E // dS = E ds Selubung : E ┴ dS = 0 Dengan hukum Gauss dS E Penutup kiri : E = 0 = 0 Penutup kanan : E // dS = E ds Selubung : E ┴ dS = 0 Muatan yang dilingkup permukaan Gauss : q = σ S Bina Nusantara

S= luas penampang silinder ( permukaan Gauss) Maka : S= luas penampang silinder ( permukaan Gauss) maka : E = σ / ε0 ( konstan ) Bina Nusantara

a) Di dalam bola bermuatan : 4. Pemakaian Hukum Gauss (1) Bola bermuatan Sebuah bola, jari-jari R dan bermuatan listrik dengan karapatan serba sama, serta muatan total q. Menentukan medan listrik di dalam bola dan di luar bola. r’ r R a) Di dalam bola bermuatan : Permukaan Gauss yang memudahkan perhitungan adalah berbentuk bola dengan jari-jari r dan pusatnya berimpit dengan pusat bola bermuatan. Bina Nusantara

Di setiap titik pada permukaan Gauss : Dari hukum Gauss : Di setiap titik pada permukaan Gauss : * E dan dS tegak lurus permukaan bola ( ), maka * besar E adalah sama Muatan yang dilingkup permukaan Gauss : q = muatan total Bina Nusantara

b) Di luar bola bermuatan ( r > R) Maka : b) Di luar bola bermuatan ( r > R) Seperti kasus a) di atas, permukaan gauss yang memudahkan perhitungan adalah berbentuk bola dengan jari-jari r dan pusatnya berimpit dengan pusat bola bermuatan. Muatan dilingkup permukaan Gauss = muatan total q Bina Nusantara

Maka : Bina Nusantara

(2) Muatan garis panjang tak hingga Menentukan medan listrik pada jarak a dari sebuah muatan garis yang mempunyai kerapatan muatan λ C/m. dS E dS E E dS a garis muatan L Pilih permukaan Gauss berbentuk silinder dengan jari-jari a dan sumbunya berimpit dengan garis muatan. Besar medan listrik di setiap titik pada permukaan selubung silinder akan sama ( jarak tegak lurusnya terhadap sumbu adalah sama). Bina Nusantara

penutup kiri : E ┴ dS maka : * penutup kanan : E ┴ dS maka : dari hukum Gauss : penutup kiri : E ┴ dS maka : * penutup kanan : E ┴ dS maka : * selubung : dan besar E adalah sama di setiap pda selubung , maka : Bina Nusantara

Muatan yang dilingkup permukaan Gauss : q = λ L Maka : ε0 2π E a L = λ L Dengan demikian : E = λ / (2π ε0a ) Hasil ini sama dengan hasil yang diperoleh sebelumnya ( dengan cara integral) Bina Nusantara

(3) Muatan Bidang Lembar muatan dengan luas takhingga dan kerapatan muatan σ C/m2 . Tentukan medan listrik pada jarak r di depan lembar muatan. Permukaan Gauss yang memudahkan perhitungan adalah berbentuk silinder dengan luas penampang S dan panjang 2 r, yang dibuat menebus dan tegak lurus lembar muatan. + + + + + dS dS E E r r S + + + Bina Nusantara

Muatan yang dilingkup permukaan Gauss : q = σ S dari hukum Gauss : Penutup kiri : * Penutup kanan : * Selubung : E ┴ dS maka Muatan yang dilingkup permukaan Gauss : q = σ S Atau : E = σ / (2 ε0 ) dalam bentuk vektor : E = σ / (2 ε0) aN aN = vektor satuan yang tegak lurus bidang muatan Bina Nusantara