PRODUKSI BERITA TV Agus Triyono,SSos,MSi
HAL MENDASAR DLM PRODUKSI BERITA ; » Manusia » Pengelola » Informasi
PROGRAM BERITA ; » Pagi » Dinihari » Siang
Kelebihan Berita TV; Visual / gerak, suara, berita televisi memberi ‘nilai lebih’ bagi sebagian orang . Walau jumlah durasi singkat, informasi dengan gambar dan suara yang berbeda setiap hari menjadikan berita televisi tetap dicari.
HAL-HAL MENDASAR ; Kreatifitas ; Salah satu elemen penting untuk memastikan pemirsanya menonton setiap detik berita yang disajikan. Namun penonton yang puas dengan sebuah informasi tidak berarti ia masih akan puas karena melihat cara yang sama di keesokan harinya. Kemasan / Program ; Tantangan untuk membuat sebuah laporan yang dikemas dalam sebuah kreatifitas tinggi untuk memastikan setiap penonton televisi memberi apresiasi terhadap sebuah tayangan
MENYAJIKAN BERITA ; Perjalanan sebuah program berita relatif rumit, panjang & melibatkan banyak orang Kemungkinan terjadinya penyimpangan informasi yang sangat tinggi, karena prosesnya yang panjang, pemantauan di setiap tahapan menjadi sangat penting Cek dan ricek adalah hal wajib bagi penanggung jawab program. Proses penyajian berita ini bisa berbeda dari stasiun televisi satu dengan lainnya
Proses Perjalanan Berita 1. Ide peliputan ; Ide peliputan muncul dalam sebuah rapat redaksi. Rapat terdiri produser program, koordinator liputan, koord. kamerawan, presenter & produser eksekutif membicarakan sebuah ide liputan dan menimbangnya dari segala sisi. Pembicaraan termasuk informasi yang harus diperoleh, gambar yang harus direkam dan narasumber yang harus diwawancarai
Proses Perjalanan Berita 2. Peliputan. Ide yang telah disepakati oleh rapat redaksi dikerjakan oleh reporter dan kamerawan melalui koordinator liputan. Perkembangan di lapangan akan terus dipantau, untuk memastikan ketersediaan materi saat siaran.
Proses Perjalanan Berita 3. Pembuatan run down Beberapa jam menjelang siaran, redaksi sekali lagi berkumpul dalam sebuah rapat bernama ‘budgeting’. Korlip menyampaikan perolehan berita kepada produser program, yang kemudian menyusunnya dalam sebuah run down acara. Rapat sekali lagi mengevaluasi urgensi berita yang akan ditayangkan. Selain melihat kesesuaian dengan instruksi rapat redaksi di awal juga hrs sinkron dg situasi terkini.
Proses Perjalanan Berita 4. Pembuatan naskah Setelah run down disetujui, reporter yg beritanya akan ditayangkan sgr menyiapkan naskah. Dalam proses ini, reporter harus mempertimbangkan ketersediaan gambar yg akan mendukung laporannya. Selain itu reporter memastikan cuplikan wawancaranya agar sesuai dg laporannya. Setelah laporan selesai, produser akan memeriksanya, baik dari segi isi maupun bahasa. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah dasar penulisan naskah. Penggunaan tata bahasa atau istilah yang keliru dapat menyebabkan perbedaan arti.
Proses Perjalanan Berita 5. Penyuntingan gambar Naskah yang telah melewati proses editing kemudian berlanjut ke ruang penyuntingan gambar. Editor adalah penangung jawab proses pemaduan naskah dan gambar. Dalam tahap ini, segala aspek teknis gambar yang akan hadir ke depan penonton diperhitungkan. Kondisi yang tidak sesuai standar seperti gambar biru(bluish), tidak focus, sedapat mungkin tidak dipergunakan dalam laporan tersebut.
Dalam tahap ini editor bekerja sama dengan reporter dan kamerawan peliput untuk memadukan gambar terbaik. Produser program adalah penyelia tahap ini untuk memastikan segala aspek telah sesuai dengan yang diinginkan. Setelah semua proses ini dilalui, maka materi-materi liputan tersebut siap utk ditayangkan
Daftar Pustaka Drs Arifin S Harahap,MSi, Teknik memburu dan menulis Berita, 2007, PT Indeks Dedi Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003. Ina Ratna Maryani dan June Kuncoro, Teknik Mencari Dan Menulis Berita, Jakarta: Universitas Terbuka Depdiknas, 2001. J.B Wahyudi, Dasar-Dasar Jurnalistik Radio Dan Televisi, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1996.
THANK YOU… muchas gracias