VITAMIN MK. BIOKIMIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERANAN VITAMIN BAGI MAKHLUK HIDUP
Advertisements

HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
VITAMIN LARUT DALAM AIR
Vitamin dan Mineral.
AZAKIA MEGAN HASBULLOH M.YUSUF SHAVERA ST MUSTIKA KELOMPOK 5
ASPEK KIMIA DALAM TUBUH
VITAMIN.
PROTEIN.
VITAMIN.
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
KATALITIK PROTEIN (ENZIM)
METABOLISME SEL Aprilia ali akbar
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
GIZI BAGI IBU HAMIL.
Dra.Yustini Alioes,Apt,MSi
VITAMIN & FUNGSINYA.
LIPID ROUHDY RANGGA Mata Kuliah : Biokimia
MINERAL.
Disusun oleh: Azis Setyono (131176)
VITAMIN B sebagai koenzim
VITAMIN & ENZIM.
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
VITAMIN Adalah senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil ( μg ) tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan penting untuk.
MENYUSUN RANSUM BROILER
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
VITAMIN.
Vitamin Vitamin adalah senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam.
VITAMIN DEFICIENCY DISORDER
VITAMIN.
VITAMIN D Vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya,
KOENZIM.
VITAMIN MERUPAKAN ZAT ORGANIK YANG DIBUTUHKAN DLM JUMLAH YG KECIL (MIKRONUTRIEN) MERUPAKAN KOENZIM PD RX ENZIM & KATALISATOR YG MEMUNGKINKAN TRANSFORMASI.
Santi susanti nim :
11. VITAMIN VITAMIN : SENYAWA ORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SANGAT SEDIKIT, GUNA MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN.
Metabolisme intermedier : Katabolisme
VITAMIN.
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
METABOLISME VITAMIN DAN MINERAL PADA WANITA HAMIL
VITAMIN & MINERAL Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila seseorang mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan.
Vitamin dan Mineral Burhannudin.
JENIS-JENIS VITAMIN DAN FUNGSINYA
VITAMIN.
VITAMIN Definisi Vitamin : zat-zat organik kompleks yg sangat esensial, dibutuhkan tubuh dlm jmlh sangat kecil & umumnya tdk dpt dibentuk o/ tubuh Klasifikasi.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
VITAMIN.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Oleh : Ika Fatmawati P, S.TP, MP
Kofaktor, Koenzim, Apoenzim & Proenzim dr
SEMESTER IV - 13.
Oleh: eva agustina Nim:140008
Oleh: Kelompok IV Idha Meiyasa Temuningsih
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
VITAMIN SYAFRIANI.
KAMU LAPAR? KENAPA KAMU LAPAR? SUDAH MAKAN ? BELUM MAKAN BELUM SARAPAN
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
JENIS-JENIS VITAMIN DAN FUNGSINYA BAGI TUBUH
RESPIRASI SEL.
VITAMIN LARUT AIR.
Vitamin Kelompok 5 Anugrah Nurfadillah (F1C114060)
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
OLEH : RIDNA TRI WIDYANINGRUM, AMdG. SPd.
VITAMIN.
OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS. M.KES
KELAS MAKANAN KARBOHIDRAT LEMAK GARAM MINERAL PELAWAS PROTEIN VITAMIN
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
Vitamin-vitamin Larut Air
Transcript presentasi:

VITAMIN MK. BIOKIMIA

VITAMIN Apa itu vitamin? Kenapa manusia perlu vitamin? Bagaimana cara memanfaatkan vitamin? Pemutih? Suplemen berenergi?

VITAMIN vitamine = menyerupai amina Definisi : mikronutrien berupa molekul organik yang esensial untuk kesehatan dan pertumbuhan Fungsi : sebagai kofaktor non protein bagi enzim atau terlibat dalam proses penting lainnya di tubuh

KLASIFIKASI Larut Air Larut Lemak Vitamin B dan C Vitamin A, D, E, dan K Gugus polar (-OH, -COOH) Turunan isoprena Tidak disimpan Disimpan dalam tubuh Kelebihan dibuang lewat urin Toksik jika banyak Mudah rusak oleh oksigen, panas, dan cahaya UV Bukan sebagai koenzim

TIAMIN (B1) Koenzim : tiamin pirofosfat (TPP) Fungsi : dekarboksilasi asam -keto Enzim : asam -keto dekarboksilase, asam -keto oksidase, transketolase, dan fosfoketolase

TIAMIN (B1) Defisiensi : beri-beri (kerusakan syaraf, paralisis, penurunan nafsu makan dan berat badan, gagal jantung) Kebutuhan : 2 mg/hari Sumber : hati, susu, sereal, ragi, dan bekatul

RIBOFLAVIN (B2) Flavus (Yunani) = kuning (warna teroksidasi) Struktur : diribitol terikat pada cincin isoaloksazin Koenzim : flavin adenin dinukleotida (FAD) flavin mono nukleotida (FMN) Fungsi : transpor elektron Enzim : suksinat dehidrogenase, xantin oksidase Fungsional : terikat non kovalen, dapat mengandung besi/molibdenum

RIBOFLAVIN (B2) Defisiensi : kulit kering, dermatitis, peradangan, katarak Kebutuhan : 1,7 mg/hari Sumber : hati, daging sapi, ayam, telur, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

NIASIN/ASAM NIKOTINAT (B3) Koenzim : nikotinamida adenin dinukleotida (NAD+) NAD fosfat (NADP+) Fungsi : oksidasi-reduksi Enzim : etanol dehidrogenase, laktat dehidrogenase Fungsional : kadang bekerjasama dengan FAD

NIASIN/ASAM NIKOTINAT (B3) Defisiensi : pellagra (Italia=kulit kasar), pegal-pegal, penurunan nafsu makan, tenggorokan kering, diarrhea, degenerasi mental, penyebab penyakit lidah hitam pada anjing Kebutuhan : 13 - 18 mg/hari Sumber : ragi bir, daging sapi, ayam, ikan, hati, telur, susu, beras merah, dan whole grain.

ASAM PANTOTENAT (B5) Pan (Yunani)=dimana saja Koenzim : Koenzim A Fungsi : asetilasi/transfer gugus asetil Peran : metabolisme energi dan sintesis hormon steroid dan kolesterol

ASAM PANTOTENAT (B5) Defisiensi : pegal-pegal, pertumbuhan terhambat, kram otot, anemia Kebutuhan : 10 mg/hari Sumber : ikan, daging sapi, hati, telur, ragi bir, sayuran segar, dan whole grain

PIRIDOKSIN (B6) Bentuk lain : piridoksal, piridoksamin Koenzim : piridoksal fosfat Fungsi : transaminasi, dekarboksilasi, rasemisasi Enzim : glutamat aspartat transaminase, glutamat dekarboksilase, glutamat rasemase Fungsional : sebagai gugus prostetik

PIRIDOKSIN (B6) Defisiensi : dermatitis, pegal-pegal, anemia, pertumbuhan terhambat Kebutuhan : 2 mg/hari Sumber : daging, hati, ikan, kacang-kacangan, bayam, dan whole grain

KOBALAMIN (B12) Struktur : 4 cincin pirol dengan ion kobal Koenzim : metil kobalamin/sianokobalamin Fungsi : transfer gugus metil Peran : regulasi molekuler, pembentukan sel darah merah, sintesis asetil kolin pada sel syaraf

KOBALAMIN (B12) Defisiensi : anemia pernisiosa Kebutuhan : 3 g/hari Sumber : hati, daging sapi, ayam, ikan, ginjal, yoghurt, dan susu

BIOTIN Nama lain : vitamin H, koenzim R Koenzim : biotin carboxyl carrier protein (BCCP) Fungsi : karboksilasi, pembawa CO2 Enzim : biotin karboksilase, piruvat karboksilase Fungsional : terikat kovalen, terkadang membutuhkan mangan

BIOTIN Defisiensi : dermatitis, kerontokan rambut, pegal-pegal, anemia, nausea, depresi Kebutuhan : 0,3 mg/hari Sumber : hati, kuning telur (1 mg/ 250 kg), ragi, dan kacang-kacangan

ASAM FOLAT (Bcf) Folium (Latin)=daun Nama lain : asam pteroil glutamat, vitamin M Struktur : gabungan dari asam glutamat, asam p-aminobenzoat (PABA), dan cincin pteridin Fungsi : pembawa 1 karbon (metil, metilen, metinil, formil, atau formimino Peran : sintesis basa nukleotida, faktor pertumbuhan Enzim : dehidrofolat reduktase

ASAM FOLAT (Bcf) Defisiensi : anemia, sel darah merah abnormal, gangguan usus, pertumbuhan terhambat, depresi, dan spina bifida pada kehamilan Kebutuhan : 0,4 mg/hari Sumber : bayam dan whole grain

ASAM LIPOAT Fungsi : pembawa gugus asil dalam proses reduksi yang diikuti oleh oksidasi Enzim : piruvat dehidrogenase, -keto glutarat dehidrogenase Peran : faktor pertumbuhan Sumber : hati, ragi

INOSITOL Peran : mencegah penumpukan lemak dan kolesterol

MIKRONUTRIEN NONLOGAM LAIN Kolin Betain Metionin Karnitin

ASAM ASKORBAT (VITAMIN C) Fungsi : reaksi hidroksilasi Peran : sintesis hidroksi prolin dan hidroksi lisin untuk kolagen di tendon, jaringan konektif, tulang, dan kulit

ASAM ASKORBAT (VITAMIN C) Defisiensi : edema, anemia, sariawan, penyembuhan luka lambat Kebutuhan : 60 mg/hari Sumber : blueberry, jeruk, strawberry, tomat, brokoli, cabe merah, dan bayam

VITAMIN A Aktif : retinol (A1) Bentuk lain : retinal (A2), asam retinoat Peran : penglihatan, sintesis RNA dan glikoprotein

VITAMIN A Defisiensi : kebutaan, xeroftalmia, rabun senja, penurunan respon imu, pertumbuhan terhambat Kebutuhan : 3 mg/hari Sumber : hati ikan air laut (A1), hati ikan air tawar (A2), dan aprikot, brokoli, wortel, pepaya, bayam (-karoten)

VITAMIN D Aktif : kolekalsiferol (D3) Bentuk lain : ergokalsiferol (D2), dihidrokolesterol Vitamin D3 disintesis dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari Peran : regulasi penyerapan fosfat dan kalsium tulang

VITAMIN D Defisiensi : ricketsia pada anak, osteomalasia pada dewasa Kebutuhan : 10 g/hari Sumber : minyak hati ikan kod, kuning telur, susu

VITAMIN E Tokos (Yunani)=steril Nama lain : ,, dan -tokoferol Struktur : cincin aromatik bergugus hidroksil Peran : antioksidan pada ikatan rangkap asam lemak, mencegah penimbunan peroksida

VITAMIN E Defisiensi : kulit bersisik, lemah otot, kemandulan Kebutuhan : 10 mg/hari Sumber : daging, sayuran, minyak sayur, dan whole grain

VITAMIN K Aktif : menakuinon (K2) Bentuk lain : filokuinon (K1) Peran : sintesis zimogen untuk penggumpalan darah

VITAMIN K Defisiensi : pendarahan Kebutuhan : 80 g/hari Sumber : hati, bayam, kubis, kacang polong, kol, tomat, keju, kuning telur.

SELESAI