BAB 3 Komunikasi Sebagai Proses
Saat ini Indonesia Memasuki Era: Revolusi Komunikasi dari Daniel Lerner Masyarakat Pasca Industri (The Post Industrial Society) dari Daniel Bell Abad Komunikasi atau Gelombang Ketiga (The Third Wave) dari Alvin Toffler Kampung Global (Global Village) dari Marshall Mc. Luhan
Salah Satu Ciri yang Menyertai Berbagai istilah tersebut adalah: Digunakannya alat Komunikasi sebagai media yang sangat penting dalam Tata Pergaulan manusia
Global Village adalah: Dunia Diibaratkan sebagai sebuah kampung dengan suatu ciri: “Apa yang terjadi di suatu wilayah (sudut Kampung) dalam waktu singkat (cepat) akan diketahui oleh seluruh masyarakat kampung tersebut”.
Menurut Collin Cherry: Kasus Seperti diatas (Global Village), sering diistilahkan dengan: LEDAKAN KOMUNIKASI MASSA, Yang membawa implikasi Geografis & Geometris
Sambungan……. Implikasi Geografis Adalah: Suatu daerah (Negara) yang pada akhirnya akan terseret arus pada jaringan komunikasi dunia. Implikasi Geometris Adalah: Berlipat
Lima Revolusi Komunikasi Teknologi Media Rentang Waktu ke Tahun 1975 Mesin cetak/press kamera / film, Transmitter/tabung hampa, Transistor/tambung gbr satelit Cetakan Visual Audio Audio visual Jaringan dunia pertama + 500 tahun 100 50 20 10 Sumber : Journal Audientia, Vol. I no.2 April-Juni 1993
Di Indonesia Perkembangan tersebut juga terasa sekali.Komunikasi Antar persona yang dahulu menjadi andalan dalam proses komunikasi, lambat laun bergeser ke media audio & Surat Kabar & selanjutnya ke media audio visual ketika di Indonesia sudah ada Televisi (TVRI) pada thn 1962. Menyusul kemudian diperbolehkannya Televisi Swasta seperti: RCTI (1989), SCTV (1990), TPI (1991), AN-Teve (1993), bahkan tidak kurang dari 21 Televisi Asing sudah memasuki wilayah Indonesia antara lain: CNN, ESPN, HBO, TNT Cartoon, Viacom, Discovery dsb, bahkan menyusul, Metro TV, Global TV, TV 7, La Tivi & Trans TV, Semua itu membuat persaingan di lapangan media massa semakin ketat & tentu saja mempengaruhi proses komunikasi Viaco
Sambungan…… Ketika era kebebasan dimulai, Pasca Soeharto Lengser (21 Mei 1998) banyak sekali media cetak bermunculan, (hampir di setiap wilayah di Indonesia) termasuk Lima Stasiun TV Swasta Baru). Semua itu akibat Proses & Inovasi manusia yang tidak kenal henti atau dengan kata lain terjadinya Revolusi Komunikasi
A. Komunikasi Sebagai Esensi Dasar Manusia Tidak dapat dipungkiri bahwa Manusia adalah makhluk individu. Konsekuensinya, bahwa ia akan berusaha memenuhi memenuhi kebutuhan individunya terlebih dahulu, setelah itu barulah kebutuhan yang lain (kebutuhan sosialnya). Bagi Cicero, Setiap makhluk Hidup mencintai dirinya sendiri. Konflik yang melanda manusia itu sendiri karena kadang lebih berfokus pada proses pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri, sehingga sedikit mengabaikan kebutuhan sosial atau masyarakat.
Lima macam kebutuhan manusia menurut Abraham maslow: 1. Kebutuhan Fisik Biologis: Bernafas, Menghirup Udara, Makan, Minum, mengeluarkan kotoran dari tubuh, seks, dsb. 2. Kebutuhan Keamanan & jaminan hidup, Perlindungan & ketetapan: Pekerjaan Tetap, pengembangan karir, hidup sehat & nyaman, dsb. 3. Kebutuhan Diri & Penghargaan: Status,Pangkat, Pengetahuan, Kepercayaan diri sendiri. Kebutuhan ini bisa terpenuhi melalui kekuasaan, gelar, lambang, promosi, penghargaan, peran diri, dsb.
Sambungan…. 4. Kebutuhan akan Pemenuhan & Pencapaian Diri: Kebutuhan ini akan tercapai dengan mendapatkan pertumbuhan & pengembangan kemampuan & pemenuhan Diri. Artinya Kebutuhan ini akan bisa dicapai dengan keberhasilan melakukan tugas-tugas yang menantang, melaksanakan kerja kreatif, pendalaman batin/rohani. 5. Kebutuhan Sosial & Bergabung dengan Kelompok: Kebutuhan ini meliputi, kebutuhan untuk diterima, dicintai, disayangi, berteman dsb. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan menjadi anggota organisasi, kegiatan sukarela, klub & kegiatan kerohanian
Hal yang menarik dari kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow: Disamping manusia sebagai makhluk individu, ia selaigus makhluk sosial. Bisa dikatakan seseorang akan kelihatan Jati Diri Kemanusiannya ketika sudah terpenuhi kebutuhan sosialnya. Sebaliknya ia akan Kehilangan Jati Dri Kemanusiannya jika mengasingkan diri dengan manusia lain. Karena, ketika bergabung dengan kelompok/makhluk sosial ia dituntut untuk memberikan pengorbanan, menghargai orang lain, siap kalah, siap menang dalam kompetisi. Bila manusia tidak berhungan dengan dengan manusia lain (sebagai makhluk sosial) tidak ubahnya sebagai Binatang Berakal Yang Berjalan
John Donne Mengatakan Bahwa: “Tidak seorang manusiapun merupakan sebuah pulau yang Cukup Diri” Setiap manusia adalah kepingan dari benua & merupakan bagian dari keseluruhan. Esensinya manusia adalah makhluk yang tidak terlepas dari orang lain, Hal inilah yang membuat manusia berhubungan & Berinteraksi dengan manusia lainnya.
Pada posisi inilah komunikasi menjadi sangat berperan sebagai salah satu manifestasi untuk memenuhi Kebutuhan Manusia Melalui Komunikasi: Manusia Membangun Diri & Lingkungannya. Peradaban manusia bisa maju, Peradaban manusia mengalami kemunduran, Harkat manusia bisa terangkat, Pula Manusia terjerumus ke dalam kenistaan & Bahkan melebihi Binatang.