KULIAH III TUNGAU DAN CAPLAK
MORFOLOGI TUNGAU-TUNGAU YANG BERSIFAT PARASIT PADA HEWAN SARCOPTES PSOROPTES CHORIOPTES DEMODEX - PSORERGATES
TUNGAU-TUNGAU YANG BIASA MENGINFESTASI TERNAK - Notoedres - Chorioptes Demodex - Knemidocoptes Sarcoptes - Cheyletiella Psoroptes - Otodectes - Dermanyssus - Ornitthonyssus
KUDIS : PENYAKIT KULIT YANG DISEBABKAN OLEH TUNGAU KUDIS Sarcoptes Skabies : penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau S.Scabiei * Tungau membuat terowongan di bawah kulit Penularan : Kontak langsung dgn penderita/benda tercemar Gejala Klinis : *Menggaruk dan menggosok pada benda keras * Kerusakan kulit pada moncong, leher, bahu, telinga, permukaan paha, punggung, kaki dan pangkal ekor. * Hewan muda, pertumbuhan terganggu * Kematian sampai 50 % Diagnosa : Gejala Klinis, Laboratorium, Test Tinta Terowongan
Thickened ear edge characteristic of Sarcoptes mange
Severe sarcoptic mange in a dog
Sarcoptic mange in a pig
Characteristic lesions of bovine sarcoptic mange
Crusty lesions of sheep scab
Tungau Demodex
Bagian Anterior Tungau Demodex
DEMODECOSIS PADA ANJING Gejala Klinis : Lesi pada kelopak mata, muka, sekitar mulut, permukaan antero-lateral carpus dan tarsus. Ada 4 bentuk : Squamus Squamopapular Pustular (kudis merah) Atipical Patogenesis : Hidup diantara rambut dan selubung akar rambut daya tahan tubuh turun Folikel rambut dan akar rambut Folikel dilatasi dan rambut rontok Proliferasi pada sel epidermis + discharge kulit tebal Infeksi II Folikulitis/perifolikulitis
Squamous demodectic mange
Pustular demodectic mange
KUDIS CHORIOPTES Inang : sapi, kuda, domba dan kambing Predileksi : permukaan kulit bagian belakang tubuh (pangkal ekor, scrotum, puting, sacrum dan punggung) Gejala Klinis : * Rasa sakit , menggosokkan badan pada benda keras * peradangan, bintik kecil, kulit bersisik Diagnosa : mendapatkan tungau (sulit, perlu ketelitian)
Characteristic leg lesions of chorioptic mange in a horse
Kudis Otodectes Kudis pada telinga luar anjing dan kucing Otedectes cynetis (Acarosis Otodectes) Predileksi : permukaan kulit telinga Gejala-Klinis : - Menggoyangkan telinga, luka, radang, - Pinggiran telinga bengkak, sakit - Eksudat coklat kehitaman pada lobang telinga - iritasi hebat disertai konvulsi Diagnosa : Gejala-Klinis Menemukan tungau
Dark waxy exudate caused by Otodectes infection in the dog
Marked “ dandruff” associated with Cheyletiella infection
KUDIS PSOROPTES PSOROPTES PADA KUDA Inang : Kuda,Kambing, domba, sapi dan kelinci PSOROPTES PADA KUDA Penyebab : P. Equi Inang : kuda,Kambing, domba, sapi dan kelinci Gejala Klinis : * Iritasi kuping * Menggosokkan telinga pd benda keras * Mengoyangkan telinga
Genus : KNEMIDOCOPTES Inang : Unggas Spesies : K. mutans, K Genus : KNEMIDOCOPTES Inang : Unggas Spesies : K. mutans, K. gallinae, K. jamaicensis, K. pilae KAKI KAPUR PADA UNGGAS (SCALY LEG) Penyebab : Knemicodoptes mutans Inang : Ayam, kalkun, merpati. Patogenesis : Tungau melalui sisik Bawah Kulit Luka kecil eksudat abu-abu Sisik mencuat Scaly leg, due to K. mutans
Mange mites life cycle Scaly leg mite burrowing through the horny layer of legs down to the stratum germinativum causing hypertropy Depluming mite (K. gallinae) burrows in the epidermis at the root of the feathers; scaly and itchy inflammatioon; feather break off, fall out
Scaly leg pada ayam
Scaly face, due to K. pilae
DERMANYSSUS GALLINAE (Chicken mite/gurem) Tungau nocturnal Menyerang ayam saat mengeram Gejala Klinis : Dermatitis, Anemia.
Red mite development stage
Female Haemaphysalis punctata CAPLAK KERAS Female Haemaphysalis punctata Female Ixodes ricinus
(CAPLAK KERAS DAN CAPLAK LUNAK) KERUGIAN AKIBAT INFESTASI CAPLAK : 1. Iritasi, alergi dan kondisi tubuh menurun. 2. Anemia, berat badan turun dan kematian. 3. Kerusakan kulit dan myiasis. 4. Tick paralisa. 5. Vektor parasit darah. CAPLAK MEMPUNYAI POTENSI Sbg VEKTOR PENYAKIT : 1. Penghisap darah tetap. 2. Cara makan tetap dan lama 3. Hidup lama. 4. Penularan Trans-ovarial dan Trans-stadial. 5. Relatif bebas musuh alami. 6. Reproduksi tinggi dan mobilitas ren
CAPLAK PENGGANGGU YANG PENTING : A. ARGASIDAE : 1. Argas persicus (The Fowl Tick, Blue bug) a. Transmit : Fowl spirochetosis (Borrelia anserina) b. Transmit : Aegyptianella pullorum c. Rickettsia d. Tick paralysis Stadium larva fatal pada ayam muda KONTROL : Carbaryl spray for non-caged birds, Carbaryl dust for caged birds. Malathion, Permethrin, Fenthion dan Tetrachlorvinphos, residual surface spray for poultry houses. 2. Otobius megnini (The spinose ear tick ) Stadium parasitic : Larva dan nympha II Inang : Sapi ( damage to ear ) KONTROL : 5 % Coumaphos dust, 0,5 % Malathion spray 15-20 % Amitraz & 10 % Permethrin.
Tick developmental stage Damaging effect : blood sucking, severe itching, transmission of viruses and bacteria
B. IXODIDAE 1. Boophilus microplus (The Trop. Cattle Tick) * Transmits :- Babesia bigemina (Babesiosis) - Babesia bovis - Anaplasma marginale - Borrelia theileri - Spirochaetosis * Transmition : Trans-ovarial * Penularan : Inokulasi * Inang : Sapi (one host tick) * Fase parasitik : Larva —> dewasa * Kontrol : Ear Tags Impregnated (Fenvalerate, Deltametrin) 2. Rhipicephalus sanguineus * Transmit : a. B. canis (Canine piroplasmosis) Transmition : Trans-ovarial. b. E. canis ( Trop. Canine Pancytopenia) Transmition : Trans-stadial * Penularan : Inokulasi * Inang : Anjing (Three host tick) * Fase parasitik : Larva —> dewasa * Kontrol : Collar containing Dichlorvos Buildings spraying with Diazinon
PENGENDALIAN CAPLAK : A. Pengendalian Cara Kimiawi : Acarisida A. Pengendalian Cara Kimiawi : Acarisida 1. Plunge dipping 2. Showering / spraying 3. Hand spraying / hand washing 4. Repellent 5. Sistemik B. Non Kimiawi 1. Rotasi padang penggembalaan 2. Pemangkasan rumput 3. Flagging
TERIMA KASIH