Getaran Gelombang Bunyi Ummi Nur Baiti Getaran Gelombang Bunyi
Apa itu Getaran ??
Getaran adalah gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan. Bila gerakan dimulai dari B maka satu getaran dapat diawali dengan gerakan ke kanan atau ke kiri (bebas) : ke Kiri lintasannya B-A-B-C-B dan ke kanan lintasannya B-C-B-A-B Kalau C maka satu getarannya dengan mudah dapat ditentukan bukan ? Perhatikanlah gambar di atas : Bila gerakan dimulai dari A maka satu getaran menempuh lintasan A-B-C-B-A
Amplitudo Amplitudo didefinisikan sebagai simpangan getaran paling besar. dalam gambar di atas titik seimbangnya adalah B berarti amplitudo (simpangan maksimum)nya adalah BA dan BC.
Periode & Frekuensi Periode ( T ) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran tiap satuan waktu (sekon). Frekuensi mempengaruhitinggi rendah bunyi. keterangan : n = banyaknya getaran / gelombang t = waktu (s) hubungan antara periode dan frekuensi dapat ditulis :
Apa itu Gelombang ?
Gelombang adalah getaran yang merambat Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang terjadi karna adanya sumber getaran. Pada perambatanya gelombang merambatkan energy gelombang, sedangakan perantaranya tidak ikut merambat. Menurut zat perantaranya gelombang di bedakan menjadi dua macam yaitu : Gelombang mekanik :gelombang yang perambatanya memerlukan medium, contoh :gelombang air dan gelombang bunyi. Gelombang elektrik : gelombang yang dalam perambatanya tidak memerlukan medium.contoh gelombang radio dan gelombang cahaya &
Gelombang Transversal dan Longitudinal Gelombang mekanik Gelombang Transversal dan Longitudinal Gelombang transversal adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya tegak lurus terhadap arah getarannya. Perhatikan gambar di samping : gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik turun. contoh gelombang tranversal : gelombang tali, gelombang air dll.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam gelombang tranversal ini : ABC, EFG, dan IJK = bukit gelombang CDE dan GHI = lembah gelombang B, F, dan J = titik puncak gelombang D dan H = titik dasar gelombang ABCDE, EFGHI = satu gelombang Satu gelombang terdiri atas satu puncak gelombang dan satu lembah gelombang. Jadi, gelombang transversal pada Gambar di atas terdiri atas 3 puncak gelombang dan 2 lembah gelombang. Dengan kata lain terdiri atas 2,5 gelombang.
Gelombang longitudinal adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya sejajar terhadap arah getarannya. Contohnya gelombang bunyi.
Cepat Rambat dan Panjang Gelombang v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s) s = jarak yang ditempuh (m) t = waktu tempuh (s). T = periode (s) nλ = panjang gelombang
Apa itu Bunyi ??
Bunyi Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombang gelombang longitudinal ke segala arah.
Sifat – sifat gelombang bunyi 1. Pemantulan Gelombang Bunyi Gema Gaung 2. Pembiasan gelombang bunyi Gelombang bunyi yang merambat dari satu medium ke medium lain dengan kerapatan berbeda, akan mengalami pembiasan gelombang bunyi. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan kita, misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari.
3. Difraksi Gelombang Bunyi Difraksi gelombang bunyi adalah pembelokan arah gerak gelombang bunyi saat melewati suatu celah atau bertemu dengan penghalang pada lintasan geraknya. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil di tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan.
4. Interferensi Gelombang Bunyi Interferensi bunyi dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada di antara dua buah loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian. 5. Resonansi Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat getaran benda, dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang merdu. Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air ¼ λ, resonansi ke dua ¾ λ, resonansi ke tiga 5/4 λ, dan seterusnya.
Sistem pendengaran Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah
Telinga depan Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna, aurikula), saluran telinga luar (meatus akustikus eksternus) dan selaput gendang (membrane tympani) Telinga tengah Telinga tengah merupakan suatu rongga kecil dalam tulang pelipis (tulang temporalis) yang berisi tiga tulang pendengaran (osikula), yaitu maleus (tulang martil), inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang sanggurdi). Telinga dalam Telinga dalam merupakan struktur yang kompleks, terdiri dari serangkaian rongga-rongga tulang dan saluran membranosa yang berisi cairan.
Mekanisme sistem pendengaran Gelombang suara dikumpulkan oleh telinga luar dan disalurkan sepanjang saluran telinga ke gendang telinga. Dampak memukul suara gendang telinga menciptakan getaran yang menyebabkan tiga tulang di telinga tengah - maleus, inkus, dan stapes (martil, landasan dan sanggurdi) - untuk bergerak. Terkecil, stapes, cocok ke jendela oval antara telinga tengah dan dalam. Ketika jendela oval bergetar, cairan di telinga dalam mengirimkan getaran ke organ pendengaran, disebut koklea.Pusat ini menerjemahkan impuls ke otak suara bisa mengenali.