Identifikasi Serat Tekstil

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KARAKTERISTIK LIMBAH GAS DAN PARTIKEL
Advertisements

Oleh Putri Umang Rudilah
SMK NEGERI 3 PEKALONGAN Jl. Perintis Kemerdekaan No 30 PENCELUPAN PADA BAHAN TEKSTIL DENGAN ZAT WARNA ASAM HOME AUTHOR SK/KD MATERI QUIZ EXIT KOMPETENSI.
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
PRINSIP PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
KARBOHIDRAT.
KULIAH TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN II
ISOLASI CAIR Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan juga sebagai pendingin sehingga banyak digunakan.
kain PETA KONSEP Hubungan antara sifat bahan Dengan bahan penyusunnya
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
POLIMER.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
KIMIA ANALISA Adalah ilmu kimia yang mendasari pemisahan – pemisahan
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
Teknologi Biobriket.
Struktur KAYU.
PENGUJIAN SERAT KAPAS Oleh: WIDIHASTUTI, M.PD.
TEKNOLOGI SERAT Bentuk dan Sifat :
Identifikasi Serat Tekstil
KAYU By : Wiwin Tyas Istikowati,S.Hut.,M.Sc. FAKULTAS KEHUTANAN
SMK NEGERI 3 PEKALONGAN Jl. Perintis Kemerdekaan No 30 PENCAPAN ALIH PANAS(HEAT TRANSFER PRINTING) HOME AUTHOR SK/KD MATERI QUIZ EXIT KOMPETENSI KEAHLIAN.
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
SIFAT BAHAN DAN MANFAATNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
SMK NEGERI 3 PEKALONGAN Jl. Perintis Kemerdekaan No 30 CARA MEMBUAT MOTIF PADA SCREEN HOME AUTHOR SK/KD MATERI QUIZ EXIT KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENYEMPURNAAN.
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
M6 Penyimpanan dan Pengadministrasian Alat serta Bahan Praktik IPA
Serat Barang Galian (Mineral)
KULIAH TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN II
K ARANG AKTIF.
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO
PENGOLAHAN KELAPA.
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
Teknologi minyak atsiri
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
PRESENTATION BY KELOMPOK 1
MAKROMOLEKUL.
Komposisi Tubuh dan Makanannya
MENGENAL PIRIT.
Kelompok 6 Abriana Trisna S ( )
Membuat Kompos Metode Takakura telah memperoleh Hak Cipta (HAKI) No
TEKNIK PENGECORAN LOGAM KELAS XII/ SEMESTER 5 DAN 6 KOMPETENSI DASAR 1
Sifat bahan dan manfaat dalam kehidupan
KARBOHIDRAT.
TEKNIK PENGECORAN LOGAM KELAS XII/ SEMESTER 5 DAN 6 KOMPETENSI DASAR 1
KOMPOSISI SUSU.
Siklus Sulfur (Siklus Belerang)
KAYU/PAPAN BUATAN 1. Kayu/Papan Partikel - Memampatkan partikel kayu
KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT By : yessi cristyana By : yessi cristyana.
Pembuatan Biodesel Dari Biji Kapas (Gossypium herbaceum L)
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
KIMIA INDUTRI “ INDUSTRI PLASTIK” Dosen Pembimbing : Drs. Mahdian,M.Pd
SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
KARBOHIDRAT.
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
1 PENGETAHUAN BAHAN AGROINDUSTRI (TIN250) SERAT Oleh: Tim Pengajar MK PBA Erliza Hambali, E. Gumbira Sa’id, Titi C. Sunarti, Ono Suparno Departemen Teknologi.
WUJUD LIMBAH GAS CAIR PADAT. Polutan atau sampah atau limbah dapat digolongkan menjadi 2 golongan besar, yaitu limbah umum dan limbah khusus.
PP AHMAD MUALIF 81
suatu kerajinan atau produk yang berasal dari serat alam yaitu hewan dan tumbuhan.
suatu kerajinan atau produk yang berasal dari serat alam yaitu hewan dan tumbuhan.
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
KAYU By : Wiwin Tyas Istikowati,S.Hut.,M.Sc. FAKULTAS KEHUTANAN
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Tujuan Pembelajaran.
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA: KADAR AIR DAN SUSUT PENGERINGAN
SIFAT BAHAN DAN MANFAATNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
TANAH MERAH TANAH BEKAS BAKARAN S E R B U K A Y U.
Transcript presentasi:

Identifikasi Serat Tekstil Teknik Penyempurnaan Tekstil SMKN 3 PEKALONGAN Kelas X Semester 1 dan 2

Dasar Kompetensi Kejuruan Menyiapkan proses identifikasi serat tekstil Identifikasi serat tekstil dengan uji pembakaran Identifikasi serat tekstil dengan uji mikroskop Identifikasi serat tekstil dengan uji pelarutan Menentukan grade serat tekstil Teknologi dan Rekayasa

PENGGOLONGAN SERAT SERAT TEKSTIL SERAT ALAM SERAT BUATAN Teknologi dan Rekayasa

SERAT ALAM Serat Tumbuhan Serat Binatang (protein) Serat Mineral Serat biji(kapas,Kapok) Serat batang(jute, rosella, rami, dll Serat daun (abaka, nanas, dll) Staple(wool,rambut) filament(sutera) Asbes Teknologi dan Rekayasa

SERAT BUATAN Organik Anorganik Polimer buatan Polimer alam Kondensasi Glass Logam Rayon Viskosa Rayon Kupramonium Rayon Acetat Rayon Triasetat Polinosic Kondensasi Adisi Nylon polyester Polyhydrokarbon Substitusi Polyhydrokarbon dengan halogen Substitusi Polihidrokarbon dengan gugus hidroksil Substitusi Polihidrokarbon dengan nitril Teknologi dan Rekayasa

Staple Filament PANJANG SERAT Tow monofilament Teknologi dan Rekayasa

Karakter Serat Sifat fisika seart Sifat kimia serat Panjang Stapel Kekuatan Tarik Mulur dan Elastisitas Daya Serap Kriting dan Pilinan Serat Kehalusan serat Kedewasaan Serat Warna Serat Sifat kimia serat Tahan dalam penyimpanan dan pengolahan Tahan jamur dan bakteri Tahan zat-zat kimia Teknologi dan Rekayasa

Kapas Teknologi dan Rekayasa

Cotton properties Teknologi dan Rekayasa Specific gravity 1.54 Strength (Tenacity) 3.0 - 4.9 g/d  (cotton is 20% stronger when wet) fiber elongation is almost linear to the stress imposed Elasticity Relatively low Absorbency and Moisture Regain 7-8% at standard conditions Birefringence 0.046 Dielectric constant 3.9-7.5 Resistivity Order of 109 ohm/cm3 Micronaire 2.0 - 6.5 (upland cotton) Denier 0.7 - 2.3 (upland cotton) Length 0.9 - 1.2 in (upland cotton) Diameter 9.77 - 27.26 Coefficient of friction 0.25 (for raw dry cotton, otherwise strongly changes for treated and/or wet fiber) Thermal Properties Decomposes when exposed at the temperatures about 300oF Teknologi dan Rekayasa

Komposisi kapas mentah 80-90%          selulosa 6-8%              air 0.5 - 1%         lilin dan lemak 0 - 1.5%         protein 4 - 6%            hemiselulosa dan pektin 1 - 1.8%         abu Teknologi dan Rekayasa

Serat Jute Teknologi dan Rekayasa

Serat Rami Teknologi dan Rekayasa

Sutera Teknologi dan Rekayasa

sutera Teknologi dan Rekayasa

Siklus hidup ulat sutera Teknologi dan Rekayasa

Kekuatan Tarik Serat (gram/denier) Basah kering Cotton 3,8 4,8 Rami 6,7 8,7 Flax 6,6 8,4 Wool 1,3 0,8 Silk 4,5 3,9 Rayon 1,7 – 5,0 1,0 Asetat 1,1 – 1,5 Nylon 8,8 – 4,3 7,4 – 3,6 Dacron 7,5 – 4,5 Glass 6,4 5,8 Orlon 2,5 Acrilan 2,7 – 2,0 2,0 Teknologi dan Rekayasa

Kandungan Uap Air Moisture Content Moisture Regain MC = Bn – Bk x 100% Bn = Berat nyata Bk = Berat kering mutlak MC = Bn – Bk x 100% Bn MR = Bn – Bk x 100% Bk Teknologi dan Rekayasa

Kandungan Uap Air dalam serat Wool 15 Viscosa rayon 11 Silk Cotton 8 Flax 12 Accetate rayon 6 Nylon 4,5 Polyester 4 Kupromunium rayon 13 Fibre glass Orlon 1,5 Acrilan Teknologi dan Rekayasa

Mulur Saat Putus Serat serat mulur (%) Cotton 6,7 Flax 2 Wool 25 – 35 Silk 20 Rayon 9 – 12 Polyacetat 25 nylon 16 -28 Dacron 25 -36 Glass Orlon 20 – 28 acrylan 35 Teknologi dan Rekayasa

Identifikasi Serat Tekstil Uji Pembakaran Mikroskop Pelarutan Grade Teknologi dan Rekayasa

Uji Pembakaran Serat Tekstil Maksud dan Tujuan Mengidentifikasi serat berdasarkan, Nyala api, bau asap dan sisa hasil pembakaran Peralatan Bunsen/lilin Pinset/penjepit Teknologi dan Rekayasa

Cara Identifikasi Cara Kerja Bila contoh uji berupa serat dipuntir menyerupai bentuk benang sepanjang 4 - 5 cm dan dijepit Dekatkan c ontoh uji dengan nyala api Amati nyala api, bau asap dan sisa hasil pembakaran Teknologi dan Rekayasa

Hasil : Uji bakar serat alam Terbakar/ tidak terbakar Bau asap Sisa pembakaran Kesimpulan Terbakar dan mengabu Kertas terbakar Abu, lembut Cotton Rami Terbakar singkat dan mengabu Rambut terbakar Abu hitam, mudah remuk Wool Silk Tidak Terbakar Gelas, asbes Teknologi dan Rekayasa

Hasil : Uji bakar serat buatan Terbakar/ tidak terbakar Bau asap Sisa pembakaran Kesimpulan Meleleh dan terbakar Zat kimia massa hitam dan keras Polyester Massa coklat dan keras Polyamida Terbakar dan mengabu Kertas terbakar Abu lembut Rayon viskosa Asam asetat Hitam keras Rayon asetat Kuning-coklat keras Poliakrilat Teknologi dan Rekayasa

Uji Mikroskop Maksud dan Tujuan Mengidentifikasi serat berdasarkan penampang serat secara melintang dan membujur Peralatan Mikroskop Bagian-bagian mikroskop: 1. Statif 7. Objective lens 2. Tubus 8. Revolver 3. Object table 9. Diaphragm 4. Screws macro 10. Condenser abbe 5. micro screw 11. Mirror 6. lens okular   Teknologi dan Rekayasa

Contoh Mikroskop Teknologi dan Rekayasa

Contoh Uji Teknologi dan Rekayasa

Persiapan Uji Penampang membujur Penampang melintang Ambil cu dan letakan pada kaca obyek Tutup dengan cover glass dan tetesi dengan Air atau mineral oil atau glycerine Penampang melintang Cara gabus Mikrotom tangan Mikrotom elektrik Teknologi dan Rekayasa

Contoh Penampang Serat Penampang melintang serat kapas Penampang melintang serat flax Penampang membujur serat kapas Teknologi dan Rekayasa

Cross section of animal fibre Penampang melintang serat sutera Teknologi dan Rekayasa

Cross section of wool Teknologi dan Rekayasa

Penampang Melintang serat Buatan nylon Teknologi dan Rekayasa

Membuat contoh Uji penampang melintang cara gabus Teknologi dan Rekayasa

Uji Pelarutan Maksud dan Tujuan Mengidentifikasi serat berdasakan sifat kelarutan dengan pelarut tertentu Peralatan Kaca Arloji Spatula Convex clock glass Teknologi dan Rekayasa

Pereaksi Zat-zat Kimia 1. Sulphate acid 60% 7. Sodium hydroxide 10% 2. Sulphat acid 70% 8. Sodium nitrate concentrated 3. Aceton 9. Sodium hydroxide 45% 4. Chloride acid 1:1 10. metil salisilat 5. Formiat acid 11. Dimetil formamida 6. Hypochlorit 12. meta cresol Teknologi dan Rekayasa

Kelarutan Serat Tekstil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kesimpulan LS L TL COTTON RAMI WOLL SILK POLYESTER TS POLYAMIDA VISCOSA RAYON ACETATE RAYON POLYACRILYC Keterangan L = larut TL = tidak larut LS = larut sebagian Teknologi dan Rekayasa

Grade Kotoran Serat Warna Serat Persiapan Teknologi dan Rekayasa

Kotoran Serat Kotoran serat dapat berupa ranting, kulit kayu, kulit buah, pecahan biji, daun, rumpu, debu dan minyak Teknologi dan Rekayasa

Warna Serat Warna Warna serat dipengaruhi cuaca, iklim, serangan serangga dan jamur, jenis tanah, kondisi penyimpanan dll.. Terdapat lima pengelompokan warna: white, gray, spotted, tinged, and yellow stained. Teknologi dan Rekayasa

Persiapan Persiapan Persiapan adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan derajat kebaikan dari proses pemisahan serat kapas dari bijinya Persiapan dikatakan baik jika serat tidak mengandung nep dan nap. Teknologi dan Rekayasa

Proses Ginning Teknologi dan Rekayasa

Sumber Soeprijono,dkk., Serat-Serat Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1974 Soenarto, Teknologi Pencelupan dan Pencapan Jilid 1, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta, 2008 Teknologi dan Rekayasa

Terima Kasih SMKN 3 PEKALONGAN Teknologi dan Rekayasa