PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
BAB 1. KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengertian Pengambilan Keputusan Komponen Pengambilan Keputusan Efektifitas Pengambilan Keputusan Alasan Mempelajari Pengambilan Keputusan
PENDAHULUAN Pengambilan Keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan sering menjadi kegelisahan tersendiri bagi manajer dalam suatu perusahaan. Mengapa demikian … ?
Hal ini disebabkan keputusan yang telah dibuat akan mengikat seluruh komponen dalam perusahaan untuk melaksanakan hasil keputusan tersebut. Dengan demikian tidak mudah bagi manajer untuk membuat keputusan, karena hal tersebut menyangkut aktivitas orang banyak. Contoh: produk bank muamalat -> tabungan shar-e
Kemampuan seorang manajer dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila dia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan dalam pembuatan keputusan diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi kerja dari manajer. Contoh: rekrutmen karyawan
Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan secara umum dapat diartikan sebagai pemilihan diantara banyak alternatif, sehingga pengertian ini mencakup : Choice Making / Pembuatan Pilihan Problem Solving / Pemecahan Masalah
Choice Making / Pembuatan Pilihan Sebelum membuat keputusan, pengambil keputusan terlebih dahulu harus menginventarisir seluruh perangkat, untuk membuat beberapa pilihan keputusan Pilihan keputusan memerlukan banyak pertimbangan dan disiplin ilmu sesuai dengan persoalan yang dihadapi
Problem Solving / Pemecahan Masalah Pada tahapan ini perlu ditentukan yang mengandung kelebihan dan kekurangan atas pemecahan masalah yang diusulkan, sebagai pedoman pemilihan keputusan terbaik
Pengambilan keputusan didefinisikan oleh para ahli sebagai berikut : George R. Terry : Pengambilan Keputusan adalah pemilihan dari dua alternatif atau lebih Chester Barnard : Analisis pengambilan keputusan yang menyeluruh merupakan penerapan teknik-teknik untuk penyempitan pilihan
Sondang P. Siagian : Azhar Kasim : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat Azhar Kasim : Pembuatan keputusan adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi perumusan masalah, pembahasan alternatif dan penilaian serta pemilihan bagi penyelesaian masalah
Jadi dapat disimpulkan bahwa sebelum keputusan diambil harus terlebih dahulu diketahui pokok permasalahan yang dihadapi. Dengan berbagai disiplin ilmu yang relevan persoalan dicarikan jalan keluarnya dengan merumuskan berbagai alternatif pilihan jawaban. Dari alternatif yang tersedia dievaluasi dan dipilih satu keputusan yang terbaik untuk diimplementasikan.
Komponen Pengambilan keputusan Posisi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi / perusahaan sangat menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi Pada sisi lain keputusan bersifat ke masa yang akan datang, karena apa yang diputuskan saat ini akan berdampak ke masa depan dan akan mempunyai efek yang cukup lama. Karena itulan sebelum mengambil suatu keputusan perlu memperhatikan komponen-komponen pengambilan keputusan :
Menurut Martin Starr, secara garis besar komponen pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi empat (4) komponen : Penetapan Tujuan Identifikasi Alternatif Uncontrolable Events Sarana untuk Mengukur Hasil
Penetapan Tujuan Sebelum membuat keputusan tujuan harus jelas terlebih dahulu, untuk apa keputusan dibuat. Dalam menetapkan tujuan harus dilihat kemampuan untuk memenuhi tujuan yang diinginkan.
Identifikasi Alternatif Setelah tujuan ditetapkan, kemudian dicarikan alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan tersebut. Karena untuk mencapai satu tujuan ada banyak cara (alternatif) yang mungkin diambil, maka perlu dilakukan identifikasi alternatif yang sesuai dengan tujuannya. Karena itu setiap alternatif perlu dipertimbangkan segala kemungkinan keberhasilan maupun kegagalan dalam implementasinya Contoh : mencari banyak dengan masing2 sedikit pendapatannya, atau mencari sedikit tapi banyak pendapatannya
Uncontrollable Events Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, karena adanya ketidakpastian. Demikian pula keputusan yang dibuat, keberhasilan pemilihan atas sebuah alternatif belum dapat diketahui selagi keputusan tersebut belum dilaksanakan. Manajer dituntut untuk mempunyai kemampuan memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi agar keputusan dapat diimplementasikan dengan baik Prediksi : berdasarkan pengalaman, berdasarkan data yang ada
Sarana Untuk Mengukur Hasil Agar dapat diketahui dengan baik keberhasilan pelaksanaan keputusan diperlukan alat tertentu yang dapat mengukur sejauh mana keberhasilan tersebut. Alat/sarana ukur ini digunakan sebagai pembanding antara rencana (tujuan) dengan realisasi implementasi keputusan. Jika antara realisasi dan tujuan sudah sesuai berarti keputusan sudah benar dan sebaliknya.
Efektifitas Pengambilan keputusan Sebuah pengambilan keputusan dikatakan efektif apabila keputusan yang diambil membawa pada peningkatan hasil. Tujuan utama dari pengembangan ketrampilan dalam pengambilan keputusan secara efektif adalah agar ada peningkatan hasil.
Pengambilan Keputusan yang efektif dapat dikategorikan menjadi lima urutan tahapan : Tahap Menerima Tantangan Tahap Mencari Alternatif Tahap Penilaian Alternatif Tahap Menentukan Pilihan dan Menjadi Terikat Tahap Berpegang pada Keputusan
Tahap Menerima Tantangan Pengambilan keputusan dimulai manakala seseorang dihadapkan kepada suatu tantangan pada kondisi yang sedang berlaku. Sikap tiap orang terhadap suatu tantangan berbeda-beda. Ada yang mau menerima tantangan, tetapi pada sisi yang berbeda ada yang tidak menghiraukan tantangan, bahkan menganggap sebagai suatu hambatan. 1. Bagaimana meningkatkan jumlah pelanggan
Tahap Mencari Alternatif Tahap berikutnya setelah menerima tantangan adalah memikirkan alternatif - alternatif keputusan yang akan diambil. Ada kemungkinan pengambil keputusan tidak melihat alternatif yang baik untuk memutuskan suatu masalah, dalam kondisi ini sebaiknya dia meminta nasihat / saran dari orang yang mempunyai keahlian dalam persoalan yang sedang dihadapi. Meningkatkan pelayanan Menambah jenis produk Sosialisasi ke masyarakat
Tahap Penilaian Alternatif Mengevaluasi suatu alternatif merupakan tahapan yang sulit karena banyak informasi yang harus dipertimbangkan, disamping itu evaluasi alternatif menyangkut kemungkinan sebab akibat yang tidak pasti pada masa yang akan datang. Pada tahap ini juga harus dipikirkan penilaian keunggulan dan kelemahan dari masing-masing alternatif secara cepat dan cermat.
Tahap Menentukan Pilihan dan Menjadi Terikat Pada tahap ini pengambil keputusan menelaah kembali semua informasi yang masuk sebelum keputusan terakhir diambil. Dia juga harus memikirkan rencana-rencana cadangan seandainya suatu resiko menjadi kenyataan Pilihan terakhir yang dibut oleh pengambil keputusan membuat dia terikat pada jalur tindakan yang baru. Hal ini berarti pengambil keputusan harus tunduk terhadap keputusan yang ia buat dan akan terikat selama belum terjadi perubahan terhadap keputusan tersebut.
Tahap Berpegang pada Keputusan Setiap pengambil keputusan berharap segala sesuatunya berjalan dengan lancar sesudah keputusan diambil. Hambatan atas pelaksanaan hasil keputusan perlu dihadapi pengambil keputusan, oleh karena itu mengatasi hambatan merupakan tahap kelima dalam pengambilan keputusan efektif. Pada tahap akhir ini, jika keputusan sulit dilaksanakan atau menemukan kegagalan jangan menunggu kegagalan berlangsung terus menerus, harus dicarikan solusi baru sesuai siklus tahapan pengambilan keputusan yang efektif.
Alasan Mempelajari Pengambilan keputusan Ada tiga alasan yang menjadi dasar mengapa perlu mempelajari pengambilan keputusan : Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Manajer Untuk Meningkatkan Produktifitas Perusahaan Untuk Meningkatkan Karir Pembuat Keputusan
1. Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Manajer Meningkatnya mutu keputusan yang dibuat oleh manajer akan memudahkan untuk meyakinkan orang lain tentang keputusan yang diambil Para manajer harus berusaha meningkatkan kemampuan dalam pembuatan keputusan, karena penentuan keputusan menyita banyak waktu dan energi, sehingga manajer hendaknya membuat keputusan dengan cara yang paling efisien.
2. Untuk Meningkatkan Produktifitas Perusahaan Semakin efektif proses pengambilan keputusan, maka diharapkan produktifitas perusahaan akan meningkat. Seseorang manajer dituntut harus kreatif menciptakan alternatif-alternatif keputusan sehingga keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan proses dan output-nya, sehingga produktifitas perusahaan akan meningkat.
3. Untuk Meningkatkan Karir Pembuat Keputusan Tidak setiap orang dapat memberikan alternatif-alternatif keputusan yang logis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah. Seseorang yang dapat memberikan alternatif-alternatif keputusan yang logis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah, sehingga dapat memberikan solusi terbaik, tentu akan mendapatkan penilaian tersendiri dan akan sangat mendukung karirnya.