Pertemuan 21 SOURCING DAN PRODUKSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Just In Time JIT Based Quality Management: Concepts and Implications in Indian Context.
Advertisements

Jurusan Manajemen FE UAD Pertemuan 1
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK DALAM LINGKUNGAN PEMANUFAKTURAN MAJU
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
GLOBALISASI MARKETING
Referensi : Mudrajat Kuncoro, Manajemen Strategi
STRATEGI OPERASI STIE PUTRA BANGSA.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
GLOBAL OPERATION.
Persaingan dalam pasar bebas (Memahami konteks bisnis global)
INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN
Keputusan menentukan pemasok dan rantai nilai
ELIA ARDYAN, MBA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURAKARTA.
INTERNATIONAL STRATEGY
Produktivitas dan Mutu
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
STRATEGI EKSPOR DAN IMPOR
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
STRATEGY GLOBAL SOURCING MODUL 8 GLOBAL SOURCING STRATEGY
Jurnal Pengendalian dan Penjaminan Mutu “THE CONTRIBUTIONS OF TQM AND SIX SIGMA IN THE ORGANIZATIONS TO ACHIEVE THE SUCCESS IN TERMS OF QUALITY” Muthia.
MENGELOLA SISTEM GLOBAL
PENGANTAR PEMASARAN GLOBAL
GLOBAL STRATEGI PEMASARAN MODUL 6
Mengelola Sistem Global
Mengelola Sistem Global
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI)
BISNIS DAN PEMASARAN INTERNASIONAL
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
MANAJEMEN OPERASI, KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
KONSEP-KONSEP MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ## Raswan Udjang ##
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN GLOBAL
OPERASI PENGATURAN INTERNASIONAL
Mengelola Sistem Global
STRATEGI LOKASI - MANAJEMEN OPERASIONAL-.
Manajemen Strategis Internasional
Perdagangan & Investasi dalam Bisnis Internasional
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK DALAM LINGKUNGAN PEMANUFAKTURAN MAJU
Manajemen Pemasaran Global
INTERNATIONAL STRATEGY
Mengelola Sistem Global
Pertemuan 19 SISTEM KONTROL MNE.
Strategi SCM.
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Keputusan menentukan pemasok dan rantai nilai
BAB 3 JUST IN TIME & ACTIVITY-BASED COSTING
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
BAB : 10 STRATEGI MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL / STRATEGI GLOBAL
AKTIVITAS-AKTIVITAS LOGISTIK
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
Bab 5 LINGKUNGAN GLOBAL Pancareta Qadarsih C1C013036
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB 1 Definisi dan filosofi pemasaran global
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
DESAIN DAN PENGENDALIAN ORGANISASI INTERNASIONAL
TEORI-TEORI PERDAGANGAN & INVESTASI INTERNASIONAL
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
(PODUKSI DAN MANAJEMEN OPERASI)
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
Transcript presentasi:

Pertemuan 21 SOURCING DAN PRODUKSI

Global sourcing ==> • dimana bagian-bagian dan komponen-komponen akan difabrikasi • dimana produk-produk final akan dirakit 4 elemen dari strategi bersaing yang mempengaruhi strategi fabrikasi : 1. Efisiensi / biaya 2. Ketergantungan 3. Kualitas 4. Flexibilitas Aktivitas-aktivitas fabrikasi adalah : • Lokasi dan skala • Pemilihan proses • Kontrol terhadap sistem

• Derajat integrasi vertikal, relatif terhadap outsourcing • Koordinasi R&D • Lisensi teknologi 3 filosofi dasar fabrikasi adalah : 1. Multidomestik 2. Regional 3. Global Tipe-tipe utama dari konfigurasi fabrikasi internasional adalah • Produksi home country dengan pengeksporan • Pabrik otonomous regional • Kombinasi dari fokus regional dan global • Fokus global yang terkoordinasi

Strategis produk : • Technology-driven • Marketing-intensive • Low-cost Sistem fabrikasi : 1. Pabrik tunggal 2. Pabrik-pabrik ganda 3. Manufacturing interchange 4. Rasionalisasi Fabrikasi offshore : • fabrikasi di luar batas wilayah negara • dilakukan pada lokasi berbiaya rendah dan diikuti oleh pengimportan ke pasar home country.

KOORDINASI R&D Peningkatan dalam R&D di luar negeri karena : • perbaikan teknolopgi informasi dan komunikasi • perbaikan sumberdaya sosial, ekonomi, dan teknologi • peningkatan kesamaan bentuk dalam patent internasional MNE meningkatkan R&D di luar negeri untuk dapat inovatif akses ke sumberdaya luar negeri/asing. Negara-negara asing sering menawarkan insentif kepada MNE agar melokasikan fasilitas R&Dnya di negara tersebut. Isu utama dan R&D : R&D yang mana yang harus disentralisasikan? Perbedaan cross-national dalam selera dan kesukaan merupakan alasan perlunya desentralisasi desain produk.

MANAJEMEN : 1. JIT (Just -in-Time) : pengiriman input-input ke produksi sebagaimana diperlukan dan biaya yang lebih rendah melalui kulitas prima dan biaya penyimpanan yang rendah. 2. TQM (Total Quality Management): didesain untuk menghilangkan seluruh cacat produk dan menjamin kepuasan konsumen. 3. ISO 9000: Set standar kualitas Eropa guna mempromosikan kualitas di setiap level organisasi. Perusahaan bukan Eropa yang bergerak di daratan Eropa perlu memiliki sertifikat ISO guna memelihara akses ke pasar tersebut.

GLOBAL SOURCING DAN HUBUNGAN KONSUMEN Menggunakan sumber domestik untuk bahan baku dan komponen, menghindarkan problem dengan perbedaan bahasa, jarak, kurs, masalah politik dan tarif dan masalah lainnya. Alasan utama global sourcing adalah : menurunkan biaya dan memperbaiki kualitas. MNE harus mendeterminasikan aktivitas produksi mana yang harus dilakukan di dalam perusahaan; dan mana yang harus melalui outsourcing. MNE dapat vertikal integratif, sumber melalui suplier independen, atau dengan membangun keterkaitan dengan supplier.

Fabrikasi Jepang cenderung melakukan outsourcing dibanding fabrikasi USA. Perusahaan-perusahaan Jepang cenderung menjadi lebih dekat kepada supliernya dari pada perusahaan-perusahaan USA. Penugasan : Case Applied Magnetics Malaysia , hal 671 (dipresentasikan oleh kelompok yang bertugas pada pertemuan ke – 25).