PARIWISATA INTERNASIONAL Dr. I Nyoman Madiun, M.Sc.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARIWISATA NASIONAL (pertemuan I)
Advertisements

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)
PERMINTAAN JASA PARIWISATA
Rangkuman Materi Kuliah Manajemen Bisnis Pariwisata I Nyoman Madiun
Oleh SEPRIANUS SAMRI SONE, S.Pd.I
ETIKA BISNIS.
Pariwisata dan Pembangunan
KIAT MELIHAT DAN MEMBERDAYAKAN PELUANG BISNIS
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO
DAMPAK PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN DAN BUDAYA
KECAKAPAN INTERPERSONAL
Aspek-aspek Ekonomi Pariwisata
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
PENDAHULUAN.
Company Name : PT. BERKAT WISATA MANDIRI
Statistik Pariwisata Bagian - 1.
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
PERENCANAAN PERJALANAN ECOTOURISM
TUGAS PENGGANTI UTS Khusus peserta PWK: pilih salah satu topik. Membahas teori (1-3 artikel) oleh masing-2 anggota, bisa dilengkapi dg contoh kasus, dipresentasikan.
An Overview of International Business
Sistem Pariwisata.
1 Pertemuan 13 Usaha perjalanan wisata dilihat dari segi bisinis dan manajemen Matakuliah: G1174/Tourism Management and Planning Tahun: 2005 Versi: 1/R0.
Matakuliah : G1174/Tourism Management and Planning
ETIKA WIRAUSAHA Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dng etika atau norma-norma yg berlaku di masyarakat bisnis; Etika atau norma-norma itu digunakan.
Strategi Pengelolaan Usaha Perjalanan Wisata
Urban Tourism Travel and Tourism Lester B Pearson High School.
TOURISM DEMAND.
SISTEM KEPARIWISATAAN
PERTEMUAN – 3 M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
Pembangunan Kesehatan dan Pembangunan Nasional
Etiket Multikultural (Internasional)
M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
KIAT MELIHAT DAN MEMBERDAYAKAN PELUANG BISNIS
RUANG LINGKUP ETIKA KESEHATAN
DAMPAK KEPARIWISATAAN
ETIKA BISNIS DALAM KEWIRAUSAHAAN
PERENCANAAN ODTW (Djoko Wijono)
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Pertemuan XII. Produk wisata dan komponen produk wisata Oleh R Bagus Handoko Y, S.Pd, M.Par adalah suatu bentukan yang nyata dan tidak nyata, dalam suatu.
Perilaku Konsumen.
MENGGUNAKAN UML PERANCANGAN WEBSITE PARIWISATA INDONESIA DENGAN
MEREBUT PELANGGAN "ADA" ATAU "TIDAK NIATAN" PELAYANAN PRIMA/
Pendidikan berbasis wirausaha
PRAKTIKUM 5 PANEL DISCUSSION.
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
PARIWISATA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL
Muji Sulistyowati Pemasaran sosial Muji Sulistyowati
Pertemuan Pertama.
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
CUSTOMER SERVICE EXCELLENCE
KIAT MELIHAT DAN MEMBERDAYAKAN PELUANG BISNIS
THE PRINCIPLE OF SANITATION, HYGIENE AND WORK SAFETY
PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Pembangunan Kesehatan dan Pembangunan Nasional
Pariwisata Bekelanjutan
TOURIST ATTRACTIONS.
PARIWISATA & SOSIAL BUDAYA
Dr. Erdi, M.Si. University Network for Government Innovation (UNfGI)
Bagian 4 Hukum dan Undang-Undang Kepariwisataan
Assalammuallaikum wr.wb
ETIKA WIRAUSAHA Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dng etika atau norma-norma yg berlaku di masyarakat bisnis; Etika atau norma-norma itu digunakan.
Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya
ETIKA WIRAUSAHA Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dng etika atau norma-norma yg berlaku di masyarakat bisnis; Etika atau norma-norma itu digunakan.
Merintis dan Memulai usaha Praktek Pelayanan Jamu Mandiri
Lingkungan Bisnis: Lingkungan Sosial
OLEH: FENNY PEBRIANTI. . Wisatawan adalah konsumen atau pengguna produk dan layanan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka berdampak.
PARIWISATA MANCANEGARA & DOMESTIK
WISATAWAN PERTEMUAN KE V.
Manajemen Proyek MICE Struktur Industri MICE Yulia Pebrianti 2016.
Transcript presentasi:

PARIWISATA INTERNASIONAL Dr. I Nyoman Madiun, M.Sc.

Competencies for Tourism People Knowledge Competencies Attitude Skill Tourism People

THE TOURISM SYSTEM

THE TOURISM SYSTEM THE TOURIST DEMAND THE TOURIST SUPPLY SOCIAL FACTORS TECHNOLOGICAL FACTORS ECONOMIC FACTORS POLITICAL FACTORS THE TOURIST DEMAND THE TOURIST SUPPLY THE BRIDGING ELEMENTS 1. The Tourist Motivation 2. Personal Determinants 1. Tourist Attractions 2. Tourist Facilities 3. Infrastructure 4. Government Policy 1. Organizational Bridging Elements 2. Physical Bridging

TRAVELERS VISITOR TOURIST EXCURTIONIST Included in Tourism Statistic Recreation Culture Events Active Sport VFR Other Purposes TRAVELERS Pleasure Included in Tourism Statistic NOT Included in Tourism Statistic MICE Mission Business Purpose of Visit Professional VISITOR Study Health Transit Various Other Tourist Motives TOURIST EXCURTIONIST Non-Nationals (foreigners) Nationals Residents Abroad Cruise Passengers Day Visitor Crews Crew members Non-residents Border Worker Nomads Transit Passengers Refugees Armed Forces Consulates Diplomats Temporary Immigrants Permanent Immigrant Source: WTO 2000

Manfaat Positif Pariwisata ( Penduduk, Pengusaha, Pemerintah) Manfaat Ekonomi ( Kesejahteraan ) * Penerimaan devisa * Kesempatan berusaha * Terbukanya lapangan kerja * Meningkatnya pendapatan masyarakat dan pemerintah * Mendorong pembangunan daerah

3. Manfaat dalam berbangsa dan bernegara 2. Manfaat Sosial Budaya * Pelestarian budaya dan adat istiadat * Meningkatkan kecerdasan masyarakat * Meningkatkan kesehatan jasmani & rohani * Mengurangi konflik sosial 3. Manfaat dalam berbangsa dan bernegara * Mempererat persatuan dan kesatuan * Menumbuhkan rasa memiliki * Memelihara hubungan baik internasional

4. Manfaat bagi lingkungan * Wisatawan ingin hidup bersih, tenang, bebas polusi selanjutnya akan cenderung menghargai lingkungan alam. Kedepannya akan terus menerus menuntut perhatian lebih akan terpeliharanya lingkungan alam. * Pemerintah dan Masyarakat akan berupaya menjaga lingkungan.

Beberapa dampak - dampak yang akan timbul sejalan dengan berkembangnya Pariwisata Harga-harga barang meningkat, cenderung mengikuti daya beli wisatawan Meniru life style wisatawan khususnya remaja Wisatawan objek Kriminalitas Perubahan fungsi lahan karena nilai ekonomis Meningkatnya tekanan sumber daya alam dll

Siapa wisatawan itu ? ( What is “ the tourist “ ? )

Tourist Typology 1. Cohen’s 2. Stenly Plog’s

Klasifikasi Wisatawan menurut Cohen. Didasarkan atas teori bahwa Pariwisata sesungguhnya merupakan kombinasi dari rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru, dan kebutuhan akan rasa aman dan kenyamanan suasana daerah asal

1. The Drifter Memilih ke wilayah yang belum tereksplor oleh wisatawan - adventurous Kontak dengan fasilitas dan pelayanan wisata sangat dihindari. Intensitas kontak dengan local community sangat tinggi. Tidak terikat pd tour itinerary

2. The Explorer Cenderung ke daerah yang belum tereksplor oleh wisatawan - adventurous Memerlukan akomodasi dan transportasi yang memadai. Intensitas kontak dengan local community cukup tinggi. Tidak terikat pd itinerary.

3. The Individual Mass Tourist Tidak berjiwa petualang. Terkadang memasukkan keinginan pribadi ke dalam paket wisata yang dibeli/Tailor Made Tour Package. Berharap suasana spt daerah asalnya (environmental bubble). Intensitas kontak dengan local community (baik budaya maupun orang-orangnya) sangat kurang.

4. The Organized Mass Tourist Tidak berjiwa petualang. Dalam perjalanannya berharap suasana spt daerah asalnya Umumnya beli paket wisata. Kontak dengan local community sangat kurang.

Klasifikasi Wisatawan menurut Plog. Pengklasifikasian wisatawan menurut Stenly Plog ini akan dapat menjelaskan kenapa sebuah Tourist Destination dalam perkembangannya mengikuti suatu pola dimana destinasi itu akan berkembang seiring dengan usaha untuk mengembangkannya, dan kemudian mengalami penurunan.

1. The Allocentrics Adventurous, mencari pengalaman baru, daerah2 dengan budaya dan atmospher lingkungan yang berbeda dgn daerah asalnya. High income Tidak terlalu memusingkan fasilitas dan pelayanan wisata. Mengemudi sendiri Small number.

2. The Psychocentrics Unadventurous, destinasi populer, ekspektasi nyaman spt tempat asal. Lower income Mementingkan fasilitas dan pelayanan wisata. Pesawat udara Mass numbers

c. The Midcentrics Tidak terlalu adventurous Tidak takut untuk mencoba sesuatu/pengalaman baru selama hal tersebut dirasa tidak terlalu aneh atau terlalu menantang untuk dilakukan.

Old Tourists New Tourists Old and New Tourists Old Tourists New Tourists Menghindari Resiko Berani Mengambil Resiko Kurang Pengalaman Berpengalaman Wisatawan masal (paket) Wisatawan Individual Kurang sensitif thd lingkungan Sensitif thd lingkungan Berharap Nyaman spt dirumah Alamiah Kurang penelitian Penelitian detil Sun, sea, and sex seekers …and/or culture/heritage 1 x setahun liburan Beberapa kali dlm setahun Destinasi Tidak Penting Destination penting

Ciri-Ciri Perjalanan Wisata dan Dampaknya Terhadap Pelayanan 1. Menimbulkan berbagai gejala 2. Bersifat sementara 3. Untuk bersenang-senang 4. Membutuhkan waktu yang diikuti dengan pengeluaran 5. Membutuhkan sesuatu yang berbeda 6. Membutuhkan pelayanan 7. Selalu mengharapkan lebih

Ekspektasi Sifat Pelayanan (PERSONALITY) Pleasantness (Menyenangkan stiap orang) 2. Eagerness to help people (selalu siap menolong ) 3. Respect for other people (Menghormati orang lain) 4. Sense of responsibility (Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi) 2.Keinginan yang kuat, 5. & 6.Berhati-hati dan rapi

5. Orderly mind (dewasa dalam berfikir) 6. Neatness (Rapih dalam penampilan) 7. Accuracy in everything done (melakukan pekerjaan dengan akurat dan tepat) 8. Loyalty ( loyal thd pekerjaan )

10. Tact saying and doing the right 9. Intelligence use of common sense at all (berfikir dan berwawasan luas) 10. Tact saying and doing the right thing at the right time (bicara dalam waktu dan tempat yg tepat ) 11. Yearning to be a good service clerk (kontinyu memberi layanan terbaik) 11.Keinginan yg kuat

Ruang Lingkup Ekspektasi Pelayanan Profesional Negara Asal : Travel Agent, Airline, Perwakilan Pemerintah Negara Transit :Custom, Immigration, Quarantine 3. Negara Destinasi : Transfer in/out 1. Hotel 2. Tour 3. Restaurant 4. Entertainment 5. Shopping center 6. Souvenir 7. Packing and shipping 8. Private

10 Prinsip Melayani Wisatawan 1. Wisatawan adalah orang yg paling penting 2. Wisatawan tidak tergantung kpd kita, ttp kitalah yang tergatung kpd mereka 3. Wisatawan tidak pernah mengganggu pekerjaan kita, tetapi merekalah tujuan pekerjaan kita

4. Wisatawan membantu kita dengan menghubungi kita, kita tidak menolong merekadengan melayani mereka. 5. Wisatawan adalah bagian dari bisnis kita, mereka bukan “orang luar” dai bisnis kita 6. Wisatawan bukanlah benda yang dapat dihitung dengan statistik, mereka adalah manusia yang hidup dan mempunyai perasaan

Wisatawan bukanlah seseorang yang dapat di debat dan dipermainkan. Wisatawan adalah orang yang datang dengan kebutuhan dan sudah merupakan tugas kita untuk memenuhi kebutuhan mereka. Wisatawan pantas mendapatkan pelayanan kita yang paling baik dan memuaskan Wisatawan adalah darah dari kehidupan bisnis kita

IMAGE The tourism is an export industry, but the exported things goes nowhere. The consumers bring home nothing but IMAGE. Image is the primary product of the industry.