LOGIKA INFORMATIKA
Strategi Pembalikan
Argumen Valid : argumen yang konsisten (premis-premis dan kesimpulan bernilai T sehingga hasilnya juga harus T)
CONTOH : Jika Lady Gaga mengadakan konser, maka penonton akan hadir jika harga tiket tidak terlalu tinggi Jika Lady Gaga mengadakan konser, maka harga tiket tidak terlalu tinggi Dengan demikian, jika Lady Gaga mengadakan konser, maka penonton akan hadir
Validitas argumen tersebut harus dibuktikan dengan tabel kebenaran, yang akan membuktikan premis-premis dan kesimpulan bernilai T sehingga akan menghasilkan nilai T juga
Variabel Proposisi : Lady Gaga mengadakan konser : p Penonton hadir : q Harga tiket tinggi : r Premis - premis : Kesimpulan :
nilai T juga, maka dapat disimpulkan argumen tersebut VALID Premis 1 Premis 2 Kesimpulan Hasil p q r T F Ditemukan premis-premis bernilai T dan kesimpulan bernilai T yang menghasilkan nilai T juga, maka dapat disimpulkan argumen tersebut VALID
Pada dasarnya untuk mengetahui suatu argumen valid atau tidak, cukup dengan menemukan pasangan premis-premis dan kesimpulan yang bernilai T
Ditemukan pasangan-pasangan premis dan kesimpulan yang sama-sama q r T F Ditemukan pasangan-pasangan premis dan kesimpulan yang sama-sama bernilai T, maka dapat disimpulkan argumen tersebut VALID tanpa harus mencari nilai dari kolom Hasil seperti di contoh sebelumnya
Strategi Pembalikan : teknik lain yang digunakan untuk membuktikan validitas suatu argumen
Strategi Pembalikan : dilakukan dengan menyalahkan kesimpulan dari argumen : Menegasi kesimpulan Memberi nilai F
Dengan strategi pembalikan :
Strategi Pembalikan : hasil yang bernilai F menunjukkan argumen valid
CONTOH : Jika Lady Gaga mengadakan konser, maka penonton akan hadir jika harga tiket tidak terlalu tinggi Jika Lady Gaga mengadakan konser, maka harga tiket tidak terlalu tinggi Dengan demikian, jika Lady Gaga mengadakan konser, maka penonton akan hadir
Variabel Proposisi : Lady Gaga mengadakan konser : p Penonton hadir : q Harga tiket tinggi : r Premis - premis : Kesimpulan : Kesimpulan diberi negasi
Negasi Kesimpulan Premis 1 Premis 2 Hasil p q r T F Ditemukan hasil bernilai F, maka dapat disimpulkan argumen tersebut VALID
Model & Countermodel
Teknik Model : mencari premis-premis dan kesimpulan yang bernilai T (argumen valid)
Teknik Countermodel : ditemukannya premis-premis bernilai T dengan kesimpulan bernilai F (argumen tidak valid)
CONTOH : Jika Lady Gaga mengadakan konser, maka penonton akan hadir jika harga tiket tidak terlalu tinggi Jika Lady Gaga mengadakan konser, maka harga tiket tidak terlalu tinggi Dengan demikian, jika Lady Gaga mengadakan konser, maka penonton akan hadir
Variabel Proposisi : Lady Gaga mengadakan konser : p Penonton hadir : q Harga tiket tinggi : r Pemberian nilai premis - premis : Pemberian nilai kesimpulan :
Cek dengan Kesimpulan : Maka : 2. Cek dengan Premis 2: Maka :
3. Cek dengan Premis 1 : Hasil tersebut tidak sesuai, seharusnya nilai yang dihasilkan adalah F KESIMPULAN : Argumen tersebut VALID karena pada langkah 3 terdapat hasil yang tidak sesuai. Hal ini memperlihatkan bahwa tidak mungkin pada saat yang bersamaan Premis 1, Premis 2 bernilai T dan Kesimpulan bernilai F
CONTOH : Jika m negatif, maka q negatif Jika p positif, maka q negatif Dengan demikian, jika m negatif atau p positif, maka q negatif
Variabel Proposisi : m negatif : m q negatif : q p positif: p Pemberian nilai premis - premis : Pemberian nilai kesimpulan :
Cek dengan Kesimpulan : Dari 3 kemungkinan tersebut, sudah dapat dipastikan v(q) bernilai F
2. Cek dengan Premis 1 menggunakan kemungkinan a : Maka : 3. Cek dengan Premis 2 menggunakan kemungkinan a : Hasil tersebut tidak sesuai, seharusnya nilai yang dihasilkan adalah F. Karena masih ada kemungkinan lain, maka lakukan pengecekan lagi.
4. Cek dengan Premis 1 menggunakan kemungkinan b : Hasil tersebut tidak sesuai, seharusnya nilai yang dihasilkan adalah F 5. Cek dengan Premis 2 menggunakan kemungkinan b : Karena masih ada kemungkinan lain, maka lakukan pengecekan lagi.
5. Cek dengan Premis 1 menggunakan kemungkinan c : Hasil tersebut tidak sesuai, seharusnya nilai yang dihasilkan adalah F 6. Cek dengan Premis 2 menggunakan kemungkinan c : Hasil tersebut tidak sesuai, seharusnya nilai yang dihasilkan adalah F
KESIMPULAN : Argumen tersebut VALID karena pada setiap kemungkinan yang dicek terdapat hasil yang tidak sesuai. Hal ini memperlihatkan bahwa tidak mungkin pada saat yang bersamaan Premis 1, Premis 2 bernilai T dan Kesimpulan bernilai F