OLEH : M. Ubaidillah Jumiati M. Makruf Imro’atul Azizah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
Advertisements

Oleh : Kokom Komariah  Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang.
Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RASIONAL KURIKULUM.
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Berbasis Web
PENGELOLAAN KURIKULUM
Fungsi Vocational Education and Training
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
Keprofesian Bidang Bimbingan dan Konseling serta Ketatalaksanaan Pendidikan Adriy.weebly.com.
PENGERTIAN BIMBINGAN MERUPAKAN PELAYANAN BANTUAN
BIMBINGAN KEJURUAN Oleh: Tim FT
PEMINATAN PADA SMK/MAK
TEACHING FACTORY DI SMK BI
Oleh Kokom Komariah  Peningkatan Kualitas Diri  Peningkatan Penghasilan  Penyiapan bekal lebih lanjut  Penyiapan diri agar berguna.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Prosedur dan alat evaluasi belajar PKN di SMP/MTS dan SMA/MA/SMK/MAK
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
NAMA KELOMPOK 5 : NASRIA IKA NITASARI / ARI TRI MARIA /
Kurikulum Berbasis Kompetensi
PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Arah Kebijakan Universitas Kuningan
PAPARAN CALON KEPALA SEKOLAH
JERMAN.
PERENCANAAN (PERENC) DAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
PENGEMBANGAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS BERWAWASAN KEUNGGULAN LOKAL KELAUTAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
HUBUNGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN PENDIDIKAN UMUM
PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS BAGI ABK
PEMINATAN PADA SMK/MAK
IKAH BERKAH XI TKJ 2 SMKN 1 RENGASDENGKLOK PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG SEKRETARIAT DAERAH.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PENDIDIKAN KEJURUAN PENDIDIKAN KEJURUAN Abd. Malik Rauf
WINARIAH AGUSTINI XI TKJ 2 SMKN 1 RENGASDENGKLOK PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG SEKRETARIAT DAERAH Jl.Jendral.
Pelatihan dan Pengembangan SDM
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Oleh : Drs. Suhaimi Syukur
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
SIATEM PENDIDIKAN NASIONAL
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
KONSEP PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN KURIKULUM
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN KEMENDIKBUD DALAM PENDIDIKAN INFORMAL (SEKOLAHRUMAH)
KONSEP PENILAIAN DALAM KERANGKA KURIKULUM SMK EDISI 2013
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) OLEH : HARIYANI,S.PD SMK NEGERI 1 BENGKAYANG.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
MANAJEMEN SEKOLAH DI SUSUN OLEH : KOKOM KOMARIAH.
Transcript presentasi:

OLEH : M. Ubaidillah Jumiati M. Makruf Imro’atul Azizah PENDIDIKAN KEJURUAN OLEH : M. Ubaidillah Jumiati M. Makruf Imro’atul Azizah

Latar Belakang Kualitas Hasil Pembelajaran yang Menurun Kualitas Diri Lulusan Belum Maksimal Meningkatnya Pengangguran Ekonomi Keluarga Dari berbagai permasalahan di atas Pendidikan Kejuruan memberikan alternatif solusi dengan: Bekal untuk bekerja dengan cara menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain

PENGERTIAN PENDIDIKAN KEJURUAN Schippers (1994) mengemukakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan non akademis yang berorientasi pada praktek-praktek dalam bidang pertukangan, bisnis, industri, pertanian, transportasi, pelayanan jasa, dan sebagainya.

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Pendidikan SMK merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang diselenggarakan sebagai lanjutan dari SMP/MTS : Sesuai minat, bakat dan kemampuan Lulusan merupakan tenaga terdidik, terlatih dan terampil Mampu mengikuti pendidikan lanjutan Pendukung pertumbuhan industri Mengurangi angka pengangguran dan kriminalitas Pendukung pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara

CIRI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEJURUAN Secara historis, menurut Evans & Edwin (1978:36): Perkembangan dari latihan dalam pekerjaan (on the job training) Pola magang (apprenticeship).

TUJUAN PENDIDIKAN KEJURUAN UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

dijabarkan lagi oleh Dikmenjur (2003) menjadi: TUJUAN UMUM menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni

TUJUAN KHUSUS menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Substansi Pendidikan Kejuruan Orientasi (Orientation) Finch dan Crunkilton (1984 : 12) mengemukakan bahwa : Kurikulum pendidikan kejuruan berorientasi terhadap proses (pengalaman dan aktivitas dalam lingkungan sekolah) dan hasil (pengaruh pengalaman dan aktivitas tersebut pada peserta didik).

Dasar kebenaran/Justifikasi (Justification) Justifikasi untuk program pendidikan kejuruan adalah adanya kebutuhan nyata tenaga kerja di lapangan kerja atau di dunia usaha dan industri. Fokus (Focus) Finch dan Crunkilton (1984 : 13) mengemukakan bahwa : Kurikulum pendidikan kejuruan berhubungan langsung dengan membantu siswa untuk mengembangkan suatu tingkat pengetahuan, keahlian, sikap dan nilai yang luas

Standar keberhasilan di sekolah (In-school success standards) Kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan kejuruan diukur dari keberhasilan peserta didik di sekolah, mengenai beberapa aspek yang akan dia masuki Standar keberhasilan di luar sekolah (Out-of school success standards) Standar keberhasilan di luar sekolah berkaitan dengan pekerjaan atau kemampuan kerja yang biasanya dilakukan oleh dunia usaha atau dunia industri

Hubungan kerja sama dengan masyarakat (School-community relationships) Perwujudan hubungan timbal balik berupa kesediaan dunia usaha atau industri, menampung peserta didik untuk mendapat kesempatan pengalaman belajar di lapangan kerja atau industri, merupakan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan

Keterlibatan pemerintah pusat (Federal involvement) Keterlibatan pemerintah pusat ini berkaitan dengan dana pendidikan yang akan dialokasikan, karena hal ini akan mempengaruhi kurikulum Kepekaan (Responsivenenss) Pendidikan kejuruan harus mempunyai ciri berupa kepekaan atau daya suai terhadap perkembangan masyarakat pada umumnya, dan dunia kerja pada khususnya

Logistik Kurikulum pendidikan kejuruan dalam implementasi kegiatan pembelajaran perlu didukung oleh fasilitas beajar yang memadai, karena untuk mewujudkan situasi belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif, diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan perbekalan logistik

Pengeluaran (Expense) Pengeluaran rutin sebagai biaya pendidikan pada pendidikan kejuruan yang menunjang kegiatan pembelajaran, mencakup biaya listrik, air, pemeliharaan dan penggantian peralatan, biaya transportasi ke lokasi/industri (tempat praktek kerja/magang) yang jauh dari sekolah

Kurikulum pendidikan kejuruan yang dikembangkan di Indoneisa seyogianya mengacu pada karakteristik sebagai berikut : Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja Pendidikan kejuruan didasarkan atas kebutuhan dunia kerja

Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan peserta didik harus pada “hands-on” atau performance dalam dunia kerja

Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci keberhasilan pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.

Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada “learning by doing” Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktek sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri

Sekian dan terimakasih