Penelitian Kualitatif
Pengertian Sering disebut dgn metode etnografik, metode fenomenologis, atau metode impresionistik. Etnografi ini berasal dari dua kata yunani yakni ethos dan graphos. Artinya penelitian tentang kelompok budaya. Menurut Schensul dan Clompte penelitian etnografi merupakan teknik penelitian yang berfungsi untuk menemukan ilmu pengetahuan yang terdapat / terkandung di dalam sebuah budaya / komunitas tertentu.
Dalam melakukan penelitian etnografi seorang peneliti harus membuat hubungan yang sangat dekat dengan narasumber dari obyek komunitas penelitiannya. Etnografi meneliti sebuah proses serta hasil akhir. Jadi akhir dari penelitian etnografi adalah membuat karangan yang kaya gambaran jelas serta mendalam tentang obyek penelitian / thick description.
Penelitian fenomenologis Kata Fenomenologi (Phenomenology) berasal dari bahasa Yunani phainomenon dan logos. Phainomenon berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan. Sedangkan logos berarti kata, ucapan, rasio, pertimbangan. Dengan demikian, fenomenologi secara umum dapat diartikan sebagai kajian terhadap fenomena atau apa-apa yang nampak.
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Metode Fenomenologi, menurut Polkinghorne (Creswell,1998: 51-52) Studi fenomenologi menggambarkan arti sebuah pengalaman hidup untuk beberapa orang tentang sebuah konsep atau fenomena.
Penelitian Kualitatif Berdasarkan pikiran-pikiran dasar (hakekat realita) : Kehidupan itu berkembang Kebenaran itu kontekstual / subjektif Kebenaran itu kompleks / multidimensional Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok : Penelitian dilakukan secara induktif, discovery Melihat situs secara alami / natural setting Menemukan makna (tidak hanya melihat luarnya saja) Implikasinya dalam kerja penelitian : Pada disain penelitian : berubah & terus berkemban, serta tidak rinci Instrumen : peneliti sebagai instrumen, pengembangannya tidak rinci dan dapat berubah Waktu di lapangan selama mungkin Analisis data dilakukan sejak awal pengumpulan data
Paradigma Penelitian Kualitatif Induktif: berangkat dr konsep khusus ke umum, konseptualisasi, kategorisasi, deskripsi atas dasar masalah di lapangan Tujuan: memahami fenomena setting sosial yg terjadi di lapangan Untuk meneliti suatu sistem atau bagian dari suatu sistem dgn lebih terperinci Berpegang pada paradigma naturalistik dan fenome nologi
Prinsip dasar pendekatan penelitian kualitatif, penelitian yg dimulai dgn mengapa, bagaimana, apa, di mana, & bilamana ttg suatu feno mena atau gejala sosial Menyediakan pemerhatian deskriptif yg sistematik & berdasarkan konteks Pendekatan sistematis & subyektif dlm menjelaskan pengalaman hidup berdasarkan kenya taan lapangan (empiris) Lebih berorientasi kpd upaya utk memahami fenome na secara menyeluruh
Penelitian kualitatif (rancangan) Rancangan penelitian kualitatif (disain) sifatnya lebih fleksibel, terbuka untuk perubahan & revisi selama proses penelitian Rancangan akan lebih baik jika didahului dengan preliminari (studi lapangan, studi dokumentasi, mempelajari data sekunder) Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam disain : APA mengacu pada permasalahan MENGAPA alasan, latar belakang, signifikansi penelitian BAGAIMANA menyangkut metode, instrumen, subjek, lokasi, pengumpulan dan pengolahan data APA kembali pada pertanyaan awal, apa yang dihasilkan
Karakteristik Penelitian Kualitatif Tujuan: mendapatkan data yang valid, reliable, & obyektif ttg fenomena yg berlaku Peneliti terlibat scr langsung dgn setting sosial peneliti Bersifat deskriptif Menekankan makna proses daripada hsl peneliti an Menggunakan pendekatan analisis induktif Peneliti merupakan instrumen utama
Penelitian kualitatif (memasuki lapangan) Menjalin hubungan kerja : Meski masuk ke dunia subjek tetapi tetap terlepas dari subjek Berusaha belajar dari subjek tetapi tidak menjadi seperti subjek Tidak bersaing dengan subjek Berupaya memahami pola pikir subjek tetapi tidak berpikir sebagai subjek Empati dan reflektif Menentukan lokasi situasi sosial Memperoleh ijin atau akses Hari-hari awal di lapangan Kelanjutan partisipan / pengamatan Meninggalkan lapangan
Langkah-langkah Penelitian Kualitatif Menyatakan masalah penelitian Pembatasan masalah melalui fokus penelitian Perumusan masalah Tujuan penelitian Mengumpulkan literatur yg relevan Menentukan pendekatan penelitian Menentukan informan penelitian Menentukan waktu penelitian
Penelitian kualitatif (pengumpulan dan pencatatan data) Alat pengumpul data : Observasi Wawancara Dokumentasi Record
Penelitian kualitatif (pengumpulan dan pencatatan data) Pengumpulan pengumpulan data melihat observasi dokumen record mengeksplorasi kuesioner interview Pencatatan catatan lapangan Deskriptif : gambaran ttg subjek rekonstruksi dialog deskripsi latar catatan kejadian khusus lukisan kegiatan tingkah laku pengamat Reflektif : refleksi tentang analisis refleksi tentang metoda refleksi tentang dilema etik & konflik hal-hal yang memperjelas
Kajian Pustaka Dasar teoritis penelitian dibatasi pd pengerti an, suatu pernyataan yg sistematis yg berkait an dgn seperangkat preposisi yg berasal dr da ta & diujikan kembali scr empiris (L.J Meleong) Orientasi & perspektif teoritis adalah cara me mandang dunia, asumsi yg dianut org ttg se suatu yg penting yg berhubungan dgn yg diteli ti yg mengacu pd fenomenologis
Jenis-jenis Sumber Literatur Buku teks, tesis, & disertasi Jurnal Abstrak & indeks Media cetak (majalah, koran) Media elektronik (TV, radio, internet)
Latihan: 1. Nyatakan masalah penelitian 2. Batasi masalah dgn fokus 3. Rumuskan masalah