TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
SIKAP DAN TINGKAH LAKU
Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk mendekat atau menghindar, positif atau negatif terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu institusi,pribadi, situasi, ide, konsep dan sebagainya (Howard dan Kendler, 1974; Gerungan, 2000). Tingkah laku manusia adalah aktivitas individu dengan relasinya dalam lingkungannya
sikap ditumbuhkan dan dipelajari sepanjang perkembangan orang yang bersangkutandalam keterkaitannya dengan obyek tertentu, sikap merupakan hasil belajar manusia, sehingga sikap dapat ditumbuhkan dan dikembangkan melalui proses belajar, sikap selalu berhubungan dengan obyek, sehingga tidak berdiri sendiri, sikap dapat berhubungan dengan satu obyek, tetapi dapat pula berhubungan dengansederet obyek sejenis, sikap memiliki hubungan dengan aspek motivasi dan perasaan atau emosi (Gerungan,2000).
Proses terbentuknya sikap dan Tingkah Laku : Lingkungan sekitar kita mencetuskan tuntutan-tuntutan yang menimbulkan suatu reaksi dari kita. Mula-mula kita memberikan respon terhadap tuntutan-tuntutan semacam itu secara coba-coba atau berasarkan persepsi kita masing-masing. Pada tahap berikutnya kita menemukan suatu respons yang kita anggap efektif. Kemudian kita menganggap atau merasa bahwa cara merespon inilah yang “benar”, karena cara seperti itu rupanya memberikan keberhasilan dan kepuasan kepada kita dalam situasi seperti itu. Selanjutnya terbentuklah perasaan bahwa orang-orang lain yang merespon dengan cara yang berbeda, kita anggap “salah”’ dan cara kitalah satu-satunya yang benar”.
Langkah-langkah memahami diri sendiri : Bagaimana saya memandang diri sendiri? Bagaimana saya berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan fundamental saya? Sistem nilai apa yang menjadi anutan saya, & bagaimana sistem nilai tersebut mempengaruhi & membentuk tingkah laku & pergaulan saya dengan orang lain? Bagimana saya berhubungan dengan masyarakat tempat saya tinggal & bekerja? Bagaimana gaya hidup saya? Apa pandangan hidup saya?
Bagaimana saya memandang diri sendiri Bagaimana saya melihat, merasakan dan menganggap diri saya. Orang yang barhasil dalam kehidupan dan pergaulan adalah orang yang “confortable” thd dirinya (menyukai dan tidak menyesali diri dan kehidupannya). Citra Diri (konsep diri) terbentuk dari pembawaan yang kuat untuk percaya dan menyenangi diri; pengalaman-pengalaman hidup serta reaksi-reaksi orang-orang terhadap diri kita. Citra diri berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seseorang.
Langkah-langkah untuk merasa “confort” terhadap diri sendiri : Kesadaran dan kemampuan untuk menerima kelebihan dan kelemahan. Kesediaan untuk mengembangkan pola-pola adaptif yang fleksible ( pola-pola yang tidak menuntut kesempurnaan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kemampuan untuk menyadari dan berhadapan dgn pengaruh sikap dan tingkah laku negatif dari orang lain yang memiliki pengaruh penting. Menerima kenyataan bahwa citra diri itu tidak statis, tetapi berubah sepanjang kehidupan.
2. BAGAIMANA SAYA MEMENUHI KEBUTUHAN FUNDAMENTAL SAYA Bagaimana cara kita memenuhi kebutuhan fundamental kita menunjukan keberfungsian sosial kita. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan tentang cara-cara dalam memenuhi kebutuhan, antara lain : Setiap orang memiliki kebutuhan akan sekuritas dan kebergantugan. Setiap orang memiliki kebutuhan untuk tumbuh dan bebas. Setiap orang merupakan individu yang unik dan memiliki potensi yang unik untuk tumbuh dalam kehidupannya. Aspek–aspek potensial individu untuk tumbuh berinterelasi secara dinamik membentuk keutuhannya.
3.SISTEM NILAI APA YANG MENJADI ANUTAN SAYA DAN BAGAIMANA SISTEM TERSEBUT MEMPENGARUHI & MEMBENTUK TINGKAH LAKU & PERGAULAN SAYA DENGAN ORANG LAIN. Kelompok kebudayaan memiliki kecenderungan membentuk nilai-nilai dan standar tingkah laku yang mengikat dan membentuk sikap, perasaan , cara berfikir dan berperilaku anggotanya. Hal-hal yang perlu diperhatikan peksos, al : Menyadari bahwa nilai peksos mrp nilai yang berjalan. Menggunakan berbagai alat dan cara agar kita sadar dan peka terhadap perbedaan sistem nilai kita dengan sistem nilai orang lain dan kelayan.
Berusaha mengevaluasi diri dan sistem nilai kita secara objectif dan rasional . Berusaha untuk mengubah nlai-nilai yang perlu dirubah sebagai hasil dari evaluasinya.
4. BAGAIMANA SAYA BERHUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT DIMANA SAYA TINGGAL DAN BEKERJA. Kita pada umumnya merupakan anggota dari kelompok, organisasi atau kelompok masyarakat yang lebih luas. Kita hendaknya memiliki kesadaran posisi yang diduduki di dalam masyarakat atau di kelompok-kelompok sosial dimana kita menjadi anggotanya. Kelompok cenderung mengatur anggotanya pada posisi tertentu, memaksakan konformitas, menghukum anggota yang melanggar standar dan norma kelompok. Pekerja sosial harus mampu berhadapan dengan kelayan dengan masalah dimana tekanan-tekanan tsb berpengaruh destruktif terhadap kelayannya.
5. BAGAIMANA GAYA HIDUP SAYA Cara-cara berfikir, merasa dan bertingkah laku, kesadaran nilai dan identitas serta cara hidup sendiri. Ada 3 tipe kepribadian berdasarkan gaya hidup : Individu yang menolak/ tidak suka menampilkan hak, pendapat, pikiran dan perasaannya sendiri pada orang lain. (non assertiveness) Individu yang suka menampilkan hak, pendapat, pikiran dan perasaannya sendiri pada orang lain. ( assertiveness) c. Individu yang menggunakan hak nya untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran, tetapi dengan cara-cara yang bersifat menyerang orang-orang dengan siapa dia berinteraksi. (aggresiveness)
6. APA PANDANGAN HIDUP SAYA Hakekat keyakinan kita mengenai hidup, mengenai diri pribadi, mengenai orang lain, mengenai masyarakat, dan mengenai interelasi dalam kehidupan akan membentuk bagian yang amat penting mengenai kemampuannya untuk bekerja secara efektif dengan orang lain. Keyakinan tersebut merupakan kekuatan pendorong bagi upaya –upaya kita dan memberikan makna pribadi yang penting bagi diri kita sehingga kita akan senantiasa berusaha untuk mendapatkan kepuasan dan meningkatkan kemampuan untuk mewujudkannya. Keyakinan-keyakinan tersebut merupakan faktor yang amat penting yang menentukan keefektifan kita dalam bekerja dengan orang lain.
TERIMA KASIH