Sanitasi Pada Proses Produksi Wine

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: M. Hatta Djamil QMS Assessor LRQA Indonesia
Advertisements

DAMPAK POLUSI AIR.
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
K O M P O S T I N G Corie indria prasasti Dept. kesehatan lingkungan
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
Sanitasi dan Keamanan.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA
PENANGANAN PASCA PANEN
POLUSI TANAH.
Ketika Air Bersih Menjadi Sesuatu yang Langka By: Tsania Magistra Rahma Insani VB ICT SD Muhammadiyah Condongcatur.
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
SANITASI INDUSTRI PANGAN
Keragaman metabolit sekunder
Pencemaran Air Oleh: Tien Zubaidah.
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Product Management Department
KERUSAKAN BAHAN PANGAN
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
Good Manufactory Practices
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
PENYIMPANAN  Tujuan : - mengurangi / menghindari kerusakan
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
Fresh Fruit and Vegetables
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
ASPEK BIOLOGI & MIKROBIOLOGI PANGAN
KEAMANAN PANGAN.
PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
APLIKASI SANITASI PADA PEMBUATAN SARI BUAH APEL
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
Disusun Oleh : Agus Tri Prihanto H Desi Widyawati H Didik Gunawan H
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
PENERAPAN HACCP.
Modul 13 HYGIENE & SANITASI PMB
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
Oleh : Sri Kumalaningsih
HACCP HAZARD ANALYSIS CRITICAL CRONTROL POINT
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
AIR BUANGAN DAN KESEHATAN
HrACCP ABON IKAN TUNA Oleh : Aprilla Dian P
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
MIKROBOLOGI MAKANAN Oleh: Z A E N A B,SKM,M.Kes.
Sanitasi Makanan dan Minuman PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
TEHNIK ASEPTIK DAN ANTISEPTIK DI KAMAR OPERASI
BUDIDAYA JAMUR KUPING Disampaikan pada Penyuluhan Petani Jamur Kuping
KEAMANAN PANGAN.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
MODUL 3KB1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP 1. TATI EFRIANTI 2. YULIANA 3. ABDUL HARIS 4. RASTI HAFIZANTI 5. MEGAWATI 6. AGUS DWIYANTO 7. M. MURSIDI.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
Modul 13 HYGIENE & SANITASI PMB
Kerusakan Bahan Pangan
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
Processing Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan produk berbasis bahan baku singkong, maka perlu memperhatikan beberapa langkah proses pembuatannya.
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
Kegiatan Belajar 1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

Sanitasi Pada Proses Produksi Wine

Nama Kelompok Herna Puspitasari Mush’ab Nursanto Archam Arief Lulus Rizki Anugrah Wiyani

Wine

Wine merupakan minuman hasil fermentasi dari buah anggur yang sudah dikenal sejak sekitar 6000 tahun sebelum masehi. Wine merupakan minuman yang berasal dari daerah Mesopotamia yang kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Terbukti sejak tahun 2004 industri - industri wine semakin berkembang dan mulai merambah di Indonesia dengan jumlah produksi sebesar 10 - 20 juta hectoliter atau sekitar 2 - 3 miliar botol wine per tahunnya.

Sumber Kontaminasi Pemanenan Fermentasi Alkohol Kontaminasi Fisik Bagian buah anggur busuk – Dapat menyebabkan mikroba pathogen tumbuh dengan cepat Kontaminasi Kimia Pestisida – Berperan penting dalam mencegah hama namun berbahaya bagi kesehatan Fermentasi Alkohol Kontaminasi Biologis Saccharomyces, Candida, Debaryomyces, Hansenula, dan Pichia – Merupakan mikroorganisme yang tidak dibutuhkan, dapat menyebabkan keracunan dan infeksi Logam Berat (As < 0.2, Cd < 0.01, Cu < 1, Pb < 0.3 mg/L) – Bersifat karsiogenik bagi tubuh Urea dan Asam Amino – Menybabkan infeksi dalam jangka pendek dan kanker dalam jangka panjang

Fermentasi Malolactic Kontaminasi Biologis Oennococcus oenos – Metabolisme penghasil asam dapat meningkatkan pH produk Pematangan Kontaminasi Fisik Bau dan kotoram kayu barel - Menyebabkan kerusakan cita rasa dan kualitas wine Stabilisasi Kontaminasi Kimia Kandungan Cu lebih dai 0,5 mg/L - Bersifak karsiogenik bagi tubuh

Kontaminasi Biologis Kontaminasi Fisik Kontaminasi Kimia Pembotolan Kapang – Kandungan kapang dalam botol mampu menghasilkan racun Kontaminasi Fisik Kaca botol retak – Kondisi botol yang pecah mampu mengkontaminasi produk dan mempercepat tumbuhanya bakteri patogen Kontaminasi Kimia Logam Berat dan SO2 lebih dari 225 mg/L- Bersifak karsiogenik Penyimpanan Suhu Penyomanan – Tingginya suhu menyababkan cepatnya proses oksidasi dan mempercepat kebusukan akibat aktifias mikroorganisme

Prosedur Sanitasi Pemanenan Pemanenan dilakukan apabila anggur telah mencapai kematangan sesuai dengan tingkat Brix dan Total Acidity Pencucian bahan yang di panen sebelum diproses Fermentasi Alkohol dan Malolactic Penambahan SO2 secukupnya (175 – 225 mg/L) sebagai inhibitor mikroorganisme yang tidak diinginkan Membersihkan fermentor sebelum digunakan Karyawan wajib menggunakan masker, hairnet dan sarung tangan Pematangan Melakukan pengeringan barrel setelah dicuci Membersihkan debu dan kotoran diruang penyimpanan barrel Karyawan tidak boleh menggunakan parfum

Stabilisasi Pembotolan Penyimpanan Melakukan pengujian logam berat di lab Pembersihan alat stabilisasi Pembotolan Menjaga kebersihan karyawan Mencuci botol sebelum digunakan Pengecekan keretakan botol menggunakan sinar UV Penyimpanan Pembersihan tempat penyimpanan secara berkala Tempat penyimpanan harus terlindung dari sinar matahari.

Refferences Implementation of Hazard Analysis Critical Control Point HACCP System to the Alcoholic Beverages Industry