ASUHAN KEPERAWATAN PADA POLISITEMIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Advertisements

KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
Askep Keganasan Kulit Melani Kartika Sari.
ANEMIA SICKLE CELL (ANEMIA SEL SABIT)
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN
STROKE Ns. Janny Erika, S.Kep.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
REAKSI ALERGI OBAT DAN PENANGANANNYA
Akibat Gangguan Sirkulasi Perifer dan Akibat Kelainan Darah
NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA OKSIGEN (OKSIGENASI)
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Penyakit dan gangguan pada darah
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PRISKILA APRILIA HAMBER
5.
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN Meta Nurbaiti, S.kep.,Ns.,M.Kes
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
Kelompok 3 PARU - PARU.
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
Asuhan keperawatan angina pectoris
Drastya Amalia Nurul Ghina Qonita Kamila Anindita
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TRAUMA ABDOMEN.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
AGD DINKES Prov. DKI JAKARTA. S H O C K merupakan kondisi mengancam jiwa yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang adekuat Kumpulan.
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA POLISITEMIA

PENGERTIAN Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan produksi erytrocyt & volume darah ( Widmann, 1999 ) Suatu keadaan dimana SDM lebih dari normal yg mengakibatkan peningkatan viskositas & volume darah (Price, 2000) Suatu keadaan diketemukan hitung Erytosit, kadar Hb, Hct & volume total erytrosit melebihi batas normal yg bermakna (Nelson, 1999)

Klasifikasi Polisitemia Primer : adalah polisitemia yg terjadi karena peningkatan produksi erytosit & volume darah yg terjadi secara spontan tanpa provokasi = Polisitemia Vera. Polisitemia Sekunder : Polisitemia terjadi karena peningkatan produksi erytrosit akibat rangsangan fisiologik yg diketahu. Terdapat berbagai bentuk :

a. Polisitemia Palsu( Pseudo polisitemia, Polisitemia Stress) Peningkatan Hct yg tdk disertai peningkatan eritrosit disebabkan karena cairan keluar dari sirkulasi lebih banyak dari pada eritrosit. Penyebab utamanya Dehidrasi : Bertambahnya kehilangan cairan : Thx. deuresis, muntah – muntah, luka bakar & demam. Penurunan intake cairan Redistribusi cairan dari plasma ke jaringan setelah luka yg menghancurkan.

b. Polisitemia Inappropriate Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan nilai Hematokrit yang disebabkan produksi erytropoietin yg disebabkan oleh sel-2 karsinoma. Dijumpai tertinggi pada Hepatoma dg erytrositosis. Pheocromocytoma & adenoma kelenjar adrenal.

c. Polisitemia Reaktif Terjadi karena keadaan klinis berkaitan dg berkurangnya kejenuhan oksigen arteri secara kronis. Hal ini mengakibatkan peningkatan produksi erytrosit, dpt terjadi pada : Tinggal pada tempat tinggi ( Gunung ) Kelainan paru ( Emfisema, Atelektasis, Brochiektasis) Kelainan Jantung Syanotik ( Pencampuran darah arteri & vena ) Penyakit gangguan hemoglobin.

Urgensitas Polisitemia mrpk keadaan yg serius, karena komplikasi akibat perdarahan & trombosis serta kematian yg tinggi (50%) Polisitemia sekunder prognosa lebih baik jika penyebab utamanya dapat diketemukan dan diatasi.

Patofisiologi Polisitemia Vera Mieoproliferasi progresif Stem Cell Clonal ↑ Erytrositosis, Leukositosis& Trombositosis ↑ Viskositas & Volume Darah ↑ Vasodilatasi ↑ Suplay Darah ke jaringan ↑ Pemecahan Darah ↑

Volume & Viskositasdarah Polisitemia Sekunder Dehidrasi Malignansi Kejenuhan O2 rendah Volume plasma Erytropoietin  Viskositas darah Stem Sel Clonal Erytropoiesis  Volume & Viskositasdarah

Pengkajian Data Dasar Istirahat / Aktivitas Rasa lelah berkepanjangan, Penurunan efisiensi tubuh, Nyeri pada persendian. Faktor lain yg mengganggu tidur adalah pruritus dan urtikaria akibat sel basofil yg mengandung histamin.

2. Sirkulasi : terjadi akibat hiperviskositas: Pletora (wajah merah bata), angina, vertigo, dizziness, stroke, varises pada tungkai & klaukadio intermiten Akral & selaput lendir konjungtiva syanotik. Tekanan darah meningkat, nadi penuh pulsasi kuat. Epistaksis, ekimosis dan perdarahan saluran cerna.

3. Neurosensori Akibat hipoksia jaringan saraf pusat : Sakit kepala, Dizziness, Vertigo, Tinitus, Diplopia, Mata Kabur dan kurang dapat berkonsentrasi. Stroke dapat terjadi bila kompensasi vasodilatasi mengalami kegagalan.

Dizzines, Vertigo, Klaukadio intermitten. 4. Nyeri & Kenyamanan Angina, Klaukadio intermiten, nyeri pada persendian akibat penumpukan urat & perdarahan sendi. Dizzines, Vertigo, Klaukadio intermitten. Pruritus & urtikaria,Nyeri flebotomi.

Riwayat Bronkhiektasis, atelektasis, PPOM dll 5. Pernafasan Riwayat Bronkhiektasis, atelektasis, PPOM dll Dispnoe de effort, peningkatan frekuensi pernafasan.

Riwayat Hepatoma, perdarahan saluran cerna. 6. Pencernaan Riwayat Hepatoma, perdarahan saluran cerna. Mual & muntahdapat primer oleh kerusakan jaringan atau akibat vertigo yang berat.

7. Pemeriksaan Penunjang Darah tepi : Hct lebih 15%, Hb >18 g%, Erytrocyt > 6 juta/ mm3 , leukosit > 12.000 – 25.000/ mm3 , Trombosit > 450.000/ mm3 , Retikulosis. Sumsum Tulang : Hiperplasia Erytroid (Hematopoiesis ekstrameduler, Hiperceluler, Cadangan Fe menurun, Retikulin meningkat.

Kimia Darah : Asam urat meningkat, Histamin darah & urin meningkat Kimia Darah : Asam urat meningkat, Histamin darah & urin meningkat. Saturasi O2arteri normal > 92%. Radiologi : Thoraks foto untuk mendukung kemungkinan kelainan paru dan jantung & Kemungkinan hyperplasia sumsum tulang. Echo Cardiografi : Mencari kemungkinan penyakit kelainan jantung bawaan(jantung syanotik).

Prioritas Keperawatan Memperbaiki perfusi jaringan Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman Mencegah komplikasi Pendidikan kesehatan tentang proses penyakit, penatalaksanaan medik dan keperawatan.

Diagnosa Keperawatan Perubahan perfusi jaringan cerebral, myocard, b.d hipoksia jaringan sekunder terhadap hiperviskositas darah. Resiko cidera b.d vertigo, diplopia, perdarahan retina Nyeri akut b.d hipoksia jaringan, perdarahan kapsula sendi, stagnasi aliran darah dll. Resti kerusakan integritas kulit b.d urtikaria, pruritus sekunder peningkatan histamin dan basofil. Kurang pengetahuan (keb. Belajar)ttg dll.

Intervensi Keperwatan Memperbaiki Perfusi Jaringan : Observasi TTV dan perubahan warna wajah, gangguan penglihatan Kaji faktor penyebab peningkatan volume SDM & viskositas darah Awasi repon verbal yg melambat, mudah terangsang, tanda defisit neurologis Kolaborasi : Pemeriksaan darah berkala ,tindakan Flebotomi. Awasi upaya pernafasan yg meningkat, nyeri dada.

Mencegah Cidera Kaji tingkat kesadaran, keluhan vertigo & tanda-tanda vertigo, penurunan tajam penglihatan. Ciptakan lingkungan yang aman: pengaman tempat tidur, orientasi lingkungan & dekatkan alat-alat pd pasien. Ajarkan pertolongan saat serangan vertigo : segera berbaring, mata terpejam, hindari silau, berhenti beraktivitas, alih posisi yg benar.

Mengatasi Nyeri Akut Kaji lokasi, intensitas, lama dan penyebaran nyeri. Observasi petunjuk nyeri non verbal (gaya berjalan, posisi tubuh, ekspresi wajah dll) Istirahatkan klien & organ yang mengalami nyeri Lakukan tindakan pengurangan nyeri dg relaksasi, distraksi Kolaborasi : pemberian obat anal getik, anti gout, angina. Pasang bebad elastik & stoking pd kaki

Kerusakan Integritas Kulit Kaji tempat & luas erupsi kulit Jaga agar kuku klien tetap pendek Gunakan sabun seperlunya saja Gunakan pelembab kulit, bedakyg mengandung anti histamin Kolaborasi pemberian antihistamin & stabilisasi sel mastosid

Pendidikan Kesehatan Penyebab, prognosis, penatalaksanaan & faktor resiko yang dialami. Tindakan Flebotomi, kemoterapi yang harus dijalani & efek samping yang dialami. Pembatasan pengunjung b.d Radioterapi yg dijalani dg memasang Tanda Radioaktif. Tdk merubah ataumenghilangkan tanda lokasi kemoterapi pd saat mandi untuk mencegah deviasi radioterapi Reduksi stress, pengaturan diit & program terapi