Satuan, Besaran Fisika, Vektor Arif Hidayat ilmusains7@gmail.com
Besaran Besaran adalah bilangan yang digunakan untuk mendiskripsikan suatu fenomena fisika secara kuantitatif. Besaran terbagi menjadi 2, yaitu Besaran Fisis dan Besaran Non-Fisis. Besaran Fisis terbagi menjadi 2, yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan pada konferensi internasional mengenai berat dan ukuran. Satuan adalah acuan standar untuk hasil pengukuran. Besaran pokok beserta satuan-satuan dasar SI Besaran Pokok Satuan Simbol Panjang meter m Massa kilogram kg Waktu sekon s Kuat arus listrik ampere A Temperatur kelvin K Jumlah zat mol Intensitas cahaya candela cd
Awalan-awalan dalam sistem metrik yang digunakan dalam SI Faktor Awalan Simbol 1024 yotta Y 10-1 desi d 1021 zetta Z 10-2 centi c 1018 exa E 10-3 milli m 1015 peta P 10-6 micro μ 1012 tera T 10-9 nano n 109 giga G 10-12 pico p 106 mega M 10-15 femto f 103 kilo k 10-18 atto a 102 hekto h 10-21 zepto z 101 deka da 10-24 yocto y
Besaran Turunan Besaran turunan adalah besaran-besaran lain yang diturunkan dari besaran pokok. Misal volume, massa jenis, kecepatan, gaya, usaha dll.
Dimensi Dimensi adalah salah satu bentuk deskripsi suatu besaran, misalnya: panjang memiliki dimensi [L], massa [M], dan waktu [T]. Digunakan untuk menguji kebenaran suatu persamaan yang menunjukkan hubungan berbagai besaran fisis
Pengukuran Ketidakpastian disebut juga Galat (error) Terdapat 2 masalah, yaitu masalah Presisi dan Akurasi. Presisi (ketelitian) adalah derajat kepastian hasil pengukuran, biasanya tergantung pada pemilihan alat ukur yang digunakan. Alat ukur juga harus dikalibrasi dahulu sebelum digunakan. Akurasi (ketepatan) adalah seberapa tepat hasil pengukuran mendekati nilai yang sebenarnya. Misalnya 56,87 ± 0,02 mm = 56,87(2) mm.
Pengukuran (lanjutan) Angka signifikan adalah akurasi yang ditulis dengan banyaknya angka-angka. Misalnya 4,92 mm, terdapat 3 angka signifikan, 2 digit pertama dapat dipastikan kebenarannya, digit terakhir tidak pasti (ketidakpastiannya 0,01 mm).
Vektor dan Skalar Besaran skalar = punya besar (nilai) Besaran vektor = punya besar (nilai) dan arah Besaran vektor berhubungan erat dengan perpindahan Ditulis dengan huruf tebal miring dengan anak panah diatasnya ( ).
Dua Vektor Memiliki arah yang sama = sejajar (paralel) Memiliki besar dan arah yang sama = sama Memiliki besar sama tetapi arahnya berlawanan = negatif Memiliki arah yang berlawanan tidak peduli besarnya sama atau tidak = antisejajar (antiparalel)
Penjumlahan Vektor Gambar 3 Gambar 1 Gambar 2
Komponen Vektor Memetakan suatu vektor searah dengan sumbu sistem koordinat Cartesian, yaitu sumbu x dan y.
Vektor Satuan Merupakan vektor yang memiliki besar 1, tanpa satuan. Ditulis dengan tanda ^ (topi).
Vektor Satuan (lanjutan)
Perkalian Skalar Cara 1 :
Perkalian Skalar (lanjutan) Cara 2 :
Perkalian Vektor Cara 1 :
Perkalian Vektor (lanjutan) Cara 2 :
Perkalian Vektor (lanjutan) Cara 2 :
Perkalian Vektor (lanjutan)