INDUSTRI MINYAK SAWIT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN dan PENANGANANNYA
Advertisements

Teknologi pengolahan limbah
Mikrobiologi Lingkungan & Pertanian
LIMBAH INDUSTRI Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
LIMBAH PETERNAKAN Anggota Kelompok: Zamaludin Eka Ariska.
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
Klasifikasi dan Sifat-sifat Limbah
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
Penggaraman dan Pengeringan
KELOMPOK 3 By: 1) Adam Wisnu W. (03) 2) Della Septa A .P (18)
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Teknologi Biogas.
Pengolahan Inti Sawit Menjadi minyak Inti Sawit (PKO)
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK By
SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA ZAT
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
K ARANG AKTIF.
Refinery dan Pengolahan Turunan Minyak Sawit
SIFAT SIFAT DAGING.
KELOMPOK VIII Annisa fitri dewi ( )
PENGOLAHAN KELAPA.
Fermented virgin coconut oil waste product as feed source
Pemanfaatan Limbah Padat Perkebunan
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya
LEMAK DAN MINYAK Kelompok: Adesta Aulia T. Listiyani Kusuno D.
Potensi Limbah Lumpur Minyak Kelapa Sawit dengan Pseudomonas fluorescens dalam Menekan Penyakit Busuk Pangkal Batang pada Kelapa Sawit (Ganoderma sp.)
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN
ENERGI BIOMASSA DONNA MOH. BUDI.
SEPTIA PRISTI RAHMAH, SKM UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
Limbah Industri Minyak Kelapa sawit
Teknologi fermentasi produk padat
PAKAN 4 oct 2012.
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
ENERGI BIOMASSA.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Bioteknologi Pengolahan Limbah
POTENSI PRODUKSI dan KEMAMPUAN ADAPTASI LINGKUNGAN PADA SAPI DAN KERBAU Surotul Khikma Chindya Rista sari Devi Navalia
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
Pembuatan Biodesel Dari Biji Kapas (Gossypium herbaceum L)
BIOLOGI UMUM (TUGAS INDIVIDU)
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
PERTEMUAN 4.
Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng
Minyak goreng berulang
Pencemaran Laut Dan Pesisir “Limbah Industri Tahu” Di susun oleh: Mansur Rumata , Juni, 2016.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
Pengelolaan Limbah Peternakan 2018
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
ZUL DJALALI WAL IKRAM : DINA PRATIWI : KHAERUN NAS : EDI SUNUSI : RAHMATANG :
Optimasi Energi Terbarukan (Biofuel/bioenergi)
TUGAS PERANCANGAN IPAL RIVALDI SIDABUTAR / PENGOLAHAN AIR LIMBAH/LUMPUR DENGAN PROSES DIGESTASI ANAEROBIK.
Teknologi Hasil Ikutan Ternak Dasar
PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN BIOGAS. BIOGAS Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh peruraian senyawa organik dalam biomassa oleh bakteri alami.
SISTEM PERTANIAN TERPADU (INTEGRATED FARMING SYSTEM) PADA EKOSISTEM PERKEBUNAN AGROPASTURAL - 2 Ade Wachjar Adiwirman DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA.
Rumah Hemat & Mandiri Energi dengan Kombinasi Biogas dan Energi Mekanik Motor.
Data Hasil Penggemukan Sapi PO di Kebun Dolok Ilir PTPN IV (selama 30 hari), Tahun 2005 Nomor Sapi Pertambahan Bobot Badan 1 (kg) Pertambahan Bobot Badan.
Transcript presentasi:

INDUSTRI MINYAK SAWIT

KELOMPOK 3 By: 1) Adam Wisnu W. (03) 2) Della Septa A .P (18) 3) Dian Nurlaili A. (20) 4) Heny Woro A. (35) 5) Intan Nugrohowati (36) KELOMPOK 3

INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT Produk minyak kelapa sawit sebagai bahan makanan mempunyai dua aspek kualitas. Aspek pertama berhubungan dengan kadar dan kualitas asam lemak, kelembaban dan kadar kotoran. Aspek kedua berhubungan dengan rasa, aroma dan kejernihan serta kemurnian produk Standart Mutu Minyak Kelapa Sawit Mutu minyak kelapa sawit dapat dibedakan menjadi dua arti, pertama, benar-benar murni dan tidak bercampur dengan minyak nabati lain. Mutu minyak kelapa sawit tersebut dapat ditentukan dengan menilai sifat-sifat fisiknya, yaitu dengan mengukur titik lebur angka penyabunan dan bilangan yodium. Kedua, pengertian mutu sawit berdasarkan ukuran

Komposisi Kimia Minyak Kelapa Sawit Minyak kelapa sawit dan inti minyak kelapa sawit merupakan susunan dari fatty acids, esterified, serta glycerol yang masih banyak lemaknya. Didalam keduanya tinggi serta penuh akan fatty acids, antara 50% dan 80% dari masing-masingnya Minyak kelapa sawit sebagian besarnya tumbuh berasal alamiah untuk tocotrienol, bagian dari vitamin E. Minyak kelapa sawit didalamnya banyak mengandung vitamin K dan magnesium

LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT Tandan kosong Tandan kosong merupakan limbah yang paling banyak dihasilkan oleh pabrik pengolahan sawit. Bahan ini mempunyai kandungan protein 3,7%,teksturnya keras seperti kayu. Serat perasan buah Serat sisa perasan buah sawit merupakan serabut berbentuk seperti benang. Bahan ini mengandung protein kasar sekitar 4% dan serat kasar 36% (lignin 26%) Lumpur sawit Dalam proses pengolahan minyak sawit (CPO) dihasilkan limbah cairan yang sangat banyak, Limbah ini mengandung bahan pencemar yang sangat tinggi, yaitu. ‘biochemical oxygen demand’ (BOD). Pengurangan bahan padatan dari cairan ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat decanter, yang menghasilkan solid ‘decanter atau lumpur sawit. Bahan padatan ini berbentuk seperti lumpur. Kandungan air yang cukup tinggi, menyebabkan bahan ini mudah busuk.

Solid membran Limbah cairan yang dikeluarkan setelah pengutipan lumpur sawit, masih mengandung bahan padatan yang cukup banyak. Oleh karena, itu, bahan ini merupakan sumber kontaminan bagi lingkungan bila tidak dikelola dengan baik. Suatu metoda baru untuk memisahkan padatan dengan menggunakan alat penyaring membran keramik sedang dikembangkan di P.T. Agricinal-Bengkulu. Aplikasi teknik ini dapat mengutip padatan dengan jumlah sekitar dua kali lipat lebih banyak dari padatan yang dikutip oleh decanter. Bahan ini disebut ’solid heavy phase’ atau ’solid membran’, Bungkil inti sawit Bungkil inti sawit mempakan hasil samping dari pemerasan daging buah inti sawit. Proses mekanik yang dilakukan dalam proses pengambilan minyak menyebabkan jumlah minyak yang tertinggal relatif cukup banyak (sekitar 7-9 %). Hal ini menyebabkan bungIdl inti sawit cepat tengik akibat oksidasi lemak yang masih tertinggal.

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT Pakan Ternak Sapi Industri kelapa sawit menghasilkan limbah yang berpotensi sebagai pakan ternak, seperti bungkil inti sawit, serat perasan buah, tandan buah kosong, dan solid. Solid merupakan salah satu limbah padat dari hasil pengolahan minyak sawit kasar. Limbah ini dikenal sebagai lumpur sawit. Sejauh ini solid masih belum dimanfaatkan oleh pihak pabrik, padahal tentunya akan sangat menguntungkan bagi pihak pabrik apabila solid dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kelemahan solid untuk pakan adalah tidak tahan lama disimpan.

Biogas Pengolahan limbah cair dapat menghasilkan biogas. Faktor pengendali utama produksi biogas adalah suhu, pH, dan senyawa beracun. Kehidupan mikroba dalam cairan memerlukan kedaaan lingkungan yang cocok antara lain pH, suhu, dan nutrisi. Penambahan bahan penetral pH dapat meningkatkan produksi biogas. Peningkatan pH optimum akan memacu proses pembusukan sehingga meningkatkan efektifitas bakteri methanogenik dan dapat meningkatkan produksi biogas. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan laju produksi biogas. agitasi juga berpengaruh terhadap produksi biogas. Kehadiran bahan toksik juga menghambat proses produksi biogas. Hasil produksi biogas juga ditentukan oleh faktor waktu fermentasi.

Kesimpulan Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis, karena berhubungan dengan sektor pertanian (agro-based industry) yang banyak berkembang di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand. Prospek perkembangan industri minyak kelapa sawit saat ini sangat pesat, dimana terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa sawit seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat. Dengan besarnya produksi yang mampu dihasilkan, tentunya hal ini berdampak positif bagi perekenomian Indonesia, baik dari segi kontribusinya terhadap pendapatan negara, maupun besarnya tenaga kerja yang terserap di sektor. Sektor ini juga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar perkebunan sawit, di mana presentase penduduk miskin di areal ini jauh lebih rendah dari angka penduduk miskin nasional sebesar. Boleh dibilang, industri minyak kelapa sawit ini dapat diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional.

PENUTUP Demikian presentasi kelompok kami mengenai industri minyak kelapa sawit. Kurang lebihnya kami mohon maaf. Terima kasih atas perhatiannya.