BAB 5 LINGKUNGAN INDUSTRI
KARAKTERISTIK INDUSTRI YANG MEMPENGARUHI HASIL BISNIS Hasil perusahaan sangat tergantung pada karakteristik industri berikut: Permintaan industri Persaingan industri Lingkungan tenaga kerja Lingkungan peraturan
Permintaan Industri…. Keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri. Persaingan Industri…. Penjualan perusahaan dibandingkan pasar keseluruhan. Perusahaan yang menghadapi sedikit pesaing dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi sehingga memperoleh pendapatan yang tinggi.
Lingkungan Tenaga Kerja Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus. Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu yang memerlukan spesialisasi. Memahami lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong manajer perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi.
Lingkungan Peraturan Pemerintah menegakkan peraturan lingkungan, dapat melarang perusahaan beroperasi di suatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Semua industri terkena beberapa peraturan pemerintah.
SUMBER-SUMBER INDUSTRI Perusahaan selain dapat mencoba untuk memantau sendiri karakteristik industri, perusahaan juga dapat mengandalkan pada sumber-sumber lain untuk memperoleh informasi industri. (Contohnya: BPS, SRI dan AC Nielsen).
EKSPOSUR TERHADAP KONDISI INDUSTRI Dua dari karakteristik utama yang mempengaruhi eksposur sebuah perusahaan terhadap kondisi industri adalah pangsa pasar dan fokus perusahaan terhadap industri utamanya. Pangsa Pasar suatu Perusahaan Seberapa besar suatu perusahaan terpengaruh oleh perubahan kondisi industri tergantung pangsa pasar. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar lebih besar akan mendapatkan keuntungan lebih dari peningkatan permintaan industri.
Contoh: Diasumsikan industri hanya memiliki dua perusahaan. Perusahaan X dengan pangsa pasar 80% dan perusahaan Y dengan pangsa pasar 20%. Dalam tahun pertama, penjualan keseluruhan industri menurun menjadi 5 juta unit. Diasumsikan pangsa pasar tetap. Penjualan perusahaan X turun menjadi 4 jt unit, sedangkan perusahaan Y turun menjadi 1 jt unit.
Fokus Perusahaan pada Industri Utama Perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada suatu industri secara umum lebih terekspos terhadap kondisi industri. Mengurangi Eksposur Melalui Diversifikasi Meskipun diversifikasi dapat secara efektif mengurangi eksposur perusahaan terhadap suatu industri, perusahaan seharusnya berdiversifikasi ke dalam industri yang keahliannya dimiliki.
BERSAING DALAM SUATU INDUSTRI Dengan adanya pengaruh persaingan industri terhadap hasil perusahaan, perusahaan hendaknya melaksanakan dua tugas berikut: Menilai pesaing-pesaingnya Mengembangkan keunggulan kompetitif
Mengenali Pesaing Setiap industri memiliki segmen-segmen, atau bagian yang mencerminkan jenis bisnis atau kualitas. Dengan demikian, sebuah industri dapat secara sempit didefinisikan dengan membagi segmen menurut jenis bisnis dan kualitasnya. Pembagian dengan cara ini dapat menolong mengenali pesaing utama sehingga mereka dapat dinilai.
Mengembangkan Keunggulan Kompetitif Karakteristik berikut ini dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan: Harga produksi rendah Kualitas lebih baik Diferensiasi produk
Perusahaan-perusahaan umumnya menggunakan analisis SWOT untuk mengembangkan keunggulan bersaing. Dalam analisis SWOT, perusahaan menilai kekuatan dan kelemahannya sendiri, demikian pula kesempatan dan ancaman dari luar.