DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bisnis dari aspek pemasaran
Advertisements

SEGMENTASI DAN PROMOSI Meti Ekayani, S.Hut, M.Sc
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
SEGMENTASI PASAR Segmentasi Pasar : Yaitu sebagai suatu proses membagi pasar menjadi irisan-irisan (bagian-bagian) konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS
Teori pemasaran PEMASARAN :
Bab 5 ELEMEN DAN SEGMEN PASAR
BAB 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
Mengidentifikasi Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran
Pemasaran dan Pengembangan Produk
Pemasaran Agroindustri
Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan
Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Pasar
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
Segmentasi Pasar.
NAMA KELOMPOK .DIAN NOPIA NINGSIH .JULIANA PUTRI .NURUL KHAIRIAH ULYA
SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
TEORI PEMASARAN, ASPEK PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
MENENTUKAN STRATEGI PRODUK DAN MEREK
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
Gugun juanda Hellen monisa Hervina Lippo Maygel Minna.
RENCANA PEMASARAN.  Pemasaran adalah:  kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe), dalam menghasilkan barang dan jasa (Product). Tujuan.
Manajemen Pemasaran “Strategi Pemasaran ( Strategi Produk)”
PASAR DAN PEMASARAN.
KONSEP PEMASARAN Free Powerpoint Templates.
Secara spesifik analisis aspek pasar meliputi hal-hal sbb :
ASPEK PEMASARAN DALAM EVALUASI PROYEK
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Bab 12 Menentukan Strategi Produk
Aspek Pasar dan Pemasaran
HASIM AS’ARI MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 10 Pemasaran.
SEGMENTASI DAN PROMOSI
MARKETING PROGRAM Segmentasi Target Market Formulation
PASAR DAN PEMASARAN Program Studi Manajemen Informatika
BISNIS DAN PEMASARAN INTERNASIONAL
KONSEP PEMASARAN Free Powerpoint Templates.
Segmenting, Targetting dan Positioning
ASPEK PASAR & PEMASARAN
Pertemuan 9 Dr. Yulizar Kasih, SE, M.Si STMIK MDP
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Pasar dan Pemasaran
Strategi Pemasaran Pertemuan 7 Buku 1 Hal:
Market segmentation Market targeting Differentiation Positioning
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
ASPEK PEMASARAN FEASIBILITY STUDIES.
Kuliah ke-5 STRATEGI PEMASARAN
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
Kelompok iii Nama Kelompok : Fiska permata sari Handrien marlin Hari mulyadi Ifriana Irfan azwar Jack tri saputra Juli zarman Lolita ramadania putri.
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
Positioning dan Keunggulan Bersaing DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING
STRATEGI PEMASARAN YANG DIGERAKKAN OLEH PELANGGAN
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 3 SEGMENTASI, PENARGETAN DAN PEMPOSISIAN PASAR Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA 1.
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
Bagian 11. Pasar dan Pemasaran
Kuliah ke-5 STRATEGI PEMASARAN
MARKETING OLEH JUWITA AGUSTIN 3.2 Menerapkan Analisa Pasar 4.2. Melakukan Analisa Pasar.
Bagian 11. Pasar dan Pemasaran
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
BAB 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
SEGMENTASI PRODUK PASAR
BAB 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
Oleh Sugeng Riadi Sales & Marketing Pasarpon.net.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Transcript presentasi:

DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA ASPEK PEMASARAN DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA

Penggolongan Pasar Pasar Konsumen, yakni suatu pasar barang atau jasa dimana si pembeli merupakan konsumen akhir (pemakai). Pasar Industri, yakni suatu pasar barang atau jasa yang mana si pembeli adalah perorangan atau badan, dan produk digunakan untuk proses lebih lanjut. Pasar Penjual Kembali (reseller), yakni suatu pasar yang mana si pembeli disebut para pedagang yang akan menjual kembali barang yang dibeli, terdiri dari distributor, agen, dealer dan retailer. Pasar Pemerintah, yakni suatu pasar dimana si pembelinya adalah unit-unit pemerintah yang menjalankan tugas-tugas pemerintah, misalnya: sektor pendidikan, kesehatan, industri dan sebagainya.

Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Merupakan suatu konsep pemasaran yang meneliti secara bersamaan hubungan dari beberapa variabel yang bertujuan untuk mendapatkan nilai optimal atas kepuasan pelanggan. Variabel tersebut sangat luas, maka para teoritis menyederhanakan menjadi empat variabel yang dikenal dengan nama 4P (Product, Price, Place, Promotion)

Dimensi Produk Merupakan penelitian sifat dan ciri-ciri produk berkenaan dengan fungsinya atau kemungkinan fungsi lain yang dikembangkan. Penelitian produk mencakup nilai manfaat produk, daya tahan produk dan klasifikasi penggunaannya

Nilai Manfaat Produk Core Benefit, adalah manfaat inti yang dibutuhkan oleh konsumen, misalnya: dapat berbicara jarak jauh. Basic Product, manfaat inti ditingkatkan menjadi produk dasar, misalnya: Telepon. Expected Product, manfaat produk ditingkatkan lagi menjadi produk yang diharapkan, misalnya: Telepon yang dapat dibawa kemana-mana (Telepon selular, HP=HandPhone). Augmented Product, manfaat produk dibuat diatas harapan pelanggan, misalnya: telepon selular (HP) dapat menyimpan nomor telepon. Potensial Product, manfaat produk meliputi semua peningkatan, misalnya: Hand Phone dapat digunakan untuk fax, internet, kamera, video, berbicara tatap muka (ada gambamya) dalam jarak jauh, dan sebagainya.

Daya Tahan Produk dan Wujud Produk Tidak Tahan Lama, misalnya: susu, kertas, sabun, tinta dan sebagainya. Barang Tahan Lama, misalnya: pakaian, blender, kipas, motor, mobil dan sebagainya. Jasa (Service), barang yang tidak berwujud, digunakan dalam satu kali, tidak dapat dipisahkan dari pemiliknya, memerlukan keahlian khusus, misalnya: penjualan kamar hotel, konsultan, dokter, tukang cukur dan sebagainya.

Klasifikasi Penggunaan Produk Produk Konsumsi Produk Industri

Produk Konsumsi Convenience Goods, produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat, misalnya gula, beras, dsb Shopping Goods, produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren dan gaya misalnya: baju, telepon genggam, mobil dan sebagainya Specialty Goods, produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai merek sudah terkenal, misalnya: produk-produk mewah, mobil, jam, motor, dsb. Unsought goods, produk yang tidak diketahui atau diketahui, tetapi kurang minat untuk dibeli, misalnya: asuransi.

Produk Industri Bahan baku dan suku cadang, merapakan bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut. Barang modal, barang yang berumur lebih dari satu tahun (tahan lama) dan tidak untuk dijual-belikan, misalnya: peralatan kantor-komputer, meja-kursi; mesin-mesin industri dsb Perlengkapan dan jasa bisnis, produk tidak tahan lama yang membantu operasional perusahaan, misalnya: kertas, perlengkapan maintenance, jasa konsultan, dan sebagainya.

Konsep Customer Bonding Merupakan suatu konsep sistem yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan dengan pelanggan atau calon pelanggan. Sistem ini dikembangkan oleh Richard Cross & Garret Smith.

Tahapan customer bonding Awareness Bonding, konsep ini lebih menekan atas merek produk Identifying Bonding, sistem ini menciptakan suatu loyalitas konsumen berdasarkan merek perusahaan. Relationship Bonding, sistem ini lebih menekankan komunikasi dua arah. Hal ini ditetapkan setelah terbentuknya hubungan dimana perusahaan memberikan informasi, manfaat tampak dan tidak tampak. Sedangkan pelanggan memberikan informasi mengenai minat permintaan dan rencana pembelian ulang.

Tahapan customer bonding Community Bonding, merupakan ikatan yang diciptakan antara konsumen (klub) yang berminat menggunakan merek dan gaya yang sama dari suatu produk perusahaan, dimana perusahaan menjaga hubungan ini dengan melakukan beberapa kegiatan, seperti seminar, fasilitas komunikasi dan event-event lainnya. Sebagai contoh: Club Volg Wagen (VW), Harley Davidson dan sebagainya. Advocacy Bonding, merupakan tahap akhir dari sistem Customer Bonding. Tujuan dari sistem ini, adalah konsumen menjadi pemakai sekaligus menjadi pemasar perusahaan.

Dalam rangka mencari kesempatan menjual suatu produk dikenal dengan konsep STP Segmentasi Target Posisi Pasar

Segmentasi Pasar Merupakan suatu konsep yang membedakan dan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok klien karena adanya perbedaan dalam beberapa hal seperti letak geografis, keinginan, sumberdaya, sifat dan kebiasaan mereka. Tujuannya adalah untuk meneliti segmentasi mana yang mempunyai peluang pasar terbaik.

Segmentasi Pasar Segmentasi pasar dibagi dalam 4 variabel utama, yaitu: Segmentasi Geografis, yakni membedakan tingkat suatu daerah, misalnya: negara, propinsi, kabupaten, kota ataupun komplek pemukiman. Segmentasi Demografis, yakni pembagian pasar berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, dan daur hidup. Segmentasi Psikografls, pembagian pasar berdasarkan kelas sosial, gaya hidup dan karakteristik kepribadian. Segmentasi Perilaku, pembagian pasar berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, respon atas suatu produk / atriburt.

Pasar Sasaran (Market Targeting) Pemasaran Serba Sama (UndiferentiatedMarketing) Merupakan suatu konsep yang tidak membagi pasar, tetapi pasar sebagai suatu keseluruhan dengan memfokuskan kebutuhan kustomer pada umumnya. Pemasaran Serba Aneka (Differential Marketing) Merupakan suatu konsep yang memiliki dua atau lebih segmen pasar. Pemasaran membedakan masing-masing segmen pasar dengan menawarkan variasi produk. Pemasaran Terpadu (Concentrated Marketing) Merupakan suatu konsep yang memiliki hanya satu segmen pasar tertentu. Pada konsep ini mengandung resiko yang sangat tinggi, karena suatu saat dapat saja merosot atau hilang permintaan atas produk tersebut.

Posisi Pasar Hal ini menyangkut apakah segmen pasar tersebut baru atau sudah terbentuk. Jika sudah terbentuk maka pesaing sudah beroperasi dan mempunyai kedudukan dimata klien. Langkah awal, harus melakukan penelitian untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan para pesaing dan tindakan apa yang harus dilakukan.

Posisi Pasar Tiga langkah untuk menentukan posisi pasar, yaitu: Mengidentifikasi Keunggulan Pesaing, adalah menentukan posisinya sendiri, dimana suatu produk mempunyai keunggulan yang sangat berbeda dengan pesaingnya. Memilih Keunggulan Pesaing, adalah meneliti keunggulan pesaing, kemudian dikembangkan berdasarkan keunggulan pesaing. Mengkomunikasikan Posisi, setelah menetapkan posisi, langkah selanjutnya adalah mensosialisasikan keunggulan tersebut kepada klien (konsumen).

Konsep Pemasaran Internasional Sangat membantu untuk meningkatkan devisa negara. Hal ini akan mendapat dukungan dari pemerintah berupa berbagai fasililas (keringanan) seperti: keringanan pajak, kemudahan mendapat kredit baik kredit investasi maupun kredit modal kerja dan sebagainya.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam memasuki pasar internasional, khususnya pada barang berwujud 1. IDENTITAS PRODUK identitas produk nasional Indonesia adalah Nomor Harmonis System (HS), sedangkan identitas Internasional berupa Nomor Standard Intemotional Trade Classification (SITC). Untuk mengetahui nomor identitas produk dan penyesuaian nomor HS dengan nomor SITC dapat dilihat dari buku Klasiflkasi Komoditi Indonesia (KKI) yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik, Jakarta, Indonesia. Kegunaan dari identitas produk adalah agar lebih mudah mencari data dalam penelitian dan analisa pasar, misalnya: besamya tarif impor (bea masuk), data permintaan pasar, suplai, data ekspor-impor produk tersebul. Untuk mengetahui besarnya data permintaan produk pada suatu negara dapat diperoleh dari buku ekspor-impor negara yang dituju dikantor kedutaan atau perwakilannya di Indonesia.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam memasuki pasar internasional, khususnya pada barang berwujud 2. Kondisi Negara, yakni menilai kondisi negara yang akan dituju menyangkut kestabilan politik dan keamanan, ketetapan hukum, dan kondisi sosial - ekonomi. Ketiga faktor tersebut dapat diukur dengan menggunakan angka Indeks Kepercayaan (CI = Confidence Index), GMP per kapital, Inflasi CPI (Consumers Price Index), Persentasi tabungan dari PDB, hutang luar negeri dan PDB perkapital.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam memasuki pasar internasional, khususnya pada barang berwujud 3. Teknik Masuk ke Pasar Internasional Dalam memasuki pasar internasional, ada beberapa teknik yang sering dilakukan. Hal ini dapat kita lihat pada beberapa investor asing yang masuk ke Indonesia. Beberapa teknik tersebut adalah: - Ekspor (langsung atau tidak lansung) - Investasi langsung - Kerja sama (Joint Venture) - Penjualan hak paten (Lisensi): Merek, Teknologi dan sebagainya.

STRATEGI PEMASARAN Definisi strategi pemasaran adalah seleksi dan penetapan pasar sasaran, target pasar (market targeting), penentuan posisi pasar/ bersaing (Marketpositioning), dan pengembangan suatu market­ing mix yang efektif untuk mencapai keberhasilan pemasaran

5 (lima) pola dasar pemasaran. Konsentrasi Pasar/Kebutuhan Merupakan organisasi yang hanya melakukan konsentrasi pada satu segmen pasar. Misalnya: hanya menjual satu jenis mobil mewah/mobil pejabat. Spesialisasi Kebutuhan Merupakan suatu organisasi yang hanya melayani kebutuhan tunggal untuk semua pasar. Misalnya: kebutuhan beras murah, sedang dan mahal.

5 (lima) pola dasar pemasaran. Spesialis Pasar Merupakan suatu organisasi yang melayani semua kebutuhan pada suatu pasar tunggal. Misalnya pasar/toko yang menjual kebutuhan orang kaya, kebutuhan/ perlengkapan agama, perlengkapan ABRI dan sebagainya. Spesialis Selektif Merupakan suatu organisasi yang hanya melayani beberapa segmen pasar (kebutuhan/pasar) Liputan penuh Merupakan organisasi yang melayani semua segmen pasar.

Konsentrasi Pasar/Kebutuhan PI P2 P3 Kl K2 K3

Spesialisasi Kebutuhan PI P2 P3 Kl K2 K3

Spesialisasi Pasar PI P2 P3 Kl K2 K3

Spesialisasi Selektif PI P2 P3 Kl K2 K3

Liputan Penuh PI P2 P3 Kl K2 K3