مَرَاحِلُ التَّفَاعُلِ بِالشَّهَادَتَيْنِ

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA Semester Genap
Advertisements

Iman Kepada Rasul Allah SWT
ZIKR, SHALAT, DAN DOA.
Pendidikan Agama Islam
AQIDAH Mmtc, ‘ 11.
AKIDAH Beriman kepada Malaikat Allah
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
Anggota : 1.Puspa Nurmawati Novita Selfiani Muhammad Yusuf efendi Galang Septi Bayu A Vicka Nandhya R
Berinteraksi dengan sunnah
SYAHADAT Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat sering disebut.
Fiqih Kelas VIII Semester 2
Sifat-sifat Terpuji By : Uswatun Hasanah.
MENUNTUT ILMU Pengertian Menuntut Ilmu
Materi kls 5.
SEBAB BERTAMBAHNYA IMAN
Nama Anggota : Irfan RR Siska Dwi Putri Y Nama Anggota : Irfan RR Siska Dwi Putri Y.
Pertanyaan Besar Tentang Pekerjaan Kita Apakah pekerjaan yang kita lakukan akan mengantarkan kita ke surga? Apa syarat – syarat yang dapat menjadikan.
AKHLAK Secara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa arab ( أخلاق ) dalam bentuk jama’, sedang mufradnya adalah khuluq ( خلق ), yang dalam Kamus Munjid.
Pertemuan Ke-9.
RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM AKIDAH (TAUHID)
KELOMPOK 5 KETUA: FANDI M.A ANGGOTA: TEGAR AGUNG N. LATHIFAH MAHARANI
IMAN KEPADA RASUL.
sejarah masuknya islam di nusantara
Assalamu'alaikum ETIKA, MORAL DAN AKHLAQ Oleh: Nurhasan, M. Ag Hmmm…..
BAB IX KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
BAB II IMAN DAN TAQWA.
Studi Islam 2 Wujudullah Tahun Akademik 2015
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Qodho’ dan Qodar Pengertian Dalil Jenis Kisah Hikmah.
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK Dosen : Sarah Wulan, S.Ag, M.Pd
Shifatul Insan.
KONSEP (PENGERTIAN), HUKUM, TUJUAN, URGENSI, DAN HAKIKAT DAKWAH
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS
العَمَلُ الإِسْلاَمِيُّ
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
KEADILAN ISLAM.
اَلطَّرِيْقُ إِلَى مَعْرِفَةِ اللهِ
Sayid Sabiq Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo
HADITS IJTIMA’I.
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
IBADAH PUASA Masuk.
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
BAB 12 KHOTBAH, TABLIG DAN DAKWAH
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SYAHADAT DAN SHALAT
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK)
Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
Hubungan antara Akidah dan Akhlak
Iman Kepada Qada dan Qadar
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
نوا قض الايمان Yang Membatalkan Keimanan
AKIDAH DAN APLIKASINYA Oleh: Tia Agusta Wira Mahardika Wicaksana Herdin Yosha Mauser Mahedra
SETELAH MENONTON VIDEO TERSEBUT APA SAJA DAMPAK DARI PERILAKU MEREKA.
Hakikat keimanan dan buahnya
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
(E 11) اَلتَّوَازُنُ.
BAB 1 : UMAT ISLAM DAN DUNIA ISLAM
AQIDAH UNIT 1 Kelas Bimbingan Dewasa.
Andalus Corporation Pte Ltd
 Bersaksi  Menyaksikan  Melihat  Memperhatikan  Meyakini.
Pendidikan Agama Islam
حَـــــــــلاَوَةُ الإِيْمَـــــــــانِ
Pertemuan 1 1. Pengertian Aqidah 2. Istilah lain Aqidah 3. Ruang lingkup Aqidah 4. Urgensi Aqidah.
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA SK/ KD Materi.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
presentasi hadits Tentang Iman
Transcript presentasi:

مَرَاحِلُ التَّفَاعُلِ بِالشَّهَادَتَيْنِ Tahapan Berinteraksi Dengan Syahadatain

Muwashafat yang ingin dicapai Mengikhlaskan amal untuk Allah swt Mensyukuri nikmat Allah swt saat mendapatkan nikmat Menjauhi dosa besar Menahan anggota tubuh dari segala yang haram Tidak takabbur Tidak Imma'ah (asal ikut, tidak punya prinsip)

I. TUJUAN UMUM Mengerti tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan aqidah yang benar yang digali dari Al Qur`an, As Sunah, dalil-dalil naqli dan aqli, menanamkannya dalam jiwa, dan membersihkannya dari bid`ah dan khurafat yang mungkin mengotorinya.

II. TUJUAN KOGNITIF Memahami tahapan interaksi terhadap syahadatain. Menunjukkan dalil baik Qur’an atau Hadits tentang tahapan interaksi terhadap syahadatain.

III. TUJUAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK Termotivasi untuk menerapkan tahapan-tahapan berinteraksi dengan syahadatain. Menyadari nilai yang terkandung dalam interaksi dengan syahadatain.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah: 1. Kegiatan Pembuka Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji marahilut tafa’ul bis syahadatain Menginventarisir tentang fenomena yang berhubungan dengan tema kajian 2. Kegiatan Inti: Kajian tentang marahilut tafa’ul bis syahadatain Berdiskusi dan tanya jawab tema kajian (lihat tujuan kognitif, afektif dan psikomotor) Penekanan dari Murabbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam materi marahilut tafa’ul bis syahadatain 3. Kegiatan Penutup: Tugas mandiri (Lihat Pilihan Kegiatan) Evaluasi

V. PILIHAN KEGIATAN Mengumpulkan ayat-ayat Al Qur`an yang menunjukkan pada tafakkur Mengumpulkan ayat-ayat tentang marahilut tafa’ul bis syahadatain Mengumpulkan hadits-hadits yang menunjukkan hal di atas Menulis makalah tentang marahilut tafa’ul bis syahadatain Mengumpulkan perkataan-perkataan orang muslim dan lainnya yang obyektif tentang marahilut tafa’ul bis syahadatain Tafakur Alam

VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABAAH Tes akademis melalui pertanyaan, diskusi dan dialog menggunakan metode pencatatan untuk meyakinkan (menegaskan) tercapainya tujuan Tes kemampuan untuk membandingkan sejauh mana tujuan telah tercapai

VIII. MUHTAWA

Syahadatain Menghasilkan Cinta Syahadatain yang diucapkan harus menghasilkan cinta. Kenapa? Karena “ilah” itu artinya yang dianut (panutan) Orang tidak akan manut/taat kalau tidak setia (loyal) Tidak akan setia kalau tidak cinta Jadi tuntutan syahadatain: adanya cinta Cinta seperti apa?

Cinta yang Dituntut (مُقْتَضَيَاتُ الحُبِّ) Cinta yang sempurna (كَمَالُ الحُبِّ) Mencintai apa yang dicintai Allah dan RasulNya (مَحَبَّةُ مَا أَحَبَّهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ) Membenci apa yang dibenci Allah dan RasulNya (بُغْضُ مَا أَبْغَضُهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ)

Cinta yang sempurna (كَمَالُ الحُبِّ) Allah dan RasulNya lebih dicintai dari pada yang lain (9:24 dan 2:165) Tidak boleh SAMA CINTAnya (يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ) Tidak boleh LEBIH CINTA kepada yang lain (أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ) Harus SANGAT CINTAnya kepada Allah (أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ) لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ “Tidak beriman seseorang dari kalian hingga menjadikan aku lebih dia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan manusia semuanya.’ (HR Bukhari)

Mencintai Apa yang Dicintai Allah dan Rasulnya (مَحَبَّةُ مَا أَحَبَّهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ) Adanya penyesuaian dalam kecintaan Karena belum tentu yang kita cintai, pun dicintai Allah dan RasulNya, seperti perang (2:216) Ulama berkata: مَحَبَّةُ مَحْبُوْبِ الْمَحْبُوْبِ مِنْ تَمَامِ مَحَبَّةِ الْمَحْبُوْبِ “Mencintai yang dicintai kekasih adalah tanda kesempurnaan cintainya kepada kekasih” “Me

Membenci Apa Yang Dibenci Allah dan Rasulnya (بُغْضُ مَا أَبْغَضُهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ) Allah dan RasulNya membenci perbuatan (الْفَحْشَاءِ), kemungkaran (الْمُنْكَرِ) dan permusuhan (الْبَغْيِ) 16:90  kita pun membencinya Sungguh akan membuatnya tersinggung apabila kekasih membenci sesuatu tapi kita malah menyukainya

Tanda-tanda Cinta (آيَاتُ المَحَبَّةِ) Mengikuti Rasul SAW (إِتِّبَاعُ الرَّسُوْلِ) 3:31 قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي Berjihad di jalan Allah (الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ) 49:15 bukti iman yang kokoh adalah jihad di jalan Allah Berani menanggung resiko Kata Ulama: مَحَبَّةُ الْمَحْبُوْبِ لاَ تُنَالُ إِلا بِاحْتَمَالِ الْمَكْرُوْهَةِ “Mencintai kekasih tidak akan tercapai kecauli dengan menanggung segala resiko”

Ridho (اَلرِّضَى) Kalau cintanya sangat tinggi, tentu dia akan RIDHO Apapun yang dikehendaki oleh yang dicintai tentu ia ridho menerimanya Siapa yang harus kita ridhoi? Allah sebagai Robb kita Islam sebagai agama kita Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul kita

Hadits Ridho ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا “Akan merasakan kelezatan iman, orang yang ridho Allah sebagai Robb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul” (HR Muslim)

Cetakan Allah (صِبْغَةَ اللَّهِ) Kalau sudah ridho kepada Allah, Islam, dan Rasul, maka ia akan ridho segala aktivitasnya, detak jantungnya, cara berpikirnya, DIWARNAI OLEH ALLAH, ISLAM DAN RASUL SAW Ia ridho dicetak atau dicelup dengan cetakan/celupan Allah (صِبْغَةَ اللَّهِ) 2:138 celupan Allah adalah celupan yang terbaik

Celupan/Cetakan Celupan harus meliputi luar dan dalam Jangan seperti kapur tulis yang dicelup kedalam tinta: hanya luarnya saja yang kena celupan. Dalamnya masih belum Cetakan harus membentuk sesuai dengan bentuk cetakannya Adanya tuntutan untuk TOTALITAS ISLAM (2:208) Yang dicelup/dicetak adalah hati, akal, dan jasad kita

HATI (قَلْبًا) Hati yang telah dicelup dengan celupan Allah  hati yang yakin kepada Allah, Islam dan Rasul SAW (إِعْتِقَادًا) Hati yang yakin akan memiliki dorongan yang sangat kuat untuk mengamalkan nilai-nilai Islam (نِيَّةً) Tidak lapuk oleh hujan, tidak lekang oleh panas Tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi Bukan seperti kerupuk 3:146 tidak lemah karena bencana, tidak lesu, dan tidak menyerah kepada musuh

AKAL (عَقْلاً) Akal yang tershibghah dengan shibghah Allah akan memiliki POLA PIKIR ISLAMI (فِكْرَةً) Segala sesuatunya ditimbang dengan timbangan Islam Mengetahui segala rencana jahat dari musuh-musuh Islam Orang yang memiliki fikrah tidak akan terpengaruh dengan agresi pemikiran-pemikiran lain yang tidak Islami

Islam sebagai Minhaj سبل الشيطان الصراط المستقيم سبل الشيطان Orang yang telah memiliki fikrah: nilai-nilai Islam sudah menjadi darah dagingnya Islam menjadi jalan hidupnya (مِنْهَاجًا) Ia tidak akan menempuh jalan lain selain jalan Islam (6:153) سبل الشيطان الصراط المستقيم سبل الشيطان

JASAD (جَسَدًا) Jasad yang tershibghah dengan shibghah Allah akan AKTIF DENGAN AMAL ISLAMI (عَمَلاً) Tidak pasif dan malas Perumpamaan: seperti pohon yang terus-menerus berbuah tanpa kenal musim (14:24-25) Keaktifan amalnya sampai ke tingkat MOBILE (تَنْفِيْذًا) Ada perintah langsung jalan (24:51)

Satu atau Dua Bulan Kadang-kadang seorang Al-Akh menghabiskan waktu satu atau dua bulan di tempat yang jauh dari keluarga, rumah, istri, dan anak-anaknya untuk berdakwah. Di malam hari ia menjadi penceramah, sedangkan di siang hari menjadi perantau. Sehari berada di bukit, hari berikutnya sudah di lembah. Ia menyampaikan enam puluh kali ceramah dari wilayah di ujung timur sampai di ujung barat. Acara-acara itu kadang-kadang mampu menghadirkan ribuan orang dari berbagai kalangan dan penjuru. Namun, ia selalu berpesan agar hal itu tidak disiar-siarkan.

Syahadatain untuk Perubahan (التَّغْيِيْرُ) Syahadatain yang benar mampu merubah seseorang: berubah menjadi pribadi baru Berubah dari pribadi biasa menjadi PRIBADI YANG ISLAMI (الشَّخْصِيَّةُ الإِسْلاَمِيَّةُ) Pribadi yang diwarnai dengan warna syahadatain Pribadi yang punya sikap hidup tauhid Perubahan dimulai dari syahadatain, bukan dengan yang lain

Pendalaman dan Perluasan Materi Masalah ridho akan diperdalam pada materi khusus tentang ridho (A08) Masalah ridho juga akan diperluas di materi Ma’rifatullah : ridho kepada Allah Ma’rifatul Islam : ridho kepada Islam Ma’rifaturrasul : ridho kepada Rasul SAW Sedangkan tentang manusia akan diperluas di materi ma’rifatul-insan

(A 6) مَرَاحِلُ التَّفَاعُلِ بِالشَّهَادَتَيْنِ اَلْمَحَبَّةُ اَلرِّضَى بِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلاً بِالإِسْلاَمِ دِيْنًا بِاللهِ رِبًّا صِبْغَةُ اللهِ جَسَدًا عَمَلاً تَنْفِيْذًا عَقْلاً فِكْرَةً مِنْهَاجًا قَلْبًا إِعْتِقَادًا نِيَّةً