Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu"— Transcript presentasi:

1 Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
F I L S A T M U Presented by: M. Zulkhaq Vadliyanto ( ) Nisa’in Kamalla ( ) Dyah Fatimatussholichah ( ) Fahda Dina Mufidah ( ) Mariatik Cahyani ( )

2 Al-Baqarah : 164 F I L S A T M U “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”

3 Makna: Menerangkan tentang bukti kekuasaan Allah dan banyaknya bukti mengenai kekuasaan Allah yang ada di bumi dan di langit, salah satunya adalah pergantian siang dan malam. Menurut Tafsir Jalalain diterangkan bahwa di dalam penciptaan langit dan bumi serta segala keajaiban yang ada pada keduanya dan berbagai perbedaan siang dan malam dari segi datangnya dan perginya maupun dari segi lebih dan kurang tempatnya. Semua itu merupakan bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan Allah bagi insane ulul albab, yakni orang yang punya akal, orang yang senantiasa mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring. F I L S A T M U

4 Surat Yunus : 101 Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman" F I L S A T M U Makna: Dalam ayat ini dijelaskan bahwasannya kita diperintahkan agar merenung- kan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan bulan yang menyinari bumi, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menghidupkan pohon-pohon, bunga, dan buah yang beraneka ragam macam. Dengan memahami salah satu ayat dari Al_Qur’an yaitu pada Q.S Yunus: 101, dapat kita simpulkan bahwa syarat utama untuk memperoleh ilmu pengetahuan mengenai ciptaan-ciptaan Allah yang berada di seluruh alam semesta ini adalah dengan “Beriman Kepada Allah”.

5 Al-Kahfi : 109 “Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". F I L S A T M U Makna: Dalam kalimat “likalimati robbi”, yang dimaksud adalah ilmu-ilmu Allah. Ayat ini menunjukkan Betapa sedikitnya ilmu yang manusia/ makhluk miliki dibandingkan dengan ilmu Allah yang apabila Lautan dijadikan sebagai tinta untuk menulis semua ilmu Allah, maka itu tidaklah cukup. Diriwayatkan oleh al-Hakim dan lain-lain, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa kaum Quraisy berkata kepada Yahudi: “Berilah kami bahan untuk kami tanyakan kepada orang ini (Muhammad).” Merekapun berkata: “Tanyakan kepadanya tentang ruh.” Kaum Quraisy pun bertanya kepada Rasul. Maka turunlah ayat tentang Ruh (al-Israa: 85). (Setelah kam Quraisy menyampaikan jawabannya), berkatalah kaum Yahudi: “Kami diberi banyak ilmu dengan diberi Taurat. Dan barang siapa diberi Taurat, sesungguhnya ia diberi kebaikan yang banyak.” Maka turunlah ayat ini (al-Kahfi: 109) yang menegaskan bahwa ilmu Allah tidak akan ada yang menyerupainya dan tidak akan habis-habisnya.

6 Al- An’am : 75 “Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.” F I L S A T M U Makna : Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah menunjukkan ciptaanNya meliputi yang Ada di langit dan di bumi kepadaIbrahim. Agar benar-benar mengenal hukum alam yang berlaku terhadap ciptaanNya, dan kekuasaan Allah yang mengendalikan hukum- hukum itu, agar dapat dijadikan bukti-bukti dalam menghadapi orang-orang musrikin yang sesat, dan menjadi pegangan bagi dirinya agar termasuk orang yang betul-betul meyakini ke Esaan Allah SWT.

7 Al- An’am : 76 “Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam." F I L S A T M U

8 Al- An’am : 77 “Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat." F I L S A T M U

9 Al- An’am : 78 “Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” F I L S A T M U

10 Al- An’am : 79 “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” F I L S A T M U

11 An-Nuur : 40 “Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” F I L S A T M U

12 “Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam.
Dan berada dalam kegelapan malam. F I L S A T M U

13 yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya.  Padahal tangannya dekat dengannya, lalu bagaimana dengan yang berada jauh? Demikianlah orang-orang kafir, kegelapan di atas kegelapan menumpuk di hati mereka; gelapnya tabiat, di atasnya lagi gelapnya kekafiran, di atasnya lagi gelapnya kebodohan dan di atasnya lagi gelapnya amal yang muncul daripadanya. Sehingga mereka pun berada dalam kegelapan dan kebingungan, karena Allah telah meninggalkan mereka dan tidak memberikan cahaya-Nya. Kedua perumpamaan ditujukan kepada amal orang-orang kafir, atau yang satu untuk salah satu golongan orang kafir, sedangkan yang satu lagi untuk golongan yang lain; perumpamaan yang pertama ditujukan kepada orang-orang yang diikuti, sedangkan perumpamaan yang kedua ditujukan kepada orang-orang yang mengikuti, wallahu a’lam. F I L S A T M U

14 barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.”  Oleh karena itu, barang siapa yang tidak diberi petunjuk oleh Allah, maka ia tidak akan memperoleh petunjuk. F I L S A T M U

15 Al- Insyiroh : 5 “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” Ayat ini memberi oenjelasan khusus mengenai “sang” kesulitan, yakni ‘bersama kesulitan ada kemudahan’ yang menunjukkan bahwa hanya ada satu kesulitan. Ini berarti bahwa pada setiap kesulitan ada dua kemudahan atau solusi. Solusi pertama adalah kesulitan akan berlalu : ia tidak bisa berlalu dengan sendirinya, tapi akhirnya ia akan berlalu karena lambat laun kita pergi darinya melalui kematian. Solusi kedua adalah bagi pencari sejati : solusinya terletak dalam pengetahuan tentang proses awal terjadinya kesulitan kemudian melihat kesempurnaan di dalamnya. Kalau dihubungkan setiap kesulitan encari ilmu selalu ada kemudahan. F I L S A T M U

16 Kesimpulan Segala ilmu yang ada di dunia ini dari langit sampai bumi adalah milik Allah dan tidak akan bisa dituliskan semuanya oleh manusia/makhluk di bumi ini. Salah satunya adalah ilmu tentang ketuhanan yang di jelaskan pada surah al-an’am. Dan sebuah ilmu itu berasal dari Allah, artinya Allah yang memberikannya kepada manusia melalui usaha yang dilakukan oleh manusia. F I L S A T M U

17 والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
F I L S A T M U

18 F I L S A T M U


Download ppt "Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google