MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Prof. Dr. Ir. H. Iman sudirman, DEA
Definisi : MSDM adalah usaha mengelola SDM mulai dari Reqruitment, pelatihan, penempatan, penggajian, perencanaan karir, penilaian, pemberhentian, keselamatan dan kesehatan serta hubungan dengan serikat kerja sehingga diperoleh SDM yang memiliki nilai kompetensi jumlah dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
Isu-isu penting dalam SDM : Globalisasi mendorong persaingan dan peluang bisnis. Kemajuan teknologi diberbagai bidang (proses, administrasi, dsb) Perubahan sistem manajemen (SEM, JIT, dsb) Kebutuhan akan keterpaduan/kerjasama
Strategi Sumber Daya Manusia : langkah global yang perlu dilakukan dibidang SDM dalam usaha mencapai organisasi.
Integrated view : Visi dan misi. Tujuan. Strategi korporasi. Strategi bisnis. Strategi fungsional : Ooperasi. Keuangan. Pemasaran. SDM.
Perumusan Strategi Define the Business and its mission. Perform external and internal audits. Translate the mission into strategic goals. Formulate a strategy to achieve the strategic goals. Implement the strategy. . Evaluate performance
HR harus terlibat dalam satu strategy plane : Perumusan dan implementasi Perumusan HR Strategic Proses Perubahan Pembuatan Program yang measurable ex : insentive plane penurunan HR expenditure/opration cost
New HR Manager : HR proficiencies : traditional is art, ex : seleksi dsb. Business proficiencies : partisipasi mencapai profit dan kepuasan pelanggar. Mengetahui rencana strategis, marketing, keuangan dan produksi. Leadership proficiencies : mampu memimpin team dan perubahan. Learning proficiencies : memahami perkembangan ilmu dan teknologi.
Komponen strategi SDM : 1. Sistem planning meliputi : Man Power Planning. Perencanaan karir. Pengembangan SDM (motivasi, kompetensi dan budaya ). Pemeliharaan SDM. 2. Kebijakan dan program. 3. Output yang diharapkan : value, kompetensi, jumlah dan kualifikasi.
Human Resource Score Card : mengukur impelementasi strategi SDM ditinjau dari sudut value, kompetensi dan jumlah kualifikasi yang dihasilkan.
Man Power Planning Merencanakan jumlah pegawai yang dibutuhkan (qualifikasi dan jumlah) Menentukan sumber TK untuk mengisi (internal & external) Menentukan kapan dan jumlah recruitment Usaha untuk menjaga kelancaran operasi dan daya saing.
Dasar Perencanaan Profil Pegawai Ideal Perencanaan Strategis Demand Forecas Analisa Beban Kerja
Ratio Analysis Dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan TK secara global Membutuhkan Benchmark : a. Perusahaan sejenis (best practice) b. Level benchmark (lokal, nasional, regional, dunia) Dibuat pentahapan, ex : Pabrik semen : saat ini 10 orang/1000 ton, lima tahun mendatang 5 orang/1000 ton. benchmark (regional 4 orang/1000 ton)
Horizontal recruitment New eéntree 1. Jenis Recruitment Internal recruitment Horizontal recruitment New eéntree 2. Menentukan Jadwal Recruitment Jumlah dan jenis recruitment Dimensi waktu
3. Dasar Jadwal Man power planning Profil pegawai menurut umur
Perumusan uraian jabatan : Job analysis. Job design.
Job analysis : Melakukan observasi, interiew dan penyebaran angket untuk mencari informasi jabatan kemudian dirumuskan uraian jabatan
Job design :
Kegunaan uraian jabatan : Dasar5 untuk evaluasi jabatan yang menghasilkan nilai jabatan digunakan sebagai dasar : a. penentuan sistem penggajian. b. penentuan jalur karir. Digunakan sebagai dasar penempatan pegawai. Sebagai dasar pelatihan pegawai. Sebagai dasar penilaian kinerja pegawai.
Pengembangan SDM Jumlah & kualifikasi sesuai kebutuhan Motivasi tinggi Skill & ability Budaya yang kondusif Kinerja
Ruang Lingkup Pengembangan SDM Man power planning: - Jumlah & kualifikasi - Recrutement - Seleksi Peningkatan Motivasi: - Job design, job analysis - Job eveluation - Sistem penggajian - Perencanaan jalur karir & fast track performance mgt Pengembangan budaya d. Pengembangan pelatihan
MANAJEMEN PERUBAHAN
Manajemen Perubahan Setiap organisasi menghadapi perubahan: a. external : ekonomi, politik, teknologi, persaingan dsb b. internal : Teknologi propses, pengembangan produk, perubahan sistem, peningkatan/pengurangan volume bisnis dsb
Driving forces for change: 1. External driver: - Berasal dari lingkungan - Tidak bisa ditolak - Tidak bisa dikontrol - Dapat dipengaruhi tergantung posisi di pasar - Untuk tetap exist dan berkembang (misalnya Microsoft) Dominan external driver: customer requirement, technological innovation (otomasi dsb), hokum dan peraturan, social behavior (lifestyle, attitude)
2. Internal driving force: Perkembangan perusahaan (volume produksi/volume penjualan meningkat) Pengembangan produk Perubahan visi dan missi Perubahan teknologi yang digunakan
Tipe Perubahan: Kedalaman dan keluasan perubahan = menyeluruh atau satu bidang, misal: budaya Perubahan pada level managemen atau sampai pada tingkat operasional Kecepatan perubahan: revolutioner atau evolutioner Cara implementasi perubahan: bisa dipaksakan atau konsensus bersama
Five dimension of change: Strategy Structure Systems Culture Management style (cara manager melakukan pekerjaan misal: prioritas, membuat rencana dsb).
The Basic Principles: Globality: Dislocation Universality Indeterminacy Memperoleh gambaran menyeluruh dari gambaran perusahaan Perumusan bisnis proses serta implementasi interalasi Antisipasi dampak perubahan pada suatu bisnis proses yang lain
Dislocation: Perubahan mengakibatkan instability Cari usaha yang memungkinkan peralihan ke stability Pelihara stability yang sudah tercapai
UNIVERSALITY: Melibatkan seluruh anggota organisasi Partisipasi aktif dalam keputusan dan tindakan Commitment dari seluruh anggota organisasi Komunikasi terbuka vertikal dan horizontal Kemudahan akses terhadap informasi
Indeterminacy: “Change” kompleks dan sulit dikontrol . Perlu aral yang jelas (visi yang jelas) . Harus ada flexibility . Kepercayaan kepada bawahan . Tanggung jawab
Ten Keys to change Diterapkan dengan memperhatikan: Necessity: semua ten keys perlu diterapkan, satu key, gagal menimbulkan problem Continucity: Semua keys harus diterapkan secara berkesinambungan
3. Flexibility: perbedaan bisnis dan perbedaan perubahan menyebabkan: Proses penerapan ten keys berbeda-beda Tingkat kepentingan dari ten keys berbeda-beda 4. Inter dependence: Ten keys saling berhubungan Pelaksanaan merupakan kombinasi dari ten key
Ten Keys to change Defining the vision: arah dari perubahan issue pokok perubahan, ditentukan dengan cara: a. Rumusan kebutuhan perubahan b. Pengembangan alternatif vision c. Pemilihan alternatif
2. Mobilising: Memulai kegiatan perubahan Tujuan: Mendorong dan memotivasi pegawai untuk berubah Mendorong pemikiran untuk mencapai visi Pemilihan inisiatif perubahan
3. Catalysing: Mengembangkan organisasi dan manajemen perubahan Organisasi melibatkan * Senior management * The change executive committee * The change facilitation team * Expert groups * Support teams
4. Steering: Mengarahkan dan menjaga proses perubahan pada jalur yang benar Memperkirakan penyimpangan dan tindakan koreksi Step steering: Merencanakan perencanaan proses Pengendalian proses Facilitating and accelerating
5. Delivering: Pelaksanaan perubahan, melalui step: Analisa situasi saat ini untuk mencari peluang perbaikan Pembuatan detil plan untuk setiap improvement inisiatif Pelaksanaan pilot testing Penggunaan hasil untuk skala general Pembangunan sistem agar perubahan berjalan terus
6. Obtaining Participation Universality Atasi resistensi
7. Handling the emotional Dimension Reaksi pegawai bisa positif bisa negatif (misal: takut gagal, merasa tersisih dsb) Dibutuhkan : - identifikasi faktor-faktor emosional - rumusan masalah akibat resistansi dan mental block - tangani faktor emosional
8. Handling the power issues: Change dapat merubah power Dibutuhkan : - Identifikasi masalah power - Tangani masalah dengan baik - Rumuskan keseimbangan power sesuai dengan tujuan
9. Training and coaching 10. Communicating actively
BAHAN KULIAH TALENT MANAGEMENT
TALENT ADALAH : KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN YANG SPESIFIK DIMILIKI OLEH SESEORANG PADA TARAF YANG CUKUP YINGGI
TALENT MANAGEMENT (SILZER DAN DOWWEL, 2010) ADALAH SEBUAH PROSES MANAGEMENT UNTUK MENARIK ( ATTRACT ), MENGEMBANGKAN ( DEVELOP ), MEMANFAATKAN ( DEPLOY ) DAN MENJAGA ( RETAIN ) PEGAWAI YANG BERBAKAT
TALENT MANAGEMENT FRAME WORK BUSINESS RESULT BUSINESS STRATEGY TALENT STRATEGY MEASURE PROGRES TALENT MANAGEMENT
KOMPONEN TALENT MANAGEMENT WORK FORCE PLANNING RECRUITING ON BOARDING PERFORMANCE MANAGEMENT TRAINING AND PERFORMANCE SUPPORT SUCCESION PLANNING COMPENSATION AND BENEFITS CRITICAL SKILLS GAP ANALYSIS
1. WORK FORCE PLLANNING : - PERENCANAAN TENAGA KERJA, PERENCANAAN REKRUTMEN 2. RECRUITING : - PENCARIAN DAN SELEKSI TENAGA KERJA DAN IDENTIFIKASI CALON PEGAWAI BERBAKAT
3. ONBOARDING : - PENEMPATAN DAN ORIENTASI PEGAWAI SERTA PELETIHAN DAN PENUGASAN YANG MENANTANG BAGI PEGAWAI BERBAKAT 4. PERFORMANCE MANAGEMENT : - PENGUKURAN DAN PENGELOLAAN KINERJA SERTA IDENTIFIKASI PEGAWAI BERBAKAT
5. TRAINING AND PERFORMANCE SUPPORT : - PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN PEGAWAI BERBAKAT 6. SUCCESION PLANNING : - JALUR KARIR PADA JABATAN STRATEGIS JABATAN ADALAH : JABATAN PENTING DAN MENENTUKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI.
7. COMPENSATION AND BENEFITS : KOMPENSASI, INTENTIF DAN BENEFIT SEBAGAI FUNGSI DARI KINERJA DANABATAN STRATEGIS 8. CRITICAL SKILLS GAP ANALYSIS
TERIMA KASIH