Oleh: Dra. Reni Suzana, MPPM dan Erna Irawati, S.Sos. M.Pol.Adm

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ORGANISASI DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Advertisements

Tugas on line 1 manajemen rekam medis
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
MyClinic Management Administration Application System Mengelola dan Administrasi Apotek Klinik menjadi sangat mudah
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI.
SISTEM EKONOMI LAYANAN KESEHATAN
1 Muhtar Mahmud. 1.Asumsi Makro Pokok-pokok Kebijakan Fiskal dan APBN 2012 Arah Kebijakan Fiskal 2012 Postur APBN-P 2011 dan APBN 2012 Kebijakan.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MHP
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prodi Rekam Medis & Informasi Kesehatan (D3)
Penilaian Mutu Rekam Medis.
Oleh: Ratri Istania, SIP, MA Semester Gasal STIA LAN Jakarta 2012
DINAS PENDIDIKAN. 1.Biaya Pendidikan yang semakin tinggi o tidak ada biaya o pendapatan orang tua rendah  profesi sbg petani o tanggungan keluarga banyak.
INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI. Membandingkan PDB dan pendapatan per kapita Indonesia dengan Negara lain.
MATA KULIAH KEBIJAKAN PUBLIK
Alur Pelayanan Kesehatan PUSKESMAS / Dokter Keluarga
Arih Diyaning Intiasari
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN
MANAJEMEN MUTU INFORMASI KESEHATAN (MMIK I)
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN
PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
Beban fiskal Program Jaminan Kesehatan SJSN
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
Penganggaran Sektor Publik
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
STATISTIK Fasyankes Oleh : Yati Maryati.
ASURANSI KESEHATAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA & PENYAKIT AKIBAT KERJA
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Pertemuan ke-10 SI Yankes Pada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
LINGKUP EKONOMI TEKNIK
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
POLITIK DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Menuju Kabupaten Sehat
Manajemen Data (4) S1 - Kesmas
KEBIJAKAN PUBLIK “PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
MATA KULIAH KEBIJAKAN PUBLIK
MATA KULIAH KEBIJAKAN PUBLIK KONSEP KEBIJAKAN PUBLIK
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
STIA LAN Jakarta Semester GENAP 2012 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Problem solving.
MANAJEMEN MUTU INFORMASI KESEHATAN (MMIK I)
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1.
STIA LAN Jakarta Semester Gasal 2011 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
MODEL KEBIJAKAN PUBLIK Mata Kuliah Kebijakan Publik
Sistem Kesehatan Negara Kuba
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SISTEM INFORMASI KESEHATAN II 14 KALI PERTEMUAN YATI MARYATI, SKM
STIA LAN Jakarta Semester GENAP 2011 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Kelebihan Model Pembiayaan Malaysia
ANGGARAN RUMAH SAKIT & ANGGARAN FLEKSIBEL PERTEMUAN VII MUNIROH SE.,MM
Disusun Oleh: ANDHIKA ARIYANTO ( )
Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong
PENGANTAR PARADIGMA KESEHATAN
Kebijakan Publik “terminasi kebijakan”
Manajemen Data (3) S1 - Kesmas
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Perencanaan Sumber Dana Kesehatan
Analisis Kebijakan Kesehatan
SUB KOMITE MUTU Pemilihan Indikator Mutu unit dan RS Pengumpulan data indikator mutu unit.
MANAJEMEN RISIKO PELAYANAN Disampaikan pada : Pelatihan Manajemen Puskesmas Rawat Inap Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo Selasa, 19 Nopember 2013.
SINERGI BPJS KESEHATAN DENGAN FASKES TINGKAT PERTAMA
Transcript presentasi:

Kebijakan Publik “Exercise Perumusan Masalah dan Pengembangan Alternatif Kebijakan” Oleh: Dra. Reni Suzana, MPPM dan Erna Irawati, S.Sos. M.Pol.Adm Dimodifikasi Oleh: Ratri Istania, SIP, MA Semester Gasal STIA LAN Jakarta 2012

Step 1: Perumusan Masalah Prioritas Masalah Rumuskan masalah dalam satu kalimat Mis: Persoalan Berlarut-larutnya Pelaksanaan Jamkesmas “Bahwa Rakyat Miskin Masih Membayar Mahal untuk Pelayanan Kesehatan”

Step 2: Rumuskan Nilai dalam Masalah Prioritas masalah: “Bahwa Rakyat Miskin Masih Membayar Mahal untuk Pelayanan Kesehatan” Nilai terkandung: Bahwa seharusnya orang miskin mendapat keringanan dalam pelayanan kesehatan, dibanding kelompok lain Kumpulkan data mendukung pernyataan tersebut mis: data hasil survey,dllnya

Step 3: Fokus Batas Masalah Tentukan lokasi/masalah, lamanya/waktu adanya problem, pengalaman historis penyebab masalah Mis: Apakah baru saja terjadi atau sudah sejak lama. Mungkin baru saja terjadi karena adanya peningkatan tingkat pengangguran.

Step 4: Kembangkan Data Pendukung Lihat kembali judul “Bahwa Rakyat Miskin Masih Membayar Mahal untuk Pelayanan Kesehatan” Miskinperlu data tentang ukuran miskin, jumlah keluarga, income, income keluarga Bayar mahalberapa yang selam ini dibayar masyarakat untuk layanan kesehatan Pelayanan kesehatantermasuk data tentang obat- obatan, dokter, gigi, rawat inap, pengeluaran preventif atau reaktif

Step 5: Tujuan dan Sasaran Rumuskan tujuan dan sasaran bila masalah terpecahkan Tujuan utama: untuk menjaga kesehatan masyarakat Sasaran: Meningkatkan akses penduduk miskin Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Mengurangi biaya layanan kesehatan Mengurangi dampak finansial bagi masyarakat pendapatan rendah

Step 6: Tetapkan Indikator & Variabel “Bahwa rakyat miskin masih membayar mahal untuk pelayanan kesehatan” Berapa besar pembayaran yang harus ditanggung oleh pasien/keluarga/rumah tangga? Apakah pasien rawat inap dan rawat jalan termasuk? Apakah efisiensi RS dipertimbangkan?

Step 7: Aplikasi Teknik Analisa Cost/Benefit Kelompok Dirugikan/Diuntungkan Cost/Benefit -Rakyat miskin mendapat layanan kesehatan lebih baik Peningkatan kesehatan Penghematan pengeluaran (Financial Saving) -Dokter dan RS Pembayaran langsung dari layanan kesehatan Terdapat peningkatan kasus -Rakyat non miskin Akses pada layanan kesehatan berkurang bila tidak menggunakan sistem layanan kesehatan yang berlaku sekarang

Step 8: Alternatif Kebijakan Tinjau ulang tujuan dan sasaran kebijakan: Tujuan utama: untuk menjaga kesehatan masyarakat Sasaran: Meningkatkan akses penduduk miskin Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Mengurangi biaya layanan kesehatan Mengurangi dampak finansial bagi masyarakat pendapatan rendah

Alternatif yg dpt dikembangkan: Penambahan tenaga medis di daerah-daerah terpencil Pemberian subsidi bagi puskesmas dan klinik Pengembangan asuransi kesehatan bagi rakyat miskin

Step 9: Informasi dan Klarifikasi Kumpulkan informasi tentang alternatif yang pernah digunakan Klarifikasi alternatif, dgn melakukan analisis ulang tentang alternatif yg akan dianalisis lebih lanjut dgn pertimbangan: Pertanyakan kembali apakah masalah sudah dirumuskan sedemikian rupa yang menuju pada action/tidnakan? Apakah sudah cukup dikembangkan pemikiran-pemikiran yang mengarah pada alternatif pemecahan masalah yang mungkin untuk dikembangkan?

Step 10: Tetapkan Alternatif Dari contoh sasaran: meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Berdasarkan batasan tersebut maka alternatif yang dikembangkan Penambahan pembangunan sarana kesehatan Penambahan tenaga medis di daerah-daerah terpencil Pemberian subsidi bagi puskesmas dan klinik

Step 11: Memilih Alternatif Terbaik Pilih teknik pengambilan keputusan, mis: pareto analysis, paired comparison analysis, grid analysis, dan lainnya Lakukan perbandingan dan pengukuran terhadap alternatif yang ada Tiga alternatif: Penambahan tenaga medis di daerah-daerah terpencil Pemberian subsidi bagi puskesmas dan klinik Pengembangan asuransi kesehatan bagi rakyat miskin

Step 12: Membuat Keputusan Alternatif Terbaik: Teknis Pembobotan Grid Analysis Kriteria Bobot Biaya yang dimiliki pemerintah 2 Akses masyarakat miskin akan fasilitas dan tenaga medis 1 Biaya kesehatan yang murah bagi masyarakat miskin 4 Daya jangkau kebijakan 3

Step 13: Pengujian Alternatif Berikan penilaian terhadap masing-masing alternatif dgn nilai berkisar 1-10 Kriteria Murah bagi masy Daya jangkau Anggaran negara Akses kesehatan Total Bobot 4 3 2 1 Tenaga medis 3x4=12 6x3=18 7x2=14 7x1=7 51 Subsidi 6x4=24 6x2=12 61 Asuransi 10x4=40 5x2=10 9x1=9 77

Step 14: Alternatif Terbaik Pengembangan Asuransi Kesehatan bagi Rakyat Miskin