Nilai-nilai Kepemimpinan Teuku Umar
Nilai Memuat dua hal pokok : Patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya diantara cara-cara tindakan alternatif(Kuperman, Via mulyana 2004) Kenyakinan yang membuat seseorang bertindak atas dasar pilihannya
Nilai yang ada di dalam diri Teuku Umar Nilai kebangsaan Nilai persatuan Nilai kemanusian
Walau masa Teuku Umar Indonesia belum memiliki wujud tetapi dapat kita lihat Teuku Umar memiliki nilai kebangsaan, persatuan, kemanusian baik dari pergaulan, memimpin pasukan dan menjalankan roda pemerintahan di masa beliau.
Catatan Tauladan Teuku Umar Disiplin Sebagai seorang pemimpin militer setingkat panglima besar beliau dikenal dengan kedisiplinannya
Catatan Tauladan Teuku Umar Seorang motivator Teuku Umar memberikan motivasi kepada masyarakat aceh untuk melawan belanda. Ketika beliaun membutuhkan mata-mata untuk meninjau perjalanan, mata-mata itu bahkan bersedia menyerahkan hidupnya tanpa berfikir panjang. Teuku Umar berkata” pergilah, matamu adalah mataku, telingamu adalah telingaku”.
Catatan tauladan Teuku Umar Dermawan Beliau juga seorang sangat dermawan terutama untuk kepentingan perang baik yang beliau lakukan sendiri maupun memberikan sokongan dana berupa uang sabil kepada Sultan, Teungku Cit Ditiro dan Panglima Polem untuk membiayai pasukan melawan Belanda.
Catatan tauladan teuku Umar Sangat Memperhatikan Bawahan Teuku Umar juga seorang yang sangat memperhatikan para pengikutnya baik kesejahteraan mereka maupun membangun rasa percaya diri untuk duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan bangsa lain.
Catatan tauladan Teuku Umar Organisator yang Handal Teuku Umar adalah seorang organisator yang handal, hal ini beliau buktikan dengan membagi pengikut beliau dalam 17 panglima daerah dengan satu komando penuh. Bahkan beliau juga membentuk satu batalion dengan 250 anggota tentara yang berseragam militer penuh dengan kepangkatan resmi dan tinggal di barak layaknya sebuah organisasi ketentaraan.
Catatan tauladan Teuku Umar Suka Belajar dan Sangat Sopan Teuku Umar adalah seorang sangat terpelajar dan mau terus belajar, hal ini diakui oleh Paul Van Teer dalam Bukunya Perang Aceh yang mengatakan Teuku Umar punya hobbi membaca koran-koran Belanda dan Inggris untuk menambah pengetahuannya tentang dunia internasional dan perpolitikan Belanda dalam menjajah Aceh.
Catatan tauladan Teuku Umar Sangat Menghargai Kaum Ulama Hal ini dibuktikan dengan fatwa ulama terkenal yaitu Teungku Tjiek Kuta Karang yang menyatakankan bahwa perjuangan Teuku Umar harus didukung dan beliau juga sangat mendengar nasehat dari seorang ulama yang bernama Teungku Husin Di Tanoh Abee agar Umar segera kembali mendukung perjuangan rakyat Aceh. Beliau memperoleh dukungan dari kaum ulama dengan memberikan dukungan pendanaan kepada para ulama sebagai sumbangan terhadap Perang Suci. Beliau juga memperoleh dukungan dari Teungku di Tiro.
Catatan tauladan Teuku Umar Seorang Tokoh Pendukung Gender Teuku Umar juga dikenal sebagai seorang yang sangat memperhatikan peran kaum perempuan, hal ini dbuktikannya dengan mendengar nasehat Cut Nya’Din agar supaya balik melawan Belanda secara terbuka.
Catatan tauladan Teuku Umar Pembangun Kesetiaan Pengikut Teuku Umar sangat memperhatikan pengikutnya sehingga pengikutnya sangat menjaga keamanan dan keperluan beliau, bahkan ini dibuktikan sampai setelah beliau wafat pada tanggal 11 Februari 1899 dimana pengikutnya menyembunyikan kuburan dan jasad beliau selama 18 tahun, baru pada tanggal 11 Nopember 1917 seorang Belanda baru dapat menyaksikan secara langsung kuburan beliau ini.
Catatan tauladan Teuku Umar Ahli Strategi dan Politik Beliau mampu meyakinkan orang lain melalui kata kata, demgan menerangkan visi yang akan dicapai dan misi yang akan dilaksanakan, JJ Smicth mengatakan bahwa beliau sangat menghormati dan menyanjung pemimpin atau Uleebalang yang beliau harus segani dan mempengaruhi orang untuk melakukan apa yang ingin beliau capai. Di mata orang Aceh, beliau adalah teladan seorang ahli strategi dan politikus.