REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: Idrus.jusat@indonusa.ac.id atau idrus@uninet.net.id.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
Advertisements

Idealkah Berat Badan Si Kecil? Kapankah si kecil dikatakan terlalu gemuk atau terlalu kurus? Minimnya pengetahuan ibu tentang berat badan, justru akan.
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
EPIDEMOILOGI GIZI Bambang Wirjatmadi Merryana.B.Wirjatmadi
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: atau
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
APRILIANI ASMARA PUSPITASARI, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Anisa Rahmannintia Universitas Mercu Buana Yogyakarta
RISET KESEHATAN DASAR ( RISKESDAS ) 2013
ANALISIS STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI DI KABUPATEN SLEMAN
A. KOHORT IBU & BALITA Kohort berasal dari kata cohort yang berarti suatu proses pengamatan prospektif, survei prospektif terhadap suatu subjek ataupun.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
TEMU X SAMPLING: A REVIEW.
UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERPERILAKU GIZI SEIMBANG
Mengenal Tipe Kegemukan
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Pembinaan Kader Kesehatan OLEH : NOVA YANTI HAREFA, S.Si.T, M.Kes
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
MENGENALI PENYEBAB,CIRI-CIRI, DAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Perempuan dan Bahaya Rokok
TEMU VII.
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang faktor risiko , studi epidemiologi analitik: Studi Ekologi, Studi Cross Sectional.
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
Asuhan pada ibu bersalin kala I
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
MASALAH DAN PROGRAM KEP
KETERKAITAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DENGAN KESEHATAN
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DISUSUN OLEH :
TEMU V LATIHAN.
Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang
Faktor risiko gizi buruk pada balita di Kabupaten Donggala
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Laporan Praktek Kerja Lapangan Surveilans Gizi Kabupaten Sanggau.
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
Gizi Ibu Hamil 4.
PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Menghitung Jumlah kalori per individu
Gizi anak usia dini KHAIRUSSALEH, SE.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
Ruang lingkup Judul Latar Belakang Identifikasi Masalah
STOP Junk Food(II); Junk Food Membahayakan Bayi
MALNUTRISI.
Pembinaan Kader Kesehatan
Kini telah terjadi transisi epidemiologi di mana pada zaman dulu banyak kematian terjadi akibat penyakit menular seperti TBC, pneumonia, malaria. Menurut.
BULAN PENIMBANGAN BALITA (BPB) & PEMBERIAN VITAMIN A MEIKA SUSANA.
Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel
Sesi 5: Perhitungan Besar Sampel Untuk Estimasi Parameter
Rokok Merusak Paru-paru
GAMBARAN ASUPAN PROTEIN BERDASARKAN KELOMPOK USIA DAN ANALISIS HUBUNGAN KELOMPOK UMUR DENGAN RATA RATA ASUPAN PROTEIN Nurul Hidayati ( )
GIZI BURUK PADA BALITA Ruang Flamboyan 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang 2017.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
Transcript presentasi:

REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: Idrus.jusat@indonusa.ac.id atau idrus@uninet.net.id

1. SEKELOMPOK MAHASISWA INGIN MEMPELAJARI HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG DAN KONSUMSI TEMPE. DARI 800 PEGAWAI DEPKES, 200 ORANG PERNAH DIRAWAT KARENA SERANGAN JANTUNG. DARI MEREKA YANG TIDAK PERNAH DIRAWAT, 70% DIANTARANYA MENGKONSUMSI TEMPE SE-BANYAK 200 GR/HARI ATAU LEBIH. SEDANGKAN DIANTARA PEGAWAI DEPKES YANG PERNAH DIRAWAT SEJUMLAH 80% MENGKONSUMSI TEMPE KURANG DARI 200 GR/HARI. DAPATKAH MAHASISWA TERSEBUT MENYATAKAN BAHWA KONSUMSI TEMPE YANG RENDAH MERUPAKAN FAKTOR RISIKO TERKENA SERANGAN PENYAKIT JANTUNG.

2. Hasil studi yang dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor bekerja sama dengan Bagian Urologi FK-UI diperoleh data sebagai berikut: Dari dua ratus ribu pria dewasa bukan perokok yang diteliti diperoleh angka kanker kandung kencing sebesar 46 per seratus ribu. Sedangkan dari Duapuluh ribu pria dewasa perokok berat yang diteliti diperoleh angka kanker kandung kencing sebesar 64 perseribu. Buat kesimpulan yang tepat hasil penelitian tersebut. 3. Data yang dikumpulkan dari 16000 orang dewasa umur 45-65 menunjukkan bahwa sebanyak 35% menderita tekanan darah tinggi. Sepertiga dari yang tidak menderita hipertensi mengkonsumsi garam dapur rata-rata lebih dari 10 gr perhari, dan jumlah garam yang sama (lebih dari 10 gr perhari) juga dikonsumsi oleh separuh (1/2) orang yang menderita hipertensi. Bagaimana kesimpulan penelitian ini (jangan lupa lakukan uji kemaknaan)

4. Suatu lembaga penelitian mengumpulkan data antropometri anak balita usia 12-23 bulan di kabupaten EREHWON dan hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 10% dari 2000 balita yang tercakup dalam studi itu menderita ‘wasting’ (sangat kurus = z-score berat untuk panjang badan <-2). Catatan mengenai identitas anak dan keluarganya tertata dengan rapih. Pada tahun berikutnya tim peneliti mendatangi anak-anak tersebut dan dilaporkan bahwa 30% anak yang menderita wasting telah meninggal dunia, sedangkan jumlah anak sehat setahun lalu dan sekarang meninggal dunia sebanyak 93 anak. Buatlah kesimpulan hasil penelitian ini.

5. Dari 4000 ibu hamil yang diteliti sebanyak 60% memeriksakan kehamilannya secara teratur yaitu 4 kali atau lebih ke fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten XYZ. Dari ibu-ibu yang tidak memeriksakan kehamilan nya secara teratur (< 4 kali selama kehamilan) sekitar 25% melahirkan bayi dengan berat badan lahir <2500 g. Sedangkan pada kelompok ibu-ibu yang memeriksakan kehamilannya secara teratur hanya 100 bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2,5 kg. Buatlah kesimpulan penelitian ini.

6. Studi yang dilaksanakan di beberapa negara Asia menunjukkan bahwa dari 14 ribu bayi ditahun 1960an yang dipilih secara random sebanyak 15% lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg. Penelitian terhadap bayi-bayi tersebut dilanjutkan pada tahun 2001-2002, hasilnya memperlihatkan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan normal sekitar 95% dinyatakan sehat (tidak menderita penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes mellitus, dll). Sedangkan bayi-bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 g sekitar 20% telah dinyatakan menderita penyakit degeneratif (data fiktif). Buat kesimpulan hasil penelitian ini.