SELAMAT SIANG Assalamualaikum Wr Wb Salam Sejahtera
Perkenalan DR.ENDRO SUBEKTI SADJIMAN ISTRI/ANAK 1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA SELESAI 1980 PENDIDIKAN KEDOKTERAN JIWA 4 TAHUN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA ANALIS INTELIJEN ANGGOTA LSF 2009-2012 HOBBY : MEMBACA,MUSIK,OLAH RAGA DAN OLAH JIWA
KONSORSIUM PENYELAMAT ASET BANGSA (KPAB) 4 AGUSTUS 2010
“Warisan Budaya Bawah Air, Apakah Harus Dilelang?” Di Museum Nasional, 4 – 15 Agustus 2010
Dr. Endro Soebekti Sadjiman “Peran LSM dalam Pengawasan Implementasi Kebijakan Publik tentang WBBA di Indonesia” Dr. Endro Soebekti Sadjiman
kapal tenggelam yang berisi BMKT di perairan Indonesia. Fakta 493 titik KKP 3.000 titik UNESCO kapal tenggelam yang berisi BMKT di perairan Indonesia. ( http://nasional.kompas.com/read/2010/05/04/22114092/Museu m.Kerajaan.Maritim.Akan.Dibangun)
POTENSI KELAUTAN Rp14.994 Triliun November 2009, Prakiraan nilai ekonomi potensi dan kekayaan laut Indonesia yang telah dihitung para pakar dan lembaga terkait dalam setahun mencapai 149,94 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.994 triliun. Tda : perikanan senilai 31,94 miliar dollar AS, wilayah pesisir lestari 56 miliar dollar AS, bioteknologi laut total 40 miliar dollar AS, wisata bahari 2 miliar dollar AS, minyak bumi sebesar 6,64 miliar dollar AS dan transportasi laut sebesar 20 miliar dollar AS.
Panjang garis pantai : 81.900 km. 10 NEGARA perbatasan laut: PERBATASAN LAUT NKRI Luas perairan: 5,8 jutakm2, Panjang garis pantai : 81.900 km. 10 NEGARA perbatasan laut: Malaysia, Singapura, Filipina, India, Thailand, Vietnam, RepublikPalau, Australia, Timor Leste, PNG.
4 ALKI ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA RAWAN INFILTRASI SELAT MALAKA 4 ALKI ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA ALUR DIRGANTARA INDONESIA
SINDIKAT INTERNASIONAL 10 WILAYAH PERBATASAN LAUT NEGARA DIMANFAATKAN MAFIA- SINDIKAT INTERNASIONAL – NASIONAL UNTUK : ILLEGAL LOGGING, FISHING, MINNING SMUGLING : SENJATA, BRG INDUSTRI ILLEGAL SALVAGE TRAFICKING, NARKOBA DSTNYA
NILAI NOMINAL YG DIRAMPOK ILLEGAL FISHING 30T/THN TERUMBU KARANG BERNILAI SANGAT TINGGI KEDAULATAN BANGSA YG TIADA TERNILAI
Pencurian WBBA Pada tahun 1986 Michael Hatcher melakukan pencurian atas keramik yang berasal dari Kapal vec De Geldermalsen yang karam di perairan Indonesia, pengangkatan harta karun di Perairan Kepulauan Riau tersebut dilakukan tanpa izin yang resmi. Keramik-keramik tersebut akhirnya berhasil di lelang di Belanda dengan nilai penjualan sebesar 37.000.000.- gulden. Nilai penjualan ini tentunya merupakan kerugian yang Negara yang cukup besar. Pasca penjarahan Berdasarkan Pemberitaan Surat Kabar Pilar tertanggal 23 Mei 2000, diketahui bahwa berdasarkan temuan Michael Hatcher dari 150.000 keping keramiknya saja dijual dengan harga US$ 15.000.000.-dan belum termasuk penjualan 225 batang emas.
Pada 2001 Michael Hatcher telah mengambil keramik dari Perairan Kepulauan Bangka-Sumatera Selatan tersebut sebanyak 148.117 buah keramik Cina dinasti Ching. Indikasi kerugian negara pada saat itu sebagai akibat adanya pencurian adalah sebesar Rp. 500.000.000.000. Berdasarkan pemberitaan yang dimuat di Harian Surat Kabar Kompas tanggal 6 Maret 2001, diketahui bahwa keramik yang diambil oleh Michael Hatcher di perairan Bangka Sumatera Selatan tersebut adalah keramik yang berasal dari Kapal Tek Sing. Diketahui pula jumlah pasti dari keramik yang diambil oleh pihak Michael Hatcher dan PT Pratama Cakrawal Dirga adalah sebanyak 350.000 buah keramik. Keseluruhan keramik tersebut selanjutnya di lelang melalui Balai Lelang Nagel, stuttgart Jerman pada tanggal 17-25 November 2000.
PENYELAMATAN ASET melalui : ALUTSISTA TNI RADAR LAUT, RADAR UDARA SATELIT MATA MATA MENJADIKAN SETIAP WARGA NEGARA SADAR UNTUK MENYELAMATKAN ASET BANGSA
45 Radar Udara Papua, Kampung Kamoro Jaya, sekitar belasan kilometer dari Kota Timika Saumlaki, Tanimbar, Kepulauan Maluku Tenggara Barat (2012) Idealnya radar tersebut akan ditambah maksimal menjadi 24. Saat ini ada 19 radar penyangga dan 5 radar utama baik di wilayah tengah, timur dan utara Indonesia tahun 2009 tercapai hingga 45 jumlah radar, maka akan meliputi seluruh kegiatan yang ada di ruang udara nusantara.
800 RADAR LAUT --Rp2 triliun, MENRISTEK 800 RADAR LAUT --Rp2 triliun, radar ISRA yang hanya sekitar Rp2 miliar untuk satu unit dibanding produk luar negeri yang mencapai Rp8 miliar. Pusat Penelitian Elektronika dan Telematika (PPET) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Kapal Riset Baruna Jaya Ekspedisi 3 (tiga) Kapal Baruna Jaya milik LIPI adalah kajian riset kelautan di perairan Indonesia, ekspedisi ini semakin membuktikan bahwa Indonesia adalah negara maritim strategis di dunia sehingga aset kemaritiman Indonesia memang layak di jaga dan dilestarikan
Kesimpulan 1.Pembubaran Pannas BMKT Alasan : -Ditilik dari usianya, Pannas BMKT merupakan panitia ‘terlama’ di dunia, lahir sebagai respon atas reaksi penjarahan BMKT yang dilakukan Michael Hatcher atas BMKT dari kapal Geldermalsen yang kemudian melelangnya di balai lelang Christi’e, Belanda dengan nilai 17 Juta USD, dan Indonesia tidak kebagian sedikitpun. Maka perlu adanya upaya berbenah diri dan restrukturisasi dari Pemerintah RI dengan membubarkan Pannas BMKT. -tidak memiliki kekuatan sebagai alat pengaman BMKT, krn tupoksi seputar survei, pengangkatan, dan pemanfaatan, terbukti bobolnya beberapa kasus M Hatcher yg hingga kini masih bebas berkeliaran di wilayah BMKT. _
2.Membentuk Badan Penyelamat Aset Bangsa sebagai Badan yang bertanggung jawab atas aset bangsa termasuk benda cagar budaya didalamnya sehingga badan tersebut benar-benar menjadi solusi dalam melindungi, melestarikan dan mengelola aset budaya di bawah permukaan air.
3. Menolak pelelangan benda cagar budaya dan/warisan budaya bawah air dari hasil pengangkatan BMKT di Cirebon kecuali : Hasil lelang ini digunakan sebesar- besarnya untuk menjaga, mengawasi, melindungi, melestarikan dan mengelola warisan budaya bawah air tersebut dengan prioritas membentuk Badan Penyelamat Aset Bangsa dan pengadaan radar laut, sebagai ‘CCTV’ pengawasan WBBA.
Badan Pengelola Kawasan Perbatasan 4. Mendesak pemerintah segera melantik Badan Pengelola Kawasan Perbatasan atas dasar Inpres No 2 Tahun 2002
5. MENDESAK PEMERINTAH MEMPERKUAT TNI, KHUSUSNYA TNI AL DAN TNI AU UNTUK MEMPERKUAT PENGAMANAN WILAYAH PERBATASAN DENGAN PRIORITAS ALUTSISTA RADAR LAUT , RADAR UDARA, SATELIT MATA-MATA.
KONSORSIUM PENYELAMAT ASET BANGSA KPAB
SEKIAN DAN TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA, SEMOGA ALLAH SWT ,TUHAN YANG MAHA KUASA, MERIDHOI PERJUANGAN KITA SEKALIAN, AMIN Dr.ENDRO SUBEKTI SADJIMAN.