INVESTASI Diperlukan Bagi Mereka Yang Bergerak Dalam Pengembangan Industri dan Persiapan Hari Tua (Pensiun)
Definisi (Benjamin Graham) Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis menyeluruh, menjanjikan keamanan dana pokok dan memberi keuntungan memadai. Dasar keputusan adalah logika dan pertimbangan dapat dipertanggung-jawabkan. Tindakan yang tidak memenuhi syarat di atas disebut tindakan Spekulatif, semakin tinggi keuntungan semakin tinggi resiko. Dasar keputusan adalah perasaan dan emosional. Contoh : Q-sar, E-commerce, Gold-quest dll.
Panduan dalam investasi Tahu tentang apa yang Anda lakukan, pahami bisnis anda Jangan biarkan orang lain menjalankan bisnis Anda kecuali : Dapat mengendalikan kinerjanya dengan perhatian dan pemahaman yang memadai Punya alasan kuat untuk percaya penuh pada integritas dan kemampuannya Jauhi bisnis yang didalamnya punya peluang rugi besar ketimbang keuntungannya Yakin akan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dalam bisnis tersebut
Keterkaitan Investasi dan Ekonomi Dunia investasi tak lepas dari perkembangan situasi dan kondisi perekonomian dunia. Ketika perekonomian dunia melemah, investasi langsung maupun investasi berupa surat berharga dan komoditas juga ikut terpuruk (Kompas Ekstra, 28 Februari 2011) Satu komponen saling terkait dengan komponen lainnya, membentuk sinergi, menghasilkan kinerja, dan menentukan harga
Fortofolio Investasi Investasi sederhana (arisan keluarga, kantor, RT dll.) Investasi Sophistacted (jual beli saham, bermain indeks dan future trading, money game) Seorang investor kategori awal dan tergolong penghindar resiko, fortofolio investasi yang cocok adalah fortofolio konservatif
Komposisi Fortofolio Investasi Tipe Investor Deposito Reksa Dana Reksa Dana Sahan Obligasi Ritel / Tanah Properti Konservatif 30 % 40 % Moderat Konservatif Moderat Agresif 20 % 30-40 % 40-50 % Agresif 50 %
A. Investasi Emas Emas, logam mulia telah sejak lama menjadi alat investasi, sebelum orang mengenal deposito, saham, atau reksa dana. Beragam jenis investasi emas : Emas perhiasan Emas batangan, Dinar Tidak ada biaya penyusutan nilai pada emas, tetapi bahkan terus meningkat
B. Investasi Properti Sejarah mencatat nilai investasi properti tidak akan pernah menurun Keterbatasan lahan mendorong harga properti terus naik Setiap keluarga baru memerlukan perumahan (karena belum terbiasanya menggunakan flat seperti LN) Pasar properti dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, tingkat suku bunga dan laju inflasi. Semakin rendah suku bunga dan inflasi, semakin dilirik properti.
B. Saham dan Obligasi Jenis investasi dengan resiko dan putaran tinggi Hanya cocok dilakukan bagi mereka yang tahan perubahan pasar mendadak (tahan jantung) Investasi sahan juga menyimpan 2 resiko sekaligus : Jika perusahaan bangkrut pemegang saham tidak akan memerima deviden Saham bergerak fluktuatif besar sekali terjadi penurunan harga saham Investor saham harus memiliki kemampuan analisis: Ekonomi makro, karakter pemilik perusahaan, bisnis emitennya, perilaku manajemennya Proyeksi perubahan harga saham secara teknis
C. Reksa Dana Reksa dana konservatif (saham, obligasi, pasar uang, campuran ketiganya) dan Reksa dana terstruktur (reksa dana terproteksi dan exchange trade fund/ETF) Reksa dana saham instrumennya ada di bursa saham. Resikonya paling tinggi. Reksa dana obligasi (pemerintah dan korporat) pendapatannya tetap, resiko < saham Reksa dana campuran menggunakan instrumen investasi terpadu antara saham-obligasi-pasar uang. Resikonya menengah. Reksa dana pasar uang dengan instrumen investasi berupa Kas, Tabungan, Sertifikat BI, deposito atau obligasi yang sudah akan jatuh tempo. Resikonya paling rendah.
D. Tabungan dan Deposito Produk per-Bank-an paling sederhana dan mudah diakses oleh masyarakat Saat sekarang makna sudah bergeser karena digerogoti inflasi, bunga Bank tak mampu mengejar inflasi Laju inflasi 2010 sebesar 6,96%, sedangkan bunga Deposito sebulan sebesar 6,56%
Tabungan Sebagai simpanan Idealnya dibedakan untuk transaksi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rutin Simpanan maksimal Rp. 2 milyar dalam satu rekening dengan bunga lebih rendah daripada suku bunga penjaminan
Deposito Sebagai dana darurat Besarnya 6-9 kali pendapatan (belum menikah) atau 9-12 kali pendapatan (menikah) Jumlahnya harus berkembang, kalu tidak merugi Pilih tenor yang lebih panjang karena suku bunga lebih tinggi Pilih Bank yang tepat karena memberikan bunga yang jauh lebih besar Simpanan maksimal Rp. 2 milyar dalam satu rekening dengan bunga lebih rendah dari suku bunga penjaminan
E. Asuransi & Unit Link Investasi dan proteksi harus berjalan simbang Awalnya asuransi hanya menyediakan produk proteksi bagi nasabah, nasabah membayar premi berkala dan besarnya dihitung dari nilai pertanggungan Dalam perkembangan dibentuk unit link, penyertaan dana secara berkala dengan imbal hasil yang besarnya ditentukan oleh hasil investasi sekaligus bermanfaat untuk proteksi Pemegang polis memiliki pilihan : berasuransi saja atau berasuransi sekaligus berinvestasi
Panduan ber-Asuransi Dimulai saat masuk dunia kerja Pilih perusahaan yang kredibel dan kondisi keuangannya kuat dalam jangka panjang Jangan segan menanyakan lisensi jika mendaftar melalui agen asuransi Berbeda dengan tabungan dan deposito, pemerintah tak menjamin dana investasi pada asuransi
F. Investasi Komoditas Tanaman keras penghasil kayu : Sengon (jarak tanam 1x1m2, panen 2-4-7 tahun, ~Rp. 100.000.000/Ha/7 tahun) Jati (Jarak tanam 4x4m, selama 20 tahun, 1m3/pohon, dan harga @ Rp. 2 juta balok Rp. 1,1 Milyar) Tanaman keras perkebunan : Kelapa sawit (umur 4 tahun Rp. 2.500.000/ha/bulan ~ 25 tahun) Perkebunan karet (umur 6 tahun Rp. 3.000.000/ha/bulan ~ 25 tahun)
G. Investasi Agroindustri Nilai tambah produk olahan sekunder > primer Memerlukan pengetahuan manajemen fabrikasi (industrialisasi) Memerlukan sumber dana yang besar Memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang profesional Pada tahap awal mengambil peran bagian (kemitraan agroindustri) Pada tahap pengembangan agroindustri terpadu (lintas bidang pertania-perikanan-peternakan dll) serta bisnis bersifat hulu-hilir
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BERBAGAI JENIS INVESTASI
a. Tabungan di Bank Keunggulan Kelemahan Nilai nominal dr jumlah yg ditabung tak akan berkurang, hanya dipotong biaya administrasi Mudah diambil setiap saat Pemerintah menjami Tabungan hingga maksimal Rp. 2 Milyar Kelemahan Walaupun aman produk tabungan bunganya rendah Biasanya bunga yang diperoleh dr menabung tergerus biaya administrasi per-Bankan
b. Deposito Keunggulan Kelemahan Jumlah nominal yg didepositokan dijamin tidak akan berkurang Mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan tingkat yang lebih baik daripada tabungan di Bank Kelemahan Likuiditas lebih rendah dibanding tabungan Jika diambil sebelum jatuh tempo penyimpanan, terkena denda yang disebut penalti
c. Saham Keunggulan Kelemahan Bisa memberikan keuntungan yg tinggi, diatas produk tabungan dan deposito Pemilik saham bisa mendapatkan laba dari kegiatan perusahaan (deviden), berdasarkan jumlah sahamnya Pemilik saham bisa mendapatkan “capital gain” yaitu selisih harga beli-jual saham Kelemahan Resiko besar krn harga saham sangat rentan thd perubahan ekonomi (pasar) Tidak mendapat deviden bila perusahaan devisit/bangkrut Adanya pemberhentian transaksi oleh perusahaan tertentu membuat pemegang saham tak dapat melakukan transaksi
d. Reksa Dana Keunggulan Kelemahan Pemodal kecil bisa melakukan diversifikasi modal sehingga memperkecil resiko kerugian Memudahkan pemodal yang tak punya keahlian atau kemampuan investasi di pasar modal Pemodal dibantu manager investasi sehingga bisa hemat waktu Kelemahan Resiko berkurangnya unit penyertaan (bukti kepesertaan Kontrak investasi kolektif jika harga efek (saham, obligasi dll) turun Manajer investasi mengalami kesulitan menyediakan uang jika banyak pemodal yang secara serentak melakukan penjualan kembali. Resiko wanprestasi jika perusahaan asuransi reksa dana tak sgr bayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan
e. Emas Lantakan/lantakan Keunggulan Harga emas cenderung stabil dan naik Dimanapun dijual nilai emas akan sama Tersedian varian mulai 1 g hingga 1 kg, sehingga pemodal kecil juga bisa berinvestasi Kelemahan Sulit dalam penyimpanan kalau tak hati2 dapat dengan mudah dicuri
f. Properti Keunggulan Kelemahan Harga properti akan naik seiring dengan laju inflasi Kelemahan Properti sangat tergantung pada daya beli masyarakat Pemodal membutuhkan dana besaruntuk berinvestasi di properti
g. Asuransi Unit Link Keunggulan Kelemahan Pemodal bisa menikmati produk asuransi sekligus investasi reksadana Unit link dapat embantu orang awam yg khawatir dg investasi di reksa dana tapi ingin mengebangkan modal Aplikasi relatif mudah karena umumnya agen asuransi bs mendatangi langsung calon pengguna asuransi unit link Memudahkan pemodal kecil karena proses investasi dilakukan bertahap Kelemahan Hasil pengembangan investasi bs terbatas, pemodal tak dapat pantau kinerja manager investasi (MI) krn hubungannya lewat asuransi Investasi didesain untuk janka panjang, bila diambil sebelum jatuh tempo potensi merugi, sehingga mengurangi keuntungan pemodal
h. Komoditi Tanaman Keras Keunggulan Terlindung dari gejolak nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, karena produk olahan merupakan harga internasional Kebutuhan produkselalu meningkat, sehingga harga jualya tetap menjanjikan keuntungan Tanaman jati dapat diwariskan Kelemahan Tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu Pemodal perlu memantau pemeliharaannya Subsidi pupuk cenderung dihilangkan, sehingga peru pencarian alternatif lain untuk pemeliharaan Pencurian sering terjadi jika keamanan tidak tertata
i. Agroindustri Keunggulan Kelemahan Bisa dimulai dari modal kecil (kuliner) Mudah mendapatkan modal bunga rendah (reksa dana) 6%/th Banyak kemudahan dari pemerintah (pembinaan manajemen produksi, dan fasilitas pajak produksi) Tingkat keuntungan bervariasi tergantung produk dan pesaing Kelemahan Produk rentan terhadap kerusakan sehingga harus menguasai ilmu & teknologi dengan baik Pesaing banyak (lokal-nasional-internasional) harga rentan fluktuatif