AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG PERTEMUAN KE 8 MUHAMMAD RUDI WIJAYA, M.Pd.I
TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pengertian perusahaan dagang. Memahami karakteristik perusahaan dagang. Membedakan perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Menyebutkan rekening-rekening yang ada dalam perusahaan dagang.
TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pengertian dari rekening-rekening perusahaan dagang. Membedakan rekening yang ada dalam perusahaan dagang. Mencatat transaksi ke buku jurnal umum perusahaan dagang Menjelaskan saldo normal untuk rekening perusahaan dagang khususnya yang tidak terdapat pada perusahaan jasa.
TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian perusahaan dagang. Menjelaskan pengertian jurnal penutup
Definisi Perusahaan Dagang Perusahaan yang membeli barang untuk tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti. ---- Wibowo dan Abubakar Arif ----
Karakteristik Perusahaan Dagang Memperoleh laba dengan jalan menjual barang dagangan yang melebihi harga pokok penjualan dan biaya penjualan, sehingga sumber pendapatan utama perusahaan dagang adalah pendapatan penjualan. Membeli barang untuk tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti. Barang dagangan berupa barang konsumsi atau barang produksi dan bahan baku untuk produksi.
Karakteristik Perusahaan Dagang Kegiatan perusahaan ini terutama adalah pembelian dan penjualan barang berwujud fisik dengan spesifikasi (berat, volume, atau ukuran fisik lainnya) yang jelas. Adanya barang dagangan yang menimbulkan pos beban operasi yang disebut harga pokok penjualan dan biasanya beban ini merupakan porsi yang cukup besar dibandingkan dengan seluruh beban yang terjadi.
Karakteristik Perusahaan Dagang Siklus operasi perusahaan dagang : Membeli Persediaan Menerima Kas Barang diterima Tagihan Dikirimkan Kas Penagihan Penjualan Kredit Penjualan Persediaan Persediaan Barang Dagangan Barang Dikirim Piutang Usaha
Perbedaan perusahaan dagang dan perusahaan jasa Keterangan Perusahaan Dagang Perusahaan Jasa Wujud Barang Berwujud Fisik Berwujud Non Fisik Akun dalam Laporan Keuangan Akun Persediaan Barang Dagangan (Neraca) Akun Beban Pokok Penjualan (Laporan Laba Rugi) Tidak terdapat akun Persediaan Barang Dagang (Neraca) Tidak terdapat akun Beban Pokok Penjualan (Laporan Laba Rugi) Siklus Operasi Kas Kas Tagihan Dikirimkan Barang diterima Tagihan Dikirimkan Hasil Pekerjaan Persediaan Barang Dagangan Piutang Usaha Piutang Usaha Barang Dikirim
Perbedaan perusahaan dagang dan perusahaan jasa Keterangan Perusahaan Dagang Perusahaan Jasa Kegiatan Utama Membeli dan menjual barang dagangan dari pemasok Memberikan jasa kepada pengguna jasa Persediaan Memiliki persediaan barang jadi Tidak memiliki persediaan barang jadi Penentuan Harga pokok barang Relatif Mudah Tidak perlu menentukan harga pokok barang
Rekening-rekening dalam Perusahaan Dagang Pembelian Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga beli barang dagangan yang dibeli selama satu periode. Retur Pembelian Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga barang yang dikembalikan kepada pemasok karena alasan tertentu. Potongan pembelian Akun ini dipergunakan untuk mencatat potongan harga yang diterima dari penjual karena perusahaan membayar harga barang dalam masa potongan. Beban angkut pembelian Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya angkut barang-barang yang dibeli jika ditanggung oleh perusahaan.
Rekening-rekening dalam Perusahaan Dagang Penjualan Akun ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan dari penjualan barang dagangan. Retur penjualan Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga barang yang diterima kembali dari pelanggan karena alasan tertentu. Potongan penjualan Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah potongan tunai atau cash discount yang diberikan kepada pelanggan karena dia membayar dalam masa potongan sebagaimana tertera dalam syarat pembayaran. Beban angkut penjualan Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah beban pengangkutan barang-barang yang dijual yang ditanggung perusahaan.
Rekening-rekening dalam Perusahaan Dagang Utang dagang Akun ini digunakan untuk mencatat timbulnya utang dagang dan pelunasan kewajiban atas pembelian secara kredit. Piutang dagang Akun ini digunakan untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan penerimaan pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
Mencatat transaksi ke buku jurnal umum Penjualan Tunai Pencatatan transaksi : Kas XXXX Penjualan XXXX Penjualan Kredit Piutang Dagang XXXX Penjualan XXXX Potongan Penjualan Kas XXXX Potongan Penjualan XXXX Piutang Dagang XXXX Retur Penjualan secara kredit Retur Penjualan XXXX
Mencatat transaksi ke buku jurnal umum Retur Penjualan secara tunai Pencatatan transaksi : Retur Penjualan XXXX Kas XXXX Pembelian Tunai Pembelian XXXX Pembelian Kredit Utang Dagang XXXX Potongan Pembelian Utang Dagang XXXX Potongan pembelian XXXX
Mencatat transaksi ke buku jurnal umum Retur Pembelian secara kredit Pencatatan transaksi : Utang Dagang XXXX Retur Pembelian XXXX Retur Pembelian secara tunai Kas XXXX Beban Angkut Pembelian secara kredit Pembelian XXXX Beban Angkut Pembelian XXXX Utang Dagang XXXX
Mencatat transaksi ke buku jurnal umum Pelunasan Utang Dagang Pencatatan transaksi : Utang Dagang XXXX Kas XXXX Penyetoran uang tunai dan barang dagangan ke Modal Kas XXXX Persediaan XXXX Modal XXXX Pengambilan barang dagangan untuk kepentingan pribadi : Prive XXXX
Mencatat transaksi ke buku jurnal umum Pembayaran Beban Angkut Penjualan secara tunai Pencatatan transaksi : Beban Angkut Penjualan XXXX Kas XXXX
Saldo Normal Rekening Perusahaan Dagang Tipe Perkiraan Bertambah Berkurang Saldo Normal Harta Debet Kredit Utang Modal Pendapatan Beban Prive
Saldo Normal Rekening Perusahaan Dagang Akun Saldo Debit Kredit Persediaan ѵ Pembelian Retur Pembelian Potongan Pembelian Penjualan Potongan Penjualan Retur Penjualan Pengangkutan Pembelian Beban Angkut Penjualan
Jurnal Penyesuaian Setelah neraca saldo disusun, dibuat jurnal penyesuaian. Prosedur penyesuaian merupakan prosedur pada akhir periode untuk menyesuaikan akun-akun yang belum menyajikan informasi yang paling up to date. Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi untuk memastikan bahwa: a. Pendapatan diakui pada periode terhimpunnya pendapatan tersebut. b. Beban diakui pada periode terjadinya.
Rekening-rekening yang harus dibuat Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang meliputi penyesuaian seperti pada perusahaan jasa ditambah dengan penyesuaian untuk mencatat beban pokok penjualan. Selain dengan pendekatan beban pokok penjualan, ada alternatif lain untuk membuat jurnal penyesuaian yaitu menyesuaikan akun “Persediaan”.
Pencatatan Jurnal Penyesuaian (HPP) Beban Pokok Penjualan XXXX Persediaan XXXX (untuk membebankan biaya perolehan persediaan awal ke beban pokok penjualan) Pembelian XXXX (untuk membebankan biaya perolehan persediaan yang dibeli ke beban pokok penjualan)
Pencatatan Jurnal Penyesuaian (HPP) Beban Pokok Penjualan XXXX Pengangkutan Pembelian XXXX (untuk membebankan biaya angkut persediaan yang dibeli ke beban pokok penjualan) Potongan Pembelian XXXX (untuk mengakui potongan pembelian persediaan sebagai pengurang beban pokok penjualan)
Pencatatan Jurnal Penyesuaian (HPP) Persediaan XXXX Beban Pokok Penjualan XXXX (untuk mencatat biaya perolehan persediaan akhir dan mengakuinya sebagai pengurang beban pokok penjualan) Retur Pembelian XXXX (untuk mengakui retur pembelian persediaan sebagai pengurang beban pokok penjualan)
Pencatatan Jurnal Penyesuaian (Jurnal penutup) Ikhtisar Laba Rugi XXXX Persediaan awal XXXX (untuk membebankan biaya perolehan persediaan awal sebagai beban yang nantinya akan ditutup ke akun “Ikhtisar Laba Rugi) Persediaan akhir XXXX Ikhtisar Laba rugi XXXX (untuk mencatat biaya perolehan persediaan akhir dan mengakui sebagai pengurang beban pokok penjualan)
Jurnal Penutup Setelah laporan keuangan disusun, selanjutnya membuat jurnal penutup. Jurnal penutup dilakukan untuk menutup akun temporer bersaldo debit, untuk menutup akun penjualan, dan untuk menutup saldo laba ke akun modal. Setelah jurnal penutup diposting, semua akun nominal menjadi saldo nol. Hanya akun aset, kewajiban, dan modal yang masih bersaldo karena akun-akun tersebut tidak ditutup.
Pencatatan Ikhtisar Laba Rugi XXXX Potongan penjualan XXXX Beban pokok penjualan XXXX Beban angkut penjualan XXXX Beban penyusutan gedung kantor XXXX Beban gaji dan komisi XXXX Beban bunga XXXX (untuk menutup akun temporer bersaldo debit)
Pencatatan Penjualan XXXX Ikhtisar laba rugi XXXX (untuk menutup akun penjualan) Ikhtisar Laba Rugi XXXX Modal Tuan Jaya XXXX (untuk menutup saldo laba ke akun modal)
TERIMA KASIH