BISNIS, GLOBALISASI DAN INTERNASIONAL FATHOR. AS
BISNIS PIHAK-PIHAK DALAM PENGELOLAAN BISNIS MAKSUD DAN TUJUAN BISNIS SISTEM EKONOMI DI DUNIA GLOBALISASI BISNIS INTERNASIONAL
BISNIS Menurut Mahmud Machfoedz, Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya, yaitu : 1. Sumber daya materi 2. Sumber daya manusia 3. Sumber daya keuangan 4. Sumber daya informasi
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen Bisnis adalah sekumpulan orang atau organisasi dalam melakukan perdagangan untuk mendapatkan keuntungan atau laba dengan cara memproduksi dan menjual barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Bisnis merupakan usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Kegiatan bisnis meliputi : Perdagangan Pengangkutan Penyimpanan Pembelanjaan Pemberian informasi
PIHAK-PIHAK DALAM PENGELOLAAN BISNIS Pemilik, adalah orang yang menginvestasikan uang dalam suatu kegiatan bisnis dengan maksut memperoleh keuntungan. Manajer, adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja, perusahaan, dan bertanggungjawab atas pencapaian tujuan perusahaan tenaga kerja, adalah individu yang menawarkan keterampilan dan kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa agar perusahaan meraih keuntungan konsumen, adalah individu yang membeli produk dan jasa yang dihasilkan suatu perusahaan untuk pemakaian pribadi
MAKSUD DAN TUJUAN BISNIS Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen, produk dapat berupa barang atau jasa.Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.
SISTEM EKONOMI DI DUNIA Kata sistem berasal dari bahasa Latin ( systema ), dan bahasa Yunani ( sustema ). Pengertian sistem yaitu, suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam sistem perekonomian dunia terbagi atas 3 jenis sistem yaitu, sistem perekonomian pasar ( liberalis/kapitalis ) , sistem perekonomian perencanaan ( etatisme ) , dan sistem perekonomian campuran.
Sistem Perekonomian Pasar ( liberalis/kapitalis ) Suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam sistem ini peranan pemilik modal sangat dominan. Ciri-ciri : 1. Setiap individu bebas meiliki faktor-faktor produksi ( SDA , SDM , Sumber daya buatan = mesin-mesin , & enterpreneurship ). 2. Setiap individu bebas memilih pekerjaan. 3. Setiap individu bebas mengadakan perjanjian-perjanjian. 4. Pemerintah secara tidak langsung mengatur kehidupan ekonomi. Negara yang menganut : Jepang , Amerika Serikat , Australia , dan lain-lain.
Sistem Perekonomian Perencanaan ( Etatisme ) Suatu sistem ekonomi yang dipegang dan dikuasai penuh oleh negara. Adapun maksud pemerintah menguasai perekonomian ini yaitu untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Ciri-ciri : 1. Tidak adanya kebebasan bagi individu dalam berusaha. 2. Perekonomian dikuasai dan diatur oleh pemerintah. 3. Hak milik perorangan atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui. Negara yang menganut : RRC , Polandia , Rumania , dan lain-lain.
Sistem Perekonomian Campuran Sistem ekonomi gabungan antara sistem ekonomi liberalisme dan sosialisme. Dalam sistem ini yang berperan ada 2 sektor yaitu negara dan swasta. Sistem ini banyak dijumpai di negara-negara yang berkembang. Ciri-ciri : 1. Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi. 2. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. 3. Hak milik swasta atas alat-alat produksi. Negara yang menganut : Indonesia, Mesir , Malaysia , dan lain-lain
GLOBALISASI Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi: Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain. Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia. Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal. Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara. [1]
BISNIS INTERNASIONAL Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara
Alasan negara melakukan perdagangan internasional. 1 Alasan negara melakukan perdagangan internasional. 1. Masalah mobilitas faktor produksi. 2. Monilitas mengandung arti suatu pergerakan, sehingga yang dimaksud disini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu negara kenegara lain. 3. Masalah batas-batas negara yang berdaulat. 4. Masalah transport cost.
Tahap-Tahap Memasuki Bisnis Internasional 1. Ekspor Insidentil 2. Ekspor Aktif 3. Penjualan Lisensi 4. Franchising 5. Pemasaran di Luar Negeri 6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional 1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk 2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural . 3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan. 4. Hambatan operasional.
Jenis-Jenis Perusahaan Multinasional Coca Cola , Colgate , Johnson & Johnson , IBM , General Electric , Mitzubishi Electric , Toyota , Philips dari negeri Belanda , Nestle dari Switzerland , Unilever dari Belanda dan lnggris , Bayer dati Jerman , Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya.
Etika bisnis Kata etika beresal dari bahasa yunani yaitu “ethos” yang berarti,Adat, Ahlak, watak, perasaan,DLL. Etika adalah filsafat tentang nilai-nilai,kesusilaan tentang baik dan buruk. Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran dan kejujuran dalam berbisnis. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perilaku bisnis, antara lain: lingkungan bisnis, eksekutif perusahaan pandai mengambil keputusan etis yang tidak merugikan perusahaan. Organisasi, anggota organisasi itu sendiri saling mempengaruhi satu sama lain Individu, individu harus memiliki tanggung jawab moral terhadap hasil pekerjaannya dengan memjaga kehormatan profesinya
SIMPULAN Bisnis adalah usaha yang dilakukan secara terorganisasi Pukak terlibat bisnis adalah Pemilik, Manajer, tenaga kerja, konsumen. tujuan bisnis memenuhi kebutuhan konsumen dan profit sistem perekonomian yaitu, liberalis/kapitalis, etatisme, dan campuran. Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara