Prosedur pemeriksaan dan deteksi dini Selpia eliyanti 130123
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT FIBROADONOMA Prosedur pemeriksaan Pemeriksaan fisik (phisycal examination), Mammography atau ultrasound, Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC).
Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah mobil atau tidak, kenyal atau keras,dll. Mammography digunakan untuk membantu diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda tidak digunakan mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini karena fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan mammography
Pemeriksaan fisik (phisycal examination), Mammography atau ultrasound KISTA SARCOMA FILODES Prosedur pemeriksaan Dengan cara biopsy Pemeriksaan fisik (phisycal examination), Mammography atau ultrasound
SARCOMA Prosedur pemeriksaan Dengan biopsi (pengangkatan sebagian jaringan) dari benjolan pada tangan, kaki atau lengan diperiksa di bawah mikroskop oleh ahli patologi (dokter yang khusus memeriksa jaringan di bawah mikroskop).
Kanker Payudara (Cancer Mamae) Pemeriksaan Mamografi: yaitu pemeriksaan x-ray pada payudara Biopsi yaitu pengambilan sample jaringan payudara untuk diteliti dibawah mikroskop. Tes reseptor estrogen dan progesteron
TUMOR GANAS PADA GENETALIA VAGINA Kolposkopi : pemeriksaan dinding vagina dengan bantuan kaca pembesar. Biopsi : pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh jaringan vagina. Staging : Staging merupakan proses penentuan penyebaran kanker, yang penting dilakukan untuk menentukan jenis pengobatan dan prognosis penyakit
Penilaian penyebaran kanker vagina melibatkan beberapa pemeriksaan berikut: - Pemeriksaan fisik menyeluruh - Pielogram intravena - Barium enema - Rontgen dada - Sistoskopi - Proktoskopi - CT scan - Skening tulang
VULVA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil biopsi jaringan Kanker vulva mudah dilihat dan teraba sebagai benjolan, penebalan ataupun luka terbuka pada atau di sekitar lubang vagina. Kadang terbentuk bercak bersisik atau perubahan warna. Jaringan di sekitarnya mengkerut disertai gatal-gatal. Pada akhirnya akan terjadi perdarahan dan keluar cairan yang encer
TUBA 1.hysterosalpingography. 2.Prosedur lain (disebut sonohysterography) kadangkala digunakan untuk memastikan apakah tuba falopi tersumbat. 3. Jika kelainan di dalam rahim terdeteksi, dokter meneliti rahim dengan pipa pelihat disebut hyteroscope, yang dimasukkan ke dalam servik ke dalam rahim. Jika adhesion, polip, atau fibroid kecil terdeteksi, hyteroscope kemungkinan digunakan untuk mengeluarkan atau mengangkat jaringan tidak normal, meningkatkan kesempatan bahwa wanita tersebut menjadi hamil. normal di dalam panggul
UTERUS Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut : 1. Pemeriksaan panggul 2. Pap smear 3. USG transvagina 4. Biopsi endometrium.
DETEKSI DINI SADARI adalah singkatan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri, artinya pemeriksaan ini dilakukan sendiri tanpa orang lain. Setiap wanita sangat dianjurkan untuk melakukan SADARI untuk deteksi dini penyakit pada payudara terutama Kanker Payudara. Waktu yang ideal untuk melakukan SADARI adalah hari ke 7 sampai 10 dihitung dari hari pertama menstruasi / haid.
Cara melakukan SADARI : Lepas pakaian yang menutupi payudara dan berdirilah di depan cermin dengan tangan rileks disamping badan. Jika Anda tidak dapat berdiri nyaman, boleh juga sambil duduk. Lihatlah dengan seksama payudara Anda apakah ada perubahan atau kelainan sekecil apapun. Beritahu penyedia layanan kesehatan segera jika Anda melihat adanya perubahan atau sesuatu yang aneh Bandingkan payudara Anda saat berbalik dari sisi ke sisi (kanan-kiri). Carilah setiap perubahan pada payudara dalam segi ukuran, bentuk, tekstur kulit atau warna termasuk kemerahan, benjolan, kerutan atau retraksi (penarikan kulit). Perhatikan perubahan pada puting susu, seperti penarikan ke satu sisi, atau perubahan arah ke samping atau ke dalam.
Tempatkan tangan Anda pada pinggang lalu kencangkan dada, kemudian berbalik dari sisi ke sisi bandingkan kanan-kiri untuk mencatat setiap perubahan. Mengencangkan otot dada dengan cara lain juga dapat membantu Anda untuk melihat perubahan. Dengan cara mencoba berbagai posisi, seperti menempatkan tangan di atas kepala dan mengubah dari sisi ke sisi seperti yang Anda lihat. Tempatkan tangan di pinggang dan merunduk didepan cermin, biarkan payudara menggantung. Lalu perhatikan setiap perubahan bentuk. Perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari puting susu dan bisa juga dilihat pada bra atau pakaian, tetapi janganlah memencet puting atau mencoba mengeluarkan cairan tersebut. Beritahu penyedia layanan kesehatan jika Anda melihat adanya cairan yang keluar. Meraba daerah atas dan bawah tulang selangka (clavicula) apakah ada benjolan atau penebalan. Gunakanlah lotion kulit untuk mempermudah prosedur ini. Periksalah apakah ada benjolan atau penebalan di bawah lengan di sekitar ketiak kearah bawah dan depan (payudara) secara merata kanan dan kiri. Perhatikan setiap perubahan dari permeriksaan (SADARI) sebelumnya.
Untuk langkah selanjutnya, dilakukan dengan berbaring. Tempatkan bantal atau lipatan handuk di bawah bahu kiri untuk membantu jaringan payudara merata di dinding dada. Tekuk lengan kiri di belakang kepala dan jangkaulah payudara kiri dengan tangan kanan. Anda dapat menggunakan lotion agar mempermudah prosedur ini. Mulailah pemeriksaan dari ketiak dengan cara menggerakkan tiga jari bersama-sama menekan ringan, sedang dan kuat. Gerakkan jari-jari tangan dengan tekanan ringan secara melingkar searah jarum jam di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah tengah sampai ke puting susu sehingga terbentuk pola seperti obat nyamuk bakar. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan, pengerasan atau massa di bawah kulit.
TERIMAKASIH