MATERI 2 KOMUNIKASI DALAM INTERVIEW & EFFECTIVE LISTENING Oleh : Sulis Mariyanti
CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu : menetapkan tujuan interview menyusun guidance interview melakukan interview secara efektif menggunakan berbagai teknik interview yg sesuai membuat simpulan hasil interview
PROSES KOMUNIKASI Transmiting Feed back Transmiter Receiver Encoding & Decoding Encoding & Decoding
DAMPAK KOMUNIKASI YG TIDAK EFEKTIF Salah pengertian sehingga salah berespon Salah paham sehingga membawa konflik berkepanjangan Munculnya perasaan dianggap sepele Munculnya perasaan “sok” kuasa Merasa tidak dimengerti Salah satu dominan dan yang lain tidak ada kesempatan berbicara/ berdiskusi Permasalahan tidak mendapatkan solusi Menimbulkan praduga untuk berkomunikasi di lain waktu Menghambat untuk berpikir jernih
MASALAH KOMUNIKASI 1. HAMBATAN FISIK 2. HAMBATAN SEMANTIK 3. HAMBATAN PSIKOLOGIS 4. HAMBATAN CARA BERKOMUNIKASI
1. HAMBATAN FISIK Kelelahan / sakit Kondisi luar yang terlalu bising / gaduh Alat komunikasi tidak berjalan baik Kelainan tubuh seperti tuli, gagap Sambil lalu (sambil mengerjakan hal lain seperti membaca, mengetik, menyupir, dll) CEK Kondisi apakah tidak riskan
2. HAMBATAN SEMANTIK Hambatan Peristilahan Hambatan Bahasa Hambatan kebiasaan penggunaan bahasa tubuh Hambatan kultural MINTA penjelasan apa yang dimaksud
3. HAMBATAN PSIKOLOGIS Hambatan Values Hambatan karena praduga Hambatan karena emosionalitas Hambatan karena peran-peran yang disandang pada saat berkomunikasi Hambatan karena pengalaman sebelumnya Hambatan karena harapan KENALILAH kawan bicara
4. HAMBATAN KARENA CARA KOMUNIKASI Ketidakmampuan Menjadi ACTIVE LISTENERS Hearing isn’t Listening Listening perlu konsentrasi lebih besar, tatap muka, bertanya, mencatat Bahasa tubuh yang penuh perhatian, sopan & etis Komunikator bicara terlalu cepat & terlalu banyak Lack Of Assertiveness Biasa agresif atau sebaliknya submisif, tidak responsif, tidak atentif
4. HAMBATAN KARENA CARA KOMUNIKASI Tidak Bisa Berempati Tidak bisa merasakan perasaan orang lain Tidak mampu menempatkan diri pada posisi orang lain Gaya Komunikasi Terbiasa berbicara seperti boss, tukang kritik, sinis, mencari cari kesalahan Terbiasa menantang, menghina, menjatuhkan Terbiasa diam, tidak berespon
Perbedaan Interview & Komunikasi Lebih bermanfaat untuk mengungkap/ menggali sikap, perasaan, pikiran, beliefs dll Mendorong munculnya berbagai ragam & tipe pertanyaan Berkaitan dengan kebutuhan /masalah personal (sementara lainnya umumnya menyangkut hal-hal atau area yg ‘less sensitive’) Penyimpangan keluar tracknya mungkin saja terjadi pada setting lain, tetapi dalam wawancara seringkali direncanakan Kalau pada bentuk2 komunikasi lain menuntut penggu- naan data faktual, maka dalam wawancara ITER perlu
Perbedaan Wawancara & Komunikasi Interview : Dalam interview resiko yg dihadapi pribadi (personal risk) seringkali tinggi, dibandingkan dg bentuk-bentuk komunikasi lainnya Seorang pembicara, penceramah, mungkin saja menggunakan waktu cukup lama untuk mengatur bahasa yg digunakannya dalam presentasi, sementara selektivitas semacam ini tidak bisa dilakukan dalam wawancara Memiliki “dokumentasi”data faktual untuk mendukung gagasan yg diajukan oleh karena ITEE mungkin saja memutuskan wawancara & menuntut bukti-bukti konkrit setiap saat merasa perlu
BAGAN KOMUNIKASI KL : Kelompok P : Penerima S : Sender E : Encoding LB : Latar Belakang KL KL S E D P D E KL KL Makin besar daerah yang sama makin efektif komunikasi Makin besar daerah yang sama makin kenal Interpretasi (decoding) bisa terganggu oleh suasana hati
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI Faktor yg berpengaruh pada proses Komunikasi : Latar Belakang Ikatan dengan Kelompok Pendidikan Minat & kesempatan pribadi Harapan
EFEKTIVITAS KOMUNIKATOR Menggugah Perhatian Penerima Timbul Pemahaman Pada Diri Penerima mengenai Pesan Penerimaan Pesan Dengan Baik Oleh Penerima
JOHARI WINDOW THEORY Orang Lain Tahu Self Saya Tidak tahu OPEN Tahu Tidak tahu Tahu Saya Tidak tahu RAHASIA/ Hidden Self BUTA/ Blind Self MISTERI/ Unknown Self OPEN
APA YANG HARUS DILAKUKAN Untuk mengetahui apa yg diketahui org lain, tetapi tidak saya ketahui (Blind Self) minta FEED BACK dari orang lain Untuk menginformasikan apa yg tidak diketahui org lain, tetapi saya tahu Hidden Self) MEMBUKA diri Unknown Self bisa terbuka secara otomatis dengan teknik PROYEKSI
EFFECTIVE LISTENING GUIDE (Davis & Newstrom) Stop Talking Put the talker at ease (membuat tentram) Show a talker that you want to listen Remove distractions (hilangkan gangguan/selingan) Empathize with talker Be patient Hold your temper (kendalikan emosi) Go easy on argument and criticism (tenang thd kritik) Ask questions (minta klarifikasi) Stop talking
STEPS IN EFFECTIVE LISTENING (Hunt) Listen for the sender’s central idea (inti gagasan) Concentrate on what the sender’s saying Don’t let emotions influencity listening (jangan ikuti emosi) Don’t reject what you hear as too familiar, unfamiliar or trivial (Jangan menolak apa yg didengar sbg sesuatu yg terlalu ….) Don’t just listen for the facts (jangan hanya mendengar fakta saja, tapi juga perasaan) Avoid formulating arguments againts the sender’s ideas before fully understand them (jangan menolak argumen sebelum Anda betul-betul memahami)
STEPS IN EFFECTIVE LISTENING (lanjutan) Try to ignore uncomfortable surroundings (jgn mengabai-kan lingkungan yg tdk mengenakan) Try to personalize the sender’s topic (mencoba mema-hami/menyelami) Be Perceptive to sender’s non verbal communication (memahami thd komunikasi non verbal) Do not be afraid of difficult expository messages (jangan takut thd pesan2 yg sulit)
INTERVIEW SBG KOMUNIKASI 3 Masalah yang perlu di atasi : 1. KURANG MOTIVASI Kurangnya motivasi pd diri Itee untuk berkomunikasi dg cermat 2. HAMBATAN PSIKOLOGIS Daya ingat/lupa & ketidak mampuan psikologis lain tentang informasi tertentu 3. KESULITAN BAHASA Language is the communication of thoughts & emotions by means of a structured system of symbol (know as) Perbedaan kosakata ditentukan oleh : daerah, sos-ek, umur, pendidikan, bidang kerja
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN 1. MOTIF (Locomotif = gerak) Perilaku manusia diarahkan ke tujuan Adanya kebutuhan tsb menggerakkan ke tujuan (kepuasan) Kombinasi Need & Tujuan yg dipersepsi MOTIF
MOTIVASI INTRINSIK Vs EKSTRINSIK Bila di dalam melakukan kegiatan yang menurut pendapatnya akan memenuhi kebutuhannya, maka ia memperoleh KEPUASAN EKSTRINSIK KEPUASAN diperoleh, bila ia melakukan melakukan kegiatan itu (ada hasil) yaitu memperoleh kepuasan pada saat diinterview.
2.PERSEPSI Adalah suatu proses yg membuat obyek / keja- dian eksternal menjadi bagian dari kehidupan internal (medan psikologis) Persepsi bersifat individual. Apa yg diamati indi-vidu tergantung kepribadian dan pengalaman masa lalu. Perbedaan individual dalam persepsi dapat di- pahami berdasarkan medan psikologis individu, terutama berdasarkan kebutuhan & tujuannya.
3.KETEGANGAN Bila medan psikologis ITEE sedemikian rupa, sehingga daya motivasi yg ada saling ber-lawanan, maka individu mengalami KETEGANGAN Bila ada perasaan tegang/ tidak menyenang-kan, maka akibatnya timbul motivasi untuk meredakan