PENGANTAR PSIKOLOGI Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri POLTEKES MALANG 2 0 0 8 6/1/2018
A. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FILSAFAT (sampai dg abad XVIII) PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FISIOLOGI (ABAD XVIII) PSIKOLOGI MENJADI ILMU YG BERDIRI SENDIRI (sejak 1879) MASA YUNANI KUNO SAMPAI RENAISANS PASCA RENAISANS AKHIR ABAD IXX 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN DARI FILSAFAT (Fenomena kejiwaan ditelaah secara filosofis) a. EMPECOCLES (490-430 SM) Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH, AIR, UDARA, dan API. Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang merupakan unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan unsur air. Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api. Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau fungsi hidup. b. DEMOCRITUS (460-370) Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri dari partikel-partikel. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
Wujud merupakan ekspresi dari jiwa c. PLATO (427 – 347 SM) Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran), berpusat di otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada; dan ABDOMEN (nafsu), berpusat di perut. Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum manusia dilahirkan. d. ARISTOTELES (384 – 322 SM) Bahwa sesuatu yang berbentuk kejiwaan (FORM) harus menempati wujud tertentu (MATTER). Wujud merupakan ekspresi dari jiwa Taraf hidup terdiri dari tiga tingkatan, yaitu : ANIMA VEGETATIVA, taraf hidup yang ada pd. tumbuh-tumbuhan ANIMA SENSITIVA, taraf hidup yang terdapat pada hewan. ANIMA INTELEKTIVA, taraf hidup yang terdapat pada manusia. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
d. St. THOMAS AQUINAS (1224 – 1274) e. JOHN LOCKE (1623 – 1704) Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan. Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas aktivitas rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah manusia mati jiwanya tetap hidup. e. JOHN LOCKE (1623 – 1704) Pada saat baru dilahirkan, jiwa manusia dalam keadaan kosong dan pengalamanlah yang akan mengisi kekosongan tersebut. Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar oleh panca indera. Setiap tingkah laku pada dasarnya merupakan hasil belajar sehingga dapat diubah melalui pengalaman yang baru. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
2. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FISIOLOGI Terjadi pada abad XVIII Gejala-gejala jiwa dipelajari & dijelaskan dari sudut pandang fisiologi. 1. Sir CHARLES BELL (1774-1842) Tahun 1811 dia menemukan bahwa dalam tubuh manusia terdapat 2 macam saraf : saraf sensoris dan motoris. Saraf sensoris berfungsi sbagai pembawa rangsang dari reseptor ke susunan saraf pusat. Saraf motoris berfungsi membawa perintah dari otak ke efektor 2. FRANCOIS MAGENDIE (1783 – 1855) Tahun 1812 dia juga menemukan dua macam saraf sebagai-mana ditemukan Bell. Ia menemukan saraf majemuk, saraf yang berisi saraf sensoris dan motoris. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
3. JOHANNES PETER MULLER (1801-1858) Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena yang disebut HUKUM ENERJI SPESIFIK. Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat indera hanya terjadi satu jenis penginderaan dan tidak tergantung dari jenis rangsangnya, apakah rangsang yang tepat atau tidak tepat. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
3. PSIKOLOGI MENJADI ILMU YANG BERDIRI SENDIRI (Sejak tahun 1879) Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT (filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman. Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia. Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku. Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak dapat diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di laborartorium dengan menggunakan metoda eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan teknik ter-tentu dan faktor subjek tidak dapat dia-baikan. Untuk itu Wundt menggunakan teknik introspeksi. Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan dalam bentuk buku. Dan sejak itu psikologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan kemudian mengalami perkembangan yang pesat yang ditandai dengan muncul-nya berbagai aliran dan cabang psikologi. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
B. PENGERTIAN PSIKOLOGI 1. Tinjauan Secara Etimologis PSYCHOLOGIA (bahasa Latin) PSYCHOLOGY (bahasa Inggris) PSYCHE + LOGOS ILMU JIWA PSYCHOLOGIE (bahasa Belanda) PSIKOLOGI (bhs. Indonesia) 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
PSIKOLOGI = ILMU JIWA Dapatkah jiwa dipelajari secara Ilmiah? Tidak dapat. Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika keberadaannya dapat diobservasi. Yang dipelajari psikologi bukan jiwa manusia secara langsung tetapi manifestasi dari keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perilaku. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
Definisi Psychology WOODWORTH dan MARQUIS Psychology can be difined as the science of the activities of the individual. The word activity is used here in very broad sense. It includes not only motor activities like walking and speaking, but also cognitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing, remembering, and thinking, and emotional activities like laughing and crying and feeling or sad. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
Definisi Psikologi menurut WADE dan TARVIS Psychology is the scientific study of behavior and mental processes and how they are affected by organism’s physical state, mental state, and environment. Definisi Psikologi menurut SUTARLINAH SUKADJI Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses yang berkaitan dengan proses tersebut. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
KESIMPULAN Psikologi merupakan ilmu, karena telah memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki objek yang dapat diobservasi, memiliki metoda ilmiah, dan tersusun secara sistematis. Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Psikologi dibangun dengan menggunakan metoda ilmiah. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
C. OBJEK PSIKOLOGI 1.Objek material : objek material ilmu adalah objek yang bersifat umum, dilihat dari wujudnya. Objek material psikologi adalah manusia. 2.Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi tertentu objek material dibahas. Objek formal psikologi adalah perilaku manusia dan hal-hal yang berkaitan dengan proses tersebut. 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
D. FUNGSI PSIKOLOGI 1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam menggambarkan objek formalnya secara lengkap, benar, dan jelas. 2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam membuat perkiraan yang dapat terjadi di kemudian hari berkenaan dengan perilaku manusia. 3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada hal-hal yang diharapkan dan meng-hindari hal-hal yang tidak diharapkan 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
E. KLASIFIKASI PSIKOLOGI STRUKTURALISME FUNGSIONALISME BEHAVIORISME PSIKOLOGI DALAM PSIKOLOGI HUMANISTIK PSIKOLOGI GESTALT Dst AZAS PEMBAHASAN PSI. PERKEMBANGAN PSI. PENDIDIKAN PSI. KEPRIBADIAN PSI. SOSIAL PSI. ABNORMAL PSI. KESEHATAN PSI. AGAMA DST PSIKOLOGI UMUM BIDANG YANG DIBAHAS PSIKOLOGI PSIKOLOGI KHUSUS (Cabang- cabang Psikologi) TUJUAN PENGEMBANGAN PSI. TEORITIS PSI. TERAPAN 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
F. MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI DIRI SENDIRI MEMPELAJARI PSIKOLOGI BERUSAHA MEMAHAMI PERILAKU MANUSIA MEMPERLAKUKAN MANUSIA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA BERHASIL DALAM PENYESUAIAN ORANG LAIN 6/1/2018 Designed by Kuntjojo
Any questions? 6/1/2018 Designed by Kuntjojo