REPRODUKSI MIKROBA ASNIWITA
Reproduksi mikroba : A. Secara aseksual B. Secara seksual E. coli
Perbedaan reproduksi aseksual dengan seksual 1 induk Secara genetik, keturunan identik dengan induk Cepat Reproduksi Seksual Melibatkan 2 induk Secara genetik, keturunan campuran ke dua induk Lambat
Kelebihan dan kekurangan reproduksi aseksual - Kelebihan: Identik dengan induk, sehingga akan diperoleh karakteristik yang baik - Kekurangan: Identik dengan induk, akan diperoleh karakteristik yang tidak baik dan tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan
Secara aseksual: - Pembelahan - Bertunas - Pembentukan spora Pembelahan: sel membagi diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa Pembelahan sel
Bertunas : sel anak tumbuh dari penonjolan kecil pada sel Spora aseksual berfungsi untuk menyebarkan spesies dibentuk dalam jumlah besar
Spora aseksual: 1. Konidiospora atau konidium Konidium yang kecil dan ber sel satu → mikrokonidium Konidium besar dan ber sel banyak → makrokonidium Konidium dibentuk di ujung hifa Pembentukan konidium
2. Sporangiospora Spora ber sel satu terbentuk di dalam kantung (sporangium) di ujung hifa khusus (sporangiofor) Aplanospora→ sporangiospora non motil Zoospora → sporangiospora motil Zoospora
3. Oidium atau artrospora: Spora ber sel satu terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa 4. Klamidospora: Spora ber sel satu ber dinding tebal, sangat tahan terhadap keadaan kurang menguntungkan
Kelebihan dan kekurangan reproduksi seksual - Kelebihan: Keturunan beragam (warna, ukuran, kemampuan), lebih mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan - Kekurangan: Lambat
Spora seksual yang dihasilkan dari peleburan dua nukleus, jarang terbentuk, jumlah sedikit dibandingkan dengan spora aseksual Tipe spora seksual: 1. Askospora Spora ber sel satu terbentuk dalam kantung (askus) Biasanya terdapat 8 askospora di dalam setiap askus Pada Ascomycetes Askospora
2. Basidiospora Spora ber sel satu terbentuk di atas struktur berbentuk gada (basidium) Pada Basidiomycetes Basidiospora
3. Zigospora Spora besar berdinding tebal yang terbentuk apabila ujung-ujung dua hifa yang secara seksual serasi (gametangia Pada Zygomycetes Zigospora
4. Oospora Spora terbentuk di dalam struktur betina (oogonium) 4. Oospora Spora terbentuk di dalam struktur betina (oogonium). Pembuahan telur (oosfer) oleh gamet jantan menghasilkan oospora Dalam setiap oogonium terdapat satu atau beberapa oosfer Pada Oomycetes Oogonium Oosfer