Penemu kapasitor : Michael Faraday (1791-1867) Postulat : Kapasitor memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika diberi tegangan 1 volt dengan jumlah muatan elektron sebanyak 1 coulomb.
Menentukan besar kapasitansi Kapasitansi sebuah kapasitor tergantung : Jenis Bentuk Posisi relatif Material antara
Untuk bentuk yang paling sederhana : Plat sejajar
Silinder Koaksial dengan jari-jari dalam R1 dan luar R2
Ragam Kapasitor : Untuk lebih menyederhanakan, dikelompokan menjadi 3 yaitu kapasitor elektrostatik (electrostatic), elektrolitik (electrolytic) dan elektrokimia (electrochemical)
Kapasitor Elektrostatik : (Kapasitor non-polar) Bahan dielektrik yang digunakan : keramik, mika dan film. Kapasitor dengan kapasitansi kecil biasanya menggunakan bahan keramik dan mika (populer karena murah) Tersedia besaran pF sampai beberapa uF. Digunakan pada rangkaian yang memiliki frekuensi tinggi.
Kapasitor yang ukuran fisiknya kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka, satuannya adalah pF (pico farad) Contoh : Jika kapasitor bertuliskan dua angka 47, artinya kapasitansinya 47 pF. Jika bertuliskan 3 angka, dua angka pertama menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya : 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000, 5 = 100.000 dst
Bahan dielektrik : film Polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebutan mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainnya. Dikenal dengan sebutan sesuai dengan merk dagangnya : Mylar, MKM , MKT.
Kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Kapasitor Elektrolitik Memiliki bahan dielektrik : lapisan metal oksida Termasuk kelompok : kapasitor polar yang ditandai dengan + dan – di badannya. Proses pembuatannya dengan elektrolisa sehingga terbentuk kutub positif (anoda) dan kutub negatif (katoda) Polaritas
Dipasaran dikenal sebagai Kondensator Biasanya berbentuk tabung yang mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Jenis logam yang digunakan : Tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng. Logam dioksidasi membentuk lapisan metal-oksida (film-oksida) dengan cara dicelupkan dalam larutan elektrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan elektrolit diberi tegangan negatif (katoda). Jika logam Aluminium yang digunakan, akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya.
Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan metal-oksida dan electrolyte (katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan metal-oksida sebagai dielelektrik. Diketahui bahwa besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar.
Logam yang banyak digunakan : Aluminium dan Tantalum praktis dan ekonomis Paling murah dan banyak digunakan: Aluminium Agar permukaannya luas, bahan plat Aluminium digulung radial sehingga diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. (100 uF, 470 uF, 4700 uF dll) Dikenal sebagai kapasitor elco
Logam Tantalum : Biasanya menggunakan elektrolit padat yaitu : managanese-dioksida, sehingga menjadi lebih ramping, mungil dan memiliki kapasitansi yang besar. Karena padat, maka lebih tahan lama (memiliki lifetime besar). Memiliki arus bocor yang sangat kecil harganya relatif lebih mahal.
Kapasitor yang berukuran besar (Elco), nilai kapasitansi umumnya ditulis dengan angka yang jelas : 100uF25v Kapasitor tersebut memiliki nilai kapasitansi 100 uF dengan tegangan kerja maksimal yang diperbolehkan 25 volt
Biasanya nilai toleransi kapasitor ditulis dengan kode-kode angka atau huruf tertentu setelah nilai nominalnya. Misalnya tertulis : 104 X7R, kita dapat baca dalam tabel kode karakteristik kapasitor, maka berarti kapasitor tersebut memiliki nilai kapasitansi100 nF dengan toleransi +/- 15%. Sekaligus diketahui suhu kerja yang direkomen-dasikan antara - 55 sampai + 125 derajat C.
Kode karakteristik kapasitor
Tegangan Kerja : Umumnya kapasitor polar bekerja pada tegangan DC. Kapasitor non- polar bekerja pada tegangan AC. Temperatur kerja : batasan temperatur yang masih memungkinkan kapasitor dapat bekerja dengan optimal. Spefisikasi karakteristik kapasitor dibiasanya disajikan oleh pabrik pembuat di dalam datasheet.
Kapasitor Elektrokimia Merupakan kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat kecil. Yang termasuk kapasitor jenis ini : Baterai dan aki. Masih dalam pengembangan untuk menemukan kapasitor yang kecil dan ringan terutama untuk mobil elektrik dan telepon selular