BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hormon Kelamin Pria
Advertisements

Sistem Reproduksi.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Sistem Reproduksi Wanita
Mata Pelajaran Biologi
Informasi HIV/AIDS.
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
S I S T E M R E P R O D U K S I.
 AIDS Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk adalah penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara langsung adalah penyakit yang.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DISUSUN OLEH: SUMIATI (E1A012053)
SISTEM REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
By: Omega Tahun, SKM, M.Kes
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem Reproduksi Manusia
PERKEMBANGBIAKAN.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
REPRODUKSI ♂ ♀.
MACAM-MACAM PENYAKIT SEKSUAL (penyakit kelamin)
Drug Free Communty. IMS &HIV/AIDS IMS Infeksi Menular Seksual (Penyakit Kelamin)
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
Sistem Reproduksi Wanita
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
AKBID KHARISMA HUSADA BINJAI TA. 2015/2016
SISTIM REPRODUKSI MANUSIA SMA NEGERI 1 BATANGAN, KAB. PATI
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem Reproduksi pada Manusia
SISTEM REPRODUKSI PADA PRIA
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Drugs Free Communty.
FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
Alat Reproduksi Manusia
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
HIV AIDS.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Alat Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI Nama anggota : Riska Novitasari Novemia Melinda.H I Wayan Wendy.A Yunita Gugu Lusianawati Firda Arum Indah Moh.Fajrin.
Pemuliaan Makhluk Hidup
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Loading … Finish.
Kompetensi Dasar Ke 10 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SEMANGAT BELAJAR FOR MY STUDENT
Sistem Reproduksi.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN IMS (infeksi menular sexual)
“Penyakit Menular Seksual”
ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
HIV AIDS
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) dr. A.M. Multazam Mustari, M.Kes. BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN 2009.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
ORGAN REPRODUKSI LAKI - LAKI OLEH ENGGAR. PETA KONSEP.
DISUSUN OLEH: RAHMADANI ( ). Organ reproduksi laki-lakiOrgan reproduksi laki-laki sebenarnya terdiri dari bagian eksternal dan internal. Mungkin.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA. Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA MATERI IPA KELAS IX By Aini Maskuro, S.Pd

SITEM REPRODUSKI MANUSIA

Alat-alat reproduksi pada laki-laki a.Testis Berjumlah sepasang dan berisi ribuan saluran melilit-lilit (tubulus seminiferus)yang dikelilingi beberapa jaringan ikat. Terletak di dalam kantong (skrotum) Berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon tertosteron

b. Saluran kelamin Saluran kelamin pada pria terdiri atas: 1. Vasa eferentia/rete testis, bagian ujung tubulus seminiferus yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan ke epididimis berjumlah antara 10-20 buah. 2) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma. Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum. 3) Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari saluran epididimis, berfungsi menyalurkan sperma ke uretra. Diantara saluran ini terdapat vesikula seminalis (kantong sperma), Alat ini berfungsi sebagai penampung sperma dari testis. Terletak diantara saluran vas deferens.

c. Kelenjar tambahan 1..Vesikula seminalis (tempat penampungan sperma) Kantong semen (mani) yang mensekresikan cairan lendir yang banyak mengandung fruktosa, sedikit asam askorbat, dan asam amino. Bahan-bahan tersebut berfungsi untuk memberi makan dan melindungi sperma sebelum membuahi ovum. 2. Kelenjar prostat( penghasil cairan basa untuk melindungi sperma) Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat adalah kelenjar pensekresi terbesar. Cairan prostat bersifat encer dan seperti susu, mengandung enzim antikoagulan, sitrat (nutrient bagi sperma), sedikit asam, kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma 3. Kelenjar Cowperi (bulbouretralis) Kelenjar ini berukuran sebesar butir kacang yang terletak dibagian proksimal (pangkal)uretra, memiliki mukosa yang berfungsi sebagai pelicin d. Penis Organ kelamin luar laki-laki sebagai alat kopulasi Uretra merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine sekaligus sperma

Gambar anatomi alat reproduksi pria

Alat-alat Reproduksi pada Perempuan Ovarium, merupakankelenjar kelamin perempuan yang berfungsi untuk memproduksi ovum dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron Tuba Fallopi berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat didindingnya, panjang saluran ini sekitar 12 cm dan ujungnya berbentuk corong. Uterus berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio. Dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm, dan lebar sekitar 5 cm. selama kehamilan volume uterus mampu mengembang sampai 500 kali. Vagina merupakan saluran yang terlrtak di bawah uterus sebagai tempat diletakkannya spermatozoid pada saat kopulasi dan sebagai jalannya bayi pada proses persalinan. Organ kelamin luar: Klitoris, struktur homolog dengan penis Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil) Lubang saluran kencing, saluran terluar vagina Lubang vagina, ujung terluar vagina Fundus, bagian lipat paha

Gamba anatomi reproduksi wanita

gametogenesis Spermatogenesis

2. Oogenesis

Proses pembuahan

Fertilisasi/pembuahan

menstruasi Kelenjar pituitari menghasilkan hormon gonadrotopik: FSH,LH sehingga ovarium mulai aktif. Siklus menstruasi rata-rata 28 hari

Persalinan Estrogen dihasilkan plasenta (terbentuk setelah implantasi), untuk kontraksi rahim Oksitonin, dihasilkan hipofisis ibu dan janin berfungsi untuk kontraksi rahim Postaglandin, dihasilkan membran janin, untuk meningkatkan intensitas kontraksi rahim Relaksin, dihasilkan oleh korpus luteum, untuk relaksasi, ,elunakkan serviks, dan melonggarkan tulang panggung shg memudahkan proses persalinan.

Penyakit sistem reproduksi 1. HIV/AIDS AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum suntik yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya. Tubuh yang terserang virus HIV kekebalannya rusak, sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit yang dapat menimbulkan kematian. Infeksi HIV awalnya tidak menampakkan gejala sakit. Pada tahap berikutnya muncul gejala flu berulang seperti lesu, demam, berkeringat di malam hari, dan otot sakit.

a. Gejala HIV AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Virus ini akan merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang sel darah putih. Seseorang yang mengidap AIDS tidak dapat melindungi dirinya dari segala macam bibit penyakit. Akibatnya, penderita bisa terserang berbagai penyakit. Pada awalnya, orang yang terinfeksi HIV tampak seperti orang yang sehat dan tidak memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Fase ini dapat terjadi selama 5 – 7 tahun, tergantung dari kekebalan tubuh si penderita. Pada tahap selanjutnya, akan muncul gejala awal seperti hilangnya selera makan, tubuh terasa lemas, dan badan berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Kemudian akan timbul bercak-bercak dikulit, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, mengalami diare terus menerus, serta flu yang tidak sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung 6 bulan sampai 2 tahun. Tahap terakhir atau fase AIDS akan terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sudah sangat berkurang. Pada tahap ini biasanya penderita mudah terserang penyakit TBC, pneumonia, herpes, gangguan saraf, dan sebagainya. Kejadian ini berlangsung selama 3-6 bulan. Untuk mengetahui apakah seseorang dinyatakan positif menderita AIDS, harus dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap banyaknya jumlah sel T pada darahnya. b. Penularan HIV Sebagian besar orang tertular HIV karena hubungan seksual. Virus HIV dapat menyerang orang pemakai narkoba dan tato yang menggunakan jarum suntik dan semprotan yang telah terkontaminasi oleh virus HIV. Penularan HIV juga bisa melalui transfusi darah. Ibu hamil yang mengidap AIDS dapat menularkan virus HIV pada janinnya. Penularan HIV sangat cepat sekali, seperti di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pengguna narkoba semakin banyak, seks bebas, dan perpindahan penduduk yang tinggi. Untuk itulah, kita harus menanggapi dengan serius dan sebisa mungkin mencegah penyebaran virus ini. c. Pencegahan HIV Obat penyakit AIDS belum ditemukan sampai saat ini. Satu-satunya jalan supaya terhindar dari penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, AIDS dapat juga dicegah dengan cara sebagai berikut. 1) Menghindari hubungan seks bebas dengan orang yang menderita penyakit ini. 2) Menghindari hubungan seks dengan orang yang pecandu narkoba. 3) Mengadakan pemeriksaan laboratorium terhadap orang yang akan mendonorkan darahnya. 4) Menjamin sterilitas alat suntik dan menggunakannya untuk sekali pakai.

2. Sifilis Penyakit sifilis sering disebut raja singa 2. Sifilis Penyakit sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat menular dan disebabkan oleh bakteri Troponema pallidum. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan kehamilan. Gejala awalnya timbul bisul pada bagian penis laki-laki atau di rahim perempuan. Bisul ini tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh namun tidak menyebabkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala-gejala ini juga dapat hilang dengan sendirinya. Pada infeksi tingkat lanjut, muncul gejala berupa kerusakan tulang dan sendi, aorta, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Namun gejala-gejala ini dapat dihentikan dengan pengobatan. 3. Gonore Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus dan dapat menular melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput lendir uretra, leher rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah terasa sakit saat buang air dan keluar nanah dari uretra. Pada penderita wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun banyak perempuan yang tidak menunjukkan adanya gejala, sehingga penyakit akan berlanjut sampai terjadi komplikasi. Infeksi yang menyebar hingga ke testis (pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi yang menyebar ke persendian menyebabkan radang sendi. Bayi yang lahir dari penderita gonore dapat mengalami kebutaan jika tidak segera mendapatkan pengobatan.

4. Klamidia (klamidiasis) Pada laki-laki akan keluarnya nanah dari penis saluran urine. Sehingga mengakibatkan infeksi pada testis. 5. Herpes (dhab) Luka pada vagina atau penis. Ini sangat membahayakan jantung dan otak, melalui ibu yang ditularkan ke fetusnya. 6. Candidiasis (keputihan) Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang menyerang pada alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina, langit -langit, lipatan dekat anus. Melalui proses kelahiran infeksi berasal dari ibu selama kelahiran. Ini dapat diakibatkan karena kebersihan vagina, mulut dan anus tidak terjaga