ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEWAN PIMPINAN DAERAH PERPAMSI PROPINSI JAWA TENGAH
Advertisements

KESEHATAN DAN K E S E L A M A T A N K E R J A
K3 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pengertian
DASAR- DASAR K3.
Administrasi Perkantoran
Pengertian Kecelakaan Difinisi adalah :
LABORATORIUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN INSIDEN SERTA PENYEBAB-PENYEBABNYA
Investigasi/ Analisa Sebab Kecelakaan Kerja
STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INDUSTRIAL HYGIENE.
BEKERJA BERWAWASAN K3 DI INDUSTRI PERHOTELAN Pertemuan 3
K3 Objective of safety awareness is to make students :
Manajemen Resiko Ricki M Mulia, ST. MSc.
KONSEP KECELAKAAN KERJA
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
Urgensi dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan I
Created by sasongko KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3K3K3K3.
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehasatan Kerja (SMK3)
Konsep Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Daftar Kerugian Potensial
ANALISA KESELAMATAN KERJA
Behavior Based Safety.
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
Kesehatan Kerja HENDRA.
KESEHATAN KERJA RUANG LINGKUP :
SANITASI & HIGIENE DI TEMPAT KERJA
PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Investigasi/ Analisa Sebab Kecelakaan Kerja
Hygiene, Keamanan dan Keselamatan Kerja Pertemuan 1
HIRADC Hazard Identification Risk Assessment and Determining Controls
Keselamatan Kerja & Behavior-Based Safety
WELCOME TO DASAR - DASAR K3 Oleh : SYAFRIANI, SKM.
TI Psikologi Industri Keselamatan Kerja & Behavior-Based Safety.
PENGETAHUAN DASAR K3 (BASIC KNOWLEGE OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALT)
Manajemen Sumber Daya Manusia
√ S K 3 DASAR - DASAR Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3), UU No. 1 Tahun 1970 dan Kebijakaan K3 Di Indonesia *) BAHAN DOK.BINWASNAKER, KEMENAKERTRANS.
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Urgensi dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja
DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Drs. H.M. ZUNAIDI , MSi
2014 YUSRON ALMAS HUDA JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
CV CARBA JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
DASAR – DASAR K3 Catur Septiawan G.
PRINSIP– PRINSIP K3 10 Mei 2016.
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA Ns. RETNO PURWANDARI, M.Kep
II. DASAR-DASAR K3 Oleh : Ir. Soedarjanto.
UPAYA KESEHATAN KERJA.
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
JOB SAFETY ANALYSIS. DASAR PEMIKIRAN Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam suatu urutan tahapan sederhana Setiap.
SOSIALISASI NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. KASUS - KASUS K3 Kecelakaan lalu lintas.
KECELAKAAN KERJA KECELAKAAN KECELAKAAN INDUSTRI KECELAKAAN DALAM PERJALANAN.
MATERI TRAINING Era revolusi industri (abad 18) Era revolusi industri (abad 18) – Perubahan sistem kerja : – Penggunaan tenaga mesin – Pengenalan metode.
Definisi dan Ruang Lingkup K3
DASAR K3.
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Oleh : Siti Lailatul M KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KONSEP DASAR K3 TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA SMKN 1 CIBARUSAH.
Obyektif Setelah mengikuti pembekalan materi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), audience diharapkan mampu: Berperilaku aman di tempat kerja. Bersikap.
K3 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Disusun oleh: Marta Shaiful Islam UNIVERSITAS NEGERI MALANG.
OLEH ; FEBRY TALAKUA, ST., MPH. Keselamatan kerja ( Occupational Safety ), dalam istilah sehari – hari sering disebut “SAFETY” KESELAMATAN KERJA Menurut.
DASAR-DASAR K3 Reny Nugraheni. S.KM.,MM. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Secara Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan.
Transcript presentasi:

ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN PRINSIP-PRINSIP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA & PENGENDALIAN KERUGIAN DISAJIKAN OLEH: RIDWAN MAHZUN, MMT ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

TUJUAN SESSI PADA AKHIR PEMBAHASAN SUBJEK INI PESERTA AKAN DAPAT: MEMBEDAKAN ISTILAH BAHAYA, INSIDEN DAN KECELAKAAN MENJELASKAN TEORI & KONSEP K3 VERSI BIRD DAN HEINRICH MENJELASKAN PENYEBAB KECELAKAAN MENJELASKAN LANGKAH-LANGKAH PENAGGULANGAN KECELAKAAN

Pengertian Dasar ILO/WHO Joint Safety and Health Committee Occupational Health and Safety is the promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well-being of all workers in all occupations; the prevention among workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological and psychological equipment and to summarize the adaptation of work to man and each man to his job.

ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu : 1 ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu : 1. Work should take place in a safe and healthy working environment 2. Conditions of work should be consistent with workers well-being and human dignity 3. Work should offer real possibilities for personal achievement, self-fulfilfment and service to society

Pengertian Dasar OSHA (Occupational Safety and Health Administration, USA) Occupational Health and Safety concerns the application of scientific principles in understanding the nature of risk to the safety of people and property in both industrial and non industrial environments. It is multi-disciplinary profession based upon physics, chemistry, biology and the behavioral sciences with applications in manufacturing, transport, storage, and handling of hazardous materials and domestic and recreational activities.

Points of concern 1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific principles) 2. Pemahaman pola resiko (understanding the nature of risk) 3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun diluar industri 4. K3 merupakan multidisiplin profesi 5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisik, kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku 6. Area garapan: industri, transportasi, penyimpanan dan pengelolaan material, domestik dan kegiatan lainnya seperti rekreasi

Pendekatan K3 ggggggggggg Hukum Kemanusiaan Ekonomi Philosophy Keilmuan UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ggggggggggg

Pendekatan K3 Pendekatan Hukum K3 merupakan ketentuan perundangan . K3 wajib dilaksanakan Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan sangsi pidana (denda/kurungan) Tujuan : Melindungi TK dan orang lain, asset dan lingkungan hidup Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pendekatan K3 Pendekatan Kemanusiaan Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi sikorban/ keluarganya. K3 melindungi pekerja dan masyarakat K3 bagian dari HAM

Pendekatan K3 Pendekatan Ekonomi K3 mencegah kerugian Meningkatkan produktivitas

Pengertian K3 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Philosophy Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja

“ACCIDENT PREVENTION” K3 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pengertian Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit akibat kerja , dll Keilmuan “ACCIDENT PREVENTION”

ggggggggggg Pengertian SAFE SAFE/AMAN adalah suatu kondisi sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat yang memadai

Keselamatan (Safety) Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)

Kesehatan (Health) Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual)

Tujuan K3 Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien Menjamin proses produksi berjalan lancar

Safety vs Health Safety Hazard Health Hazard Mechanic Electric Kinetic Substances Physic Chemical Biologic Ergonomics Psychosocial Flammable Explosive Combustible Corrosive Accidental release 2. Konsekuensi Minor Mayor Fatal 2. Konsekuensi Accident Injuries Terpapar  kontak  penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum (Prolonged Reaction) Assets Damage Mendadak, dramatis, bencana (Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian Environment (bahan pencemar) Exposure Work hours PPE Pendidikan Karir jab. Sesuai pendidikan Titik berat pd bahaya tersembunyi Sepertinya kurang urgent (laten) Prinsip pendekatan Pengkajian kepaparan Utk memperkecil kepaparan 3. Konsentrasi kepedulian Process Equipment, facilities, tools Working practices Guarding Pengalaman Karir lapangan + pelatihan Titik berat pd kerusakan asset, fatality Sepertinya urgen (bahaya mendadak) Prinsip pendekatan Pengkajian resiko Utk memperkecil resiko

FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN KERJA BAHAN ALAT TENAGA KERJA KESEHATAN KESELAMATAN PROSES LINGKUNGAN

KECELAKAAN KEGAGALAN MANAJEMEN FAKTOR MANUSIA FAKTOR SITUASIONAL FAKTOR LINGKUNGAN KECELAKAAN KERUGIAN * NEGARA * MASYARAKAT * PERUSAHAAN * PEKERJA MATERI NON MATERI LANGSUNG * COST * PROPERTI * MARKET TDK LANGSUNG * SDM * COMPANY IMAGE SOSIAL * KEMATIAN/CACAT PSIKOLOG * RASA AMAN

“HAZARD” Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.

DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

Accident Ratio Study 1 3 50 1 80 400 29 300 1 10 30 600 minor 1969 Frank Bird Accident Ratio Study 1 serious minor 10 1974/1975 James Tye Damage only 30 1 serious 3 minor Near misses 600 50 First aid 1 Major injury 80 Damage only 400 Near misses 29 Minor injury 1931 Heinrich 300 No injury accident

Loss Ratio Birds Accident Ratio Study, 1996 BP Major Incident Ratio (2002) HSE Executive Ratio Study (1993)

Rasio Kecelakaan Kerja & Insiden Orang jatuh kepalanya terkena sudut yg tajam 1 Fata 30 Cedera Berat Orang jatuh patah kaki 300 Cedera Ringan Orang jatuh kaki lecet Orang jatuh di atas tumpahan 3000 Nyaris Celaka Kopi tumpah tidak dibersihkan 30000 Bahaya/ Perbuatan & Kondisi tdk aman

Accident Ratio Dupont 30.000 Unsafe Act Unsafe Condition Fatalities Lost Time Injuries Medical Treatment First-Aid Cases 30.000 Unsafe Act Unsafe Condition

Pencegahan Kecelakaan Manual & Procedures Safety Approach Engineering Control Human Control

Strategi Pengendalian Kecelakaan Engineering Control (Standar Keteknikan) Human Control (Kompetensi SDM) Management Control (Penerapan SMK3)

Safe Engineering Human Control Control SWP Procedures Accident Unsafe Condition At-Risk Behavior Risk Ass BBS SWP Procedures Root Causes Lack of Mgt. OSH Management System

PRINSIP PENCEGAHAN KECELAKAAN MENINGKATKAN KESADARAN K3 MELALUI LANGKAH PROMOTIF PREVENTIF LANGKAH REFRESIF NON JUSTISIA LANGKAH REPRESIF JUSTISIA KEGIATAN SOSIALISASI PENYEMPURNAAN PERATURAN PERUNDANGAN REWARD & PUNISHMENT

DANGER Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.

AMAN (SELAMAT) Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).  

“RISK” risicare

“RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).

PENILAIAN RESIKO Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.

RESIKO QUALITATIVE RISK ASSESSMENT MATRIX RISK = PROBABILITY X CONSEQUENCES RESIKO

Poor Management Safety Policy & Decisions Environmental Factors The Three Basic Causes Poor Management Safety Policy & Decisions Personal Factors Environmental Factors Basic Causes ACCIDENT Personal Injury Property Damage Unsafe Act Unsafe Condition Immediate Causes Unplanned release of Energy and/or Hazardous material Direct Cause

Logika terjadinya kecelakaan Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Sequence) LACK OF CONTROL BASIC CAUSES INCIDENT IMMEDIATE CAUSES LOSSES

( ILCI model - Bird & German, 1985 ) CAUSATION MODEL LOSS ( ILCI model - Bird & German, 1985 ) Inadequate Program Inadequate Standard Inadequate Compliance Personal Factors Job Factors Substandard Acts Substandard Conditions Contact With Energy or Substance People Property Process (Profit) Lack of Control Basic Causes Incident Losses Immediate Causes

Incident Squence - Birds SCAT Training-KODECO ENERGY Pre-contact Contact Post-contact

SCAT Training-KODECO ENERGY Loss P E M E

GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

BIAYA DALAM PEMBUKUAN: GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN/KEBAKARAN $1 BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT Pengobatan/ Perawatan Gaji & kompensasi yg dibayar $5 HINGGA $50 Kerusakan peralatan Kerusakan produk dan material Hambatan dan ganguan produksi Biaya legal hukum Biaya fasilitas dan perawatan gawat darurat Sewa peralatan Kehilangan Waktu untuk penyelidikan BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN) $1 HINGGA $3 Biaya pemakaian pekerja pengganti / melatih Upah lembur Ekstra waktu untuk kerja administrasi Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban Hilangnya bisnis dan nama baik BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN

Sistem: Manusia-Alat-Material-Tempat Kerja TASK KECELAKAAN PRODUK/ JASA EQUIPMENT MATERIAL M Kecelakaan terjadi dalam proses interaksi antara PEME LINGKUNGAN KERJA E

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Penyebab dan Akibat Kerugian LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN PROGRAM TAK SESUAI STANDAR KEPATUHAN PELAKSANAAN FAKTOR PERORANGAN KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI <KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985

MANUSIA P PERALATAN E MATERIAL M LINGKUNGAN LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN MANUSIA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN P E M

KONTAK STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN KONTAK STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON  jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran INSIDEN

PERBUATAN TDK AMAN KONDISI TDK AMAN OPERASI TANPA OTORISASI LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR LANGSUNG INSIDEN PERBUATAN TDK AMAN KONDISI TDK AMAN OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, MAIN-MAIN MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN SEBAB LANGSUNG

FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TDK LANGSUNG INSIDEN SEBAB DASAR FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK LAYAK KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI STRESS MENTAL KURANG PENGETAHUAN KURANG KEAHLIAN MOTIVASI TIDAK LAYAK PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN ENGINEERING PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE STANDAR KERJA SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN

LEMAHNYA PENGENDALIAN KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN LEMAHNYA PENGENDALIAN LACK OF CONTROL 1. PROGRAM TIDAK SESUAI 2. STANDARD TIDAK SESUAI 3. KEPATUHAN TERHADAP STANDAR

PENGENDALIAN KERUGIAN SEBAB DASAR INSIDEN KERUGIAN SEBAB LANGSUNG LEMAH KONTROL CONTACT CONTROL POST CONTACT CONTROL PRE CONTACT CONTROL Subsitusi & minimisasi energi, barricade, perbaikan permukaan objek penyebab Menerapkan Rencana Penanggulangan Darurat Pengembangan dan peninjauan sistem manajemen, pelatihan, penetapan program dan memeliharanya

LOSS CAUSATION MODEL – FRANK BIRDS LOSS EXPOSURES LOSS EVENT LOSS ENERGY SOURCES MECHANICAL ELECTRICAL CHEMICAL VALUE ITEMS MAN EQUIPMENT ENVIRONTMENT HUMAN DEATH INJURY PROPERTY DAMAGE BUSINESS INTERUPT LIABILITY INDIRECT EVALUATE CONTROL : LOSS EXPOSURES CONTROL HAZARD EVALUATION ANALYSIS TECHNIQ’S POLICY STANDARDS ENGINEERING LEGAL PROCEDURES MAINTENANCE TRAINING PERFORM’INDICES INCIDENCE RATES SEVERITY RATES DESIGN REVIEWS INSPECTION INVESTIGATION HAZOPS-JSA-Risk Ass

ISMEC APPROACH System Identify work Standard Set Standard Compliance IDENTIFICATION of work for control Use the Loss Causation Model Elements/ HSE Management Works (SMK3) The principle of System Integration The principle of the Critical/Vital Few The principle of Reaction to Change To Move from……. SETTING STANDARDS for the work Who , will do…………… What , and……………… When , or how often….. Managing Control Identify work Set Standard Measuring Performance Evaluating Performance Commend/ Correcting performance. Lack of Control Inadequate System Standard Compliance MEASURE of performance to standards Communication of standard Review and up date Reinforcement of performance Re-education on oversight Progressive discipline ( continues improvement ) EVALUATING performance to standards Management Review Team meeting Compliance assessments COMMENDING and CORRECTING performance Better communication and goals More effective communication Increase and improve performance Improve procedure and work method Move Lack of Control to Managing Control

Tha nk You Be Saf e Kee p Saf e