Akademi Perawat Panti Waluya 9 Januari 2010

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Advertisements

Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
KONSEP-KONSEP DASAR TEORI KEPRIBADIAN
Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana
Teori-teori Konseling
Asesmen Klinis (4) Pendekatan Keperlakuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Client-Centered Approach (Carl Rogers)
Manajemen Konflik TIM MANAJEMEN.
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
Pengantar Intervensi Berasal dari intervening  coming between (yang datang diantara; campur tangan) Berasal dari intervening  coming between (yang.
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
PERTEMUAN 15.
DALAM KEPERAWATAN JIWA
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
KOMUNIKASI DENGAN SI SAKIT
MSE dan Riwayat Medis Silvina Ekos.
Abnormal Behavior Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by: Cicilia Evi GradDiplSc., M. Psi.
ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb..
ASPEK PSIKOSOSIOSPIRITUAL PERAWATAN PALIATIF
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
KEHILANGAN DAN BERDUKA
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
POKOK BAHASAN Pertemuan 04 MANAJEMEN DIRI
Dissociative disorder
KONSELING KELOMPOK.
KEKERASAN TERHADAP ANAK DAN MASALAH SOSIAL YANG KRONIS
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
PSIKOLOGI KLINIS Sri Hastuti Handayani.
ASPEK PSIKOSOSIOSPIRITUAL PERAWATAN PALIATIF
Menyampaikan Berita Duka
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Gangguan Psikologis.
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
TEKNIK KONSELING PENYAKIT HEPATITIS B DAN C
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
Pengantar.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
Pendekatan terhadap Perawatan dan Terapi
PERTEMUAN 15.
Selamat pagi.
Komunikasi pada bidang maternitas
Stres....
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
ZAT PSIKOTROPIKA Pengertian
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN WAHAM
Terapi Terhadap Gangguan Psikologis
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
Konsep Dasar Keperawatan
Pekerja Sosial Dalam Pelayanan Penyakit Jantung
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
Psychological Disorders
Intelectual Disability
Pelatihan Dasar Konsultan
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
RESPONS AYAH DAN KELUARGA TERHADAP BAYI
PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana. Pengertian Kedaruratan Psikiatri  Adalah tiap gangguan pada pikiran, perasaan dan tindakan seseorang yang memerlukan.
Transcript presentasi:

Akademi Perawat Panti Waluya 9 Januari 2010 Abnormal Behavior Akademi Perawat Panti Waluya 9 Januari 2010

Definisi American Psychiatric Association  mendefinisikan perilaku sebagai abnormal apabila menyebabkan kondisi distress, disability atau beresiko tinggi menyebabkan bahaya Susah untuk membedakan antara normal dan abnormal Tergantung pada budaya

Abnormalitas dari sudut budaya Setiap budaya memiliki contoh mengenai perilaku normal dan juga perilaku abnormal Koro di Cina  ketakutan bahwa penis akan masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kematian Karoshi di Jepang  individu yang dipermalukan di depan umum akan mengalami serangan jantung

Abnormalitas dari sudut budaya Running Amok di Asia Tenggara  seorang pemuda yang berlari berkeliling dan melakukan kekerasan  dianggap normal sebagai reaksi terhadap stres psikologis

DSM – IV - R The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition (Revised) Membagi gangguan ke dalam 5 aksis Aksis 1 dan 2  gangguan psikologis Aksis 3  gangguan fisik yang mempengaruhi perilaku Aksis 4 dan 5  evaluasi kemampuan fungsional individu

Aksis Aksis 1  di antaranya gangguan kecemasan, penyalahgunaan obat terlarang dan depresi Aksis 2  retardasi mental dan gangguan kepribadian

Gangguan Kepribadian Karakteristik yang bersifat stabil dan menyebabkan gangguan pada efektivitas atau kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain Paranoid  curiga berlebihan dan menginterpretasikan perilaku orang lain sbg membahayakan dirinya Antisosial  menyakiti orang lain tanpa rasa bersalah, tidak menunjukkan ekspresi emosi pada banyak situasi

Gangguan Kepribadian Histrionic  emosi yang berlebihan dan mencari perhatian Obsesif Kompulsif  terobsesi dengan kerapian dan perfeksionis Dependent  tidak memiliki inisiatif dan kesadaran diri, meminta orang lain utk ambil keputusan

Schizophrenia Gangguan psikologis yang paling mematikan Tidak diketahui penyebabnya  diduga adalah kombinasi banyak aspek : biologi, sosial dan pola komunikasi di dalam keluarga (double – binding) Halusinasi Delusi Pikiran yang tidak terorganisir

Psikoterapi Psikoterapi adalah terapi pada berbagai gangguan psikologis dengan metode yang melibatkan hubungan personal antara klien dan terapis Tidak akan bermanfaat apabila klien tidak bersedia bekerja sama  beda dengan terapi obat dari dokter

Psikoanalisa Terapi yang mendasarkan pada pentingnya mengenali pikiran dan emosi di bawah sadar, untuk kemudian membawanya ke dalam kesadaran  individu sadar akan dorongan tersebut Asosiasi bebas, analisa mimpi dan transference

Terapi Behavior/Perilaku Terapis menyusun tujuan yang akan dicapai untuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan Menggunakan teknik belajar untuk membantu klien membantu mencapai tujuan tersebut Potty Pager  diletakkan dalam celana anak, akan bergetar ketika menjadi lembab  membangunkan anak untuk ke toilet

Terapi Kognitif Terapis membantu klien untuk meninggalkan pikiran yang bersifat tidak rasional dan digantikan dengan pola pikir yang lebih rasional ttg dirinya dan dunia sekitarnya Umumnya digabungkan dengan terapi perilaku  dimana perilaku akan berubah ketika pola pikir individu berubah

Terapi Humanistik Termasuk client-centered therapy Klien yang mampu menerima dirinya adalah individu yang mampu menyelesaikan masalahnya Terapis mendengarkan dengan penerimaan positif tanpa syarat dan sedapat mungkin menghindari pemberian saran atau menginterpretasi maksud klien

Terapi Sistem Keluarga Sebagian besar kasus yang dialami oleh klien merupakan bagian dari permasalahan yang dialami di dalam keluarga  komunikasi dan harapan Terapi dilakukan bersama seluruh anggota keluarga Anak yang suka mencuri karena menyaksikan ibunya disiksa oleh ayahnya

Eclectic Therapy Terapi yang mengkombinasikan berbagai metode psikoterapi sesuai dengan situasi dan kebutuhan klien Dapat menggunakan kombinasi beberapa terapi pada satu klien atau menggunakan terapi yang berbeda pada setiap klien, sesuai dengan kebutuhan

Brief Therapy Adanya batasan waktu dalam melakukan terapi  sesuai kesepakatan klien dan terapis Sama efektifnya dengan terapi dalam jangka waktu lama Membantu klien untuk tidak merasa tertolak ketika sesi pertemuan berakhir  krn telah disepakati sejak semula

Group therapy and Self-help group Group therapy  terdiri atas sekumpulan individu yang memiliki masalah yang sama dan dipandu oleh seorang terapis Contoh : AA – alcoholic anonymous Self-help group  sama seperti group therapy, namun tanpa adanya terapis

Psikoterapi Perbedaan antara masing-masing pendekatan terapi tidak terlalu besar Relasi antara klien dan terapis Mempromosikan pemahaman akan diri sendiri Meningkatkan kondisi klien Membutuhkan komitmen dari klien untuk berubah Tingkat efektivitasnya 80% bila dibandingkan dengan individu yang tidak menjalani terapi

Para penderita ….. Banyak yang tinggal di RSJ dalam jangka waktu lama Apabila dikeluarkan dari RSJ  siapa yang bertanggung jawab?? Kurangnya pembinaan bagi penderita gangguan jiwa di Indonesia

Tindak Kriminal Banyak pelaku kejahatan kemudian mendapatkan keputusan bebas dari tahanan dan dirawat di RSJ Masih kontroversial dalam menetapkan diagnosis  waras VS tidak waras

Tindakan Pencegahan Dapat dicegah dengan adanya kooperasi dari setiap anggota masyarakat  promote better life style Ban toxins  pada byk mainan anak Memberikan pendidikan pada ibu hamil mengenai perawatan selama kehamilan  efek obat dan alkohol Larangan merokok

Tindakan Pencegahan Membantu anggota masy mendapatkan pekerjaan Menyediakan jasa child care Meningkatkan kesempatan menempuh pendidikan  menekan angka kriminalitas