PR TABEL KESIMBANGAN PN Diketahui : S = ,20Yd. Y C S I G Tx Tr

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Advertisements

Multiplier dalam perekonomian tiga sektor
Syahirul Alim Fungsi Linnear Penerapan dalam Ekonomi
Angka pengganda perekonomian tiga sektor
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR
KEBIJAKAN FISKAL 11.
Fungsi konsumsi dan tabungan
TEORI KONSUMSI KEYNES Kelompok 4 Bilva Marliana Dhea S. Agsti
Kelompok 3 Nama kelompok : 1. Gunawan Hadi P 2. Heru 3. Nur Fitriyani 4. Regina Tantri Keseimbangan Pendapatan Nasional.
Pengantar ilmu ekonomi : pendekatan makro
Perekonomian suatu negara memiliki fungsi Saving = -5,
Kebijakan Ekonomi Fiskal
Pokok Bahasan 4 KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 3 SEKTOR
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN.
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 3 SEKTOR
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Menghitung pendapatan nasional keseimbangan jika Investasi bersifat tetap (outonomous Investment), misal: Persamaan konsumsi C = Co + bY Investasi yang.
EKONOMIKA 2 KaitanBerbagai Pengertian dalam Ekonomi Makro
Analisis Pendapatan Nasional dalam Perekonomian 3 sektor
MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
PR.
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
Perekonomian Dua Sektor
Pendapatan Nasional dan Pendapatan Disposibel
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
UDINUS.
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
Penerapan Fungsi Linear
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR PROGRAM STUDI AKUNTANSI
KESEIMBANGAN EMPAT SEKTOR
Perekonomian Tiga dan Empat Sektor ( Perekonomian Tertutup dan Terbuka ) Desty Sesiana I
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERTEMUAN 11 APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN NASIONAL.
JL. RAYA PUNCAK CISARUA - BOGOR
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
KONSUMSI DAN TABUNGAN SITI SOPIAH, S.P.
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
MODEL KESEIMBANGAN KEYNESIAN
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
KONSUMSI DAN TABUNGAN SITI SOPIAH, S.P.
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
BAB 5 KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
LATIHAN PR PEREKONOMAN 3 SEKTOR
DISKUSI Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pendapatan nasional, break event point, MPC dan MPS ??? Jelaskan dampak masuknya pemerintah dalam perekonomian.
Pendapatan Nasional Keseimbangan
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
MEMAHAMI KONSUMSI DAN INVESTASI
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
Soal 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T = 0,15.
Soal Tugas 1. Diketahui saat disposible income (Yd) besarnya 100, maka tingkat konsumsi RT sebesar (C) 90 dan pada saat disposible income (Yd) 120, besarnya.
Teori Makro Ekonomi (Macroeconomics Equilibrium)
Pokok Bahasan PERHITUNGAN AGREGAT PENDAPATAN NASIONAL
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
Materi kuliah Pengantar Ekonomi Makro 3 SKS
Fungsi konsumsi dan tabungan
Latihan 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T =
Soal 1 Dalam suatu perekonomian diketahui data sebagai berikut :
Oleh : Ananda Aji Pratama Dame Haryanto Dame Haryanto Rinaldi Siregar Rinaldi Siregar.
PENENTU TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL
Transcript presentasi:

PR TABEL KESIMBANGAN PN Diketahui : S = -100 + 0,20Yd. Y C S I G Tx Tr AE 100 250 50 300 200 Diminta : Hitunglah dan isilah kolom-kolom tabel tersebut diatas yang belum diisi Buatlah Grafik Fungsi Konsumsi (C) dan Grafik Fungsi Tabungan (S)

Yeq Pendekatan pengeluaran 1.1. Y = C+I+G+(X-M) Y = 100 + 0,8(Y-250+50)+100+250+(300-200) Y = 100 + 0,8Y-200+40+100+250+(300-200) Y -0,8Y = 100+-200+40+100+250+(300-200) 0,2Y = 390 Y = 390 0,2 Y = 1.950.

Yeq Pendekatan suntikan-bocoran 1.2. S+Tx+M = I+G+X+Tr -100+ 0,2Yd +250+200 = 100+250+300+50 0,2 (Y-250+50) = 100+250+300+50+100+-250+-200 0,2 (Y-200) = 350 0,2Y(-40) = 350+40 0,2Y = 390 Y = 390/0,2 Y = 1.950.

S + Tx + M = I + G + X + Tr 250+250+200 = 100+250+300+50 700 = 700 3. 2. C= 100+0,8 Yd = 100+0,8 (1.950- 250+50) = 100+0,8Y-1.950-200) = 100+ 0,8(1.750) = 100+1.400 = 1.500. S = Yd – C = (1.950-250+50) -1.500 = 1.750-1.500. = 250. S + Tx + M = I + G + X + Tr 250+250+200 = 100+250+300+50 700 = 700

MENCARI ISI DALAM TABEL DENGAN MENGUNAKAN PERSAMAAN Yd = C Yd = 100+ 0,8Yd Yd-0,8Yd = 100 0,2Yd = 100 Yd = 100/0,2 Yd = 500. Y = 0 dan Yd = 0 Y = 0 dan Yd = C + S = 100+-100 Yd = 0. MENCARI (Y) Yd = Y-Tx+Tr 500 = Y-250+50 500 = Y+-200 -Y = -200+-500 -Y = -700 Y = -1 x -700 Y = 700. S = 0 S = Yd-C = 500-500 S = 0.

ISI TABEL DARI HASIL PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN C S I G Tx Tr X M Yd AE 100 -100 250 50 300 200 550 700 500 950 1950 1500 1750

C Y=0 Y=C Y =AE C = 100 + 0,80Yd MPC= 0,80 Yd = ∆C = 1000 =0,80 1950 C = 100 + 0,80Yd 1500 500 MPC= 0,80 Yd = ∆C = 1000 =0,80 ∆Y 1.250 100 Y/Yd 700 1950

S S = -100 + 0,20Yd Y/Yd MPS= 0,20 Yd = ∆S = 250 =0,20 ∆Y 1.250 250 700 1950 MPS= 0,20 Yd = ∆S = 250 =0,20 ∆Y 1.250 -100