B I O S F E R Atmosfer Hidrosfer Litosfer
Tingkatan Ekologi Individu Populasi Komunitas Biosfer Ekosistem
Biogeografi 1. Biogeografi sejarah 2. Biogeografi ekologi
Biogeografi Dunia
Persebaran fauna Indonesia Zoogeografi Indonesia : Wilayah Oriental : Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali Wilayah Australia : Papua, kep. Aru
Faktor Persebaran Flora Fauna Penyebab persebaran 1. Faktor lingkungan : a. Faktor iklim b. Faktor tanah c. Faktor fisiografi d. Faktor biotik 2. Sejarah geologi 3. Tekanan populasi 4. Perubahan habitat Sarana persebaran 1. Melalui udara 2. Melalui air 3. Melalui tanah 4. Melalui peran manusia Hambatan persebaran/barier 1. Hambatan geografis 2. Hambatan biologis 3. Hambatan iklim 4. Hambatan tanah
BIOMA Pengertian : Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal disuatu lokasi topografi tertentu yang dipengaruhi oleh curah hujan dan intensitas penyinaran matahari tertentu Bioma umumnya ditentukan oleh vegetasi/tumbuhan yang dominan, hal ini cenderung mencerminkan iklim yang umum dari area tersebut
Persebaran bioma di dunia
Bioma di dunia yaitu gurun, padang rumput, savana/sabana, taiga (coniferous), tundra, hutan gugur (deciduous), hutan hujan tropis: A. Gurun Ciri-ciri : Terdapat di daerah beriklim tropis, sedang, tinggi Tingkat evaporasi lebih tinggi daripada curah hujan (250 mm/th) Kelembaban udara rendah Pada siang hari suhu mencapai 450 c, malam mencapai 00C Vegetasinya tumbuhan tidak berdaun/berdaun sedikit. Ex. Kaktus Fauna di daerah gurun : kadal, ular, tikus, semut, ular, unta, dsb
Persebaran gurun di permukaan bumi Benua Gurun Amerika Gurun Atacama,Gurun Great Basin, Gurun Mojave, Gurun Sonoran Afrika Gurun Kalahari, Gurun Namib,Gurun Sahara Australia Gurun Victoria besar, Gurun sandy besar, dan gurun Simpson Asia Gurun Gobi, Gurun Arabi, Gurun Thor
B. Padang rumput Terdapat di benua Afrika, Amerika Asia dan Australia Ciri-ciri : Terdapat diaerah tropis sampai sedang Curah hujan 250 mm – 500 mm/th Tanamannya bersifat kosmopolitan (bisa hidup dimana saja) Suhu&curah hujan merupakan faktor pembentuk utama Hujan turun tidak teratur Peresapan air tinggi Padang rumput dibagi menjadi 2, yaitu : Sabana/savana Stepa
1. Sabana/savana Terdapat didaerah tropika dan subtropika Ciri-ciri : Ditumbuhi tumbuhan xerofit (mampu beradaptasi didaerah kering)->Palem & Akasia Curah hujan tidak teratur Tanahnya tidak dapat menyimpan air karena tingkat penyerapan rendah dan sistem pengaturan air kurang baik Daerah : Afrika,Madagaskar, Indonesia, dll Fauna : kuda, Zebra, singa, macan tutul, dll
2. Stepa Terdapat didaerah beriklim sedang seperti, Eropa Timur, Amerika Utara, Asia Barat, dll Ciri-ciri : Sering disebut praire / padang rumput hijau Hujan turun tidak teratur Drainase kurang baik Tanah sukar menyimpan air Fauna : bison, kuda liar,domba, kanguru, gajah, jerapah,singa, serigala, anjing liar, cheetah, dsb.
C. Taiga Terdapat di Rusia, Kanada, Alaska Ciri –ciri : Terdapat didaerah artik dan sub artik Suhunya – 12 s.d -10 0C CH 400 – 750 mm/th Musim panasnya singkat (3-6 bln) Vegetasi dominannya pohon berdaun jarum (konifer), mis : pinus Fauna : Beruang, Serigala, burung-burung
D.Tundra Terdapat didaerah kutub/artik Ciri-ciri : Suhunya sangat rendah, mencapai – 57 0C dimusim dingin ( 9 bln) & 15 0C musim panas ( 3 bln) CH kurang dari 250 mm/th Vegetasinya hanya semak dan didominasi lumut kerak, lumut daun Mirip dengan vegetasi gurun sehingga disebut cold desert Ada tumbuhan semusim yang tumbuh pada musim panas selama 30 – 120 hr/th Fauna : Muskoxem, Caribou/Reindeer
E. Hutan gugur (deciduous) Terdapat didaerah beriklim sedang seperti Cina, Korea, Jepang Ciri-ciri : H rata-rata 750 – 1000 mm/th Jenis tumbuhan relatif sedikit Mempunyai 4 musim Vegetasi dominannya pohon berdaun lebar Berdaun hijau saat musim panas, meranggas pada musim dingin Contoh tanaman : Elk, Mapel,Oak Fauna : serangga, burung, bajing, racoon, beruang, rubah,dsb
E. Hutan Hujan Tropis Terdapat di Amerika Tengah&Selatan, Afrika, Malaysia, Indonesia Ciri-ciri : Memiliki kanopi Terdapat didaerah tropis basah Terletak di 23 LU – 23 LS Suhu sekitar 25 0 C CH 2000 – 2200 mm/th Terbentuk iklim mikro Tumbuhan heterogen Terdapat liana & epifit Memiliki empat lapisan utama : Tajuk puncak, tudung, tajuk menengah, dasar hutan Hewan : Harimau, kera, babi hutan, tapir, burung hantu, trenggiling
Didaerah yang memiliki hutan hujan tropis terdapat pula hutan lumut dan hutan mangrove B. Hutan mangrove Ciri-ciri : Terletak di lereng gunung/pegunungan Vegetasi dominan adalah tumbuhan lumut Hampir sepanjang hari turun hujan Ciri-ciri : Kadar garam air dan tanah tinggi Kadar O2 dalam tanahnya rendah Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya becek dan berlumpur
Persebaran Flora di Indonesia Hutan Hujan Tropis Ciri: - Sinar matahaari yang banyak sepanjang tahun - Suhu udara sedang sampai tinggi - Curah hujan tinggi - Tanaman heterogen - Terdapat di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua
2. Hutan Musim : Ciri : - Tumbuh dan berkembang berdasarkan musim yang berbeda - Tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur
3. Hutan bakau Ciri : - Tumbuh di pantai yang landai dan berlumpur - Terdapat di pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa, pantai di Kalimantan, pantai selatan Papua
4. Sabana Ciri : - Tumbuh didataran rendah dengan curah hujan sedikit - Terdapat di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara 5. Stepa Ciri : - Tumbuh didataran rendah dengan curah hujan sedikit - Terdapat di wilayah Nusa Tenggara Timur
6. Padang Lumut Ciri : - Tumbuh ditempat dengan temperatur rendah - Terdapat di puncak pegunungan di Pulau Sumatera, Sulawesi dan Papua.
Pelestarian Flora & Fauna Kawasan Hutan Suaka Alam Cagar alam : a. Cagar alam Gunung Muntis (Nusa Tenggara Timur) Flora : Eucalyptus Fauna : Kuskus b. Cagar alam Raya Pasi ( Kalimantan Barat ) Flora : Rafflesia Tuanmudae c. Cagar alam Pulau Waigeo(Papua) Flora : pohon beringin Fauna : burung maleo waigeo, cendrawasih merah, kakak tua jambul kuning, ular boa tanah
Lanjutan 2. Suaka Margasatwa a. Suaka Margasatwa Cikepuh (Sukabumi, Jabar) Fauna : penyu hijau, banteng, rusa, babi hutan, lutung, burung merak, burung elang, biawak, ular kisi b. Suaka Margasatwa Tanjung Amalengo (SulTeng) Fauna : Anoa, biawak, ular piton,rusa, monyet hitam, babi hutan, bajing, merpati putih, ayam hutan merah, belibis, raja udang merah, raja udang kecil c. Suaka Margasatwa Tanjung Peropa ( SulTeng) Fauna : Anoa, burung Maleo, rangkong, rusa, bangau hitam, biawak, monyet hitam Sulawesi, kuskus
Lanjutan Kawasan Hutan Pelestarian 1.Taman Nasional a. Taman Nasional Gunung Leuser ( Aceh, Sumut) Flora : daun payung raksasa, rafflesia, Ara Fauna : orangutan. Gajah sumatera, siamang, badak sumatera, harimau sumatera, kambing hutan rusa sambar, kucing hutan b. Taman Nasional Batang Gadis (Sumut) Flora : Raflessia Fauna : Harimau Sumatera, tapir, beruang madu, kijang, kancil, landak, amfibi tidak berkaki, katak bertanduk tiga c. Taman Nasional Ujung Kulon ( Banten, Jabar) Fauna : badak jawa, banteng, macan tutul, owa
Lanjutan 2. Taman Hutan Raya a. Taman Hutan Raya Bukit Barisan (Sumut) Flora : Durian, rotan, aren, rambutan, dadap Fauna : siamang, gajah Sumatera, Harimau Sumatera, rusa sambar dan kucing hutan b. Taman Hutan Murhum (Kendari, Sulteng) Flora : kayu besi, eha, pandan tikar, rotan Fauna : elang laut, rangkong, anoa
Lanjutan Taman Wisata Alam a. Taman Wisata Pangandaran (Kab. Ciamis, Jabar) Flora : butun, ketapang, nyamplung, mahoni, waru, jati Fauna : banteng, lutung, trenggiling, landak, musang b. Taman Wisata Alam Cibodas (Kab. Cianjur, Jabar) Flora : bunga bangkai, puspa, saninten, suagi, manglid Fauna : macan kumbang, kera ekor panjang, tupai, burung pipit, burung walet, burung puyuh c. Taman Wisata Alam Papandayan ( Kab. Garut, Jabar) Flora : pohon suagi, edelweis Fauna : babi hutan, trenggiling, kijang, lutung, kutilang
Lanjutan Taman Buru a. Masigit Kareumbi(Kab. Sumedang, Jabar) Fauna : rusa sambar, rusa, babi hutan, kucing hutan, macan tutul, anjing hutan, lutung, burung walik, ayam hutan
Nilai-nilai dalam upaya pelestarian flora dan fauna Nilai ilmiah : keragaman flora dan fauna sebagai bahan penelitian Nilai ekonomi : keragaman flora dan fauna untuk kepentingan ekonomi Nilai budaya : keragaman flora dan fauna untuk kebanggaan tersendiri Nilai mental dan spiritual : keragaman flora dan fauna untuk dapat menghargai keindahan alam sebagai ciptaan Tuhan