Pertemuan ke-2 KORELASI Dr. Gatot Sugeng Purwono, M.S. Nip. 19550306 198503 1004
KORELASI Merupakan teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada/tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih Korelasi yang akan dibahas Korelasi sederhana pearson & spearman Korelasi partial Korelasi ganda
KOEFISIEN KORELASI Besar kecilnya hubungan antara dua variabel dinyatakan dalam bilangan yang disebut Koefisien Korelasi 0,00o - 0,199 : hubungan sangat lemah 0,200 - 0,399 : hubungan Lemah 0,400 - 0,599 : hubungan Sedang 0,600 - 0,799 : hubungan Kuat 0,800 - 1,000 : Sangat kuat Besarnya Koefisien korelasi antara -1 s/d +1 Besaran koefisien korelasi -1 & 1 adalah korelasi yang sempurna Koefisien korelasi 0 atau mendekati 0 dianggap tidak berhubungan antara dua variabel yang diuji
ARAH HUBUNGAN Positif (Koefisien 0 s/d 1) Negatif (Koefisien 0 s/d -1) Nihil (Koefisien 0)
Rumus Korelasi Pearson atau koefisien korelasi product moment
PEARSON CORRELATION Digunakan untuk data interval & rasio Distribusi data normal Terdiri dari dua variabel Satu Variabel X (Independen), dan satuVariabel Y (dependen)
Contoh: Tabel berikut menunjukkan hasil pengamatan terhadap sampel acak yang terdiri dari 15 usaha kecil di kecamatan Sumbersari Jember mengenai omzet penjualan dan laba. Nomor Responden Omzet Penjualan Laba (dalam jutaan rupiah) 1 34 32 2 38 36 3 31 4 40 5 30 29 6 35 7 33 8 9 10 39 11 12 13 42 14 37 15
CONTOH Judul: Hubungan antara Omzet usaha kecil dengan Laba Hipotesa: Variabel X Omzet usaha kecil (diukur dari unit barang yang laku dalam satu minggu) Variabel Y Laba yang diperoleh (dalam satuan rupiah per minggu) Hipotesa: H0 : Tidak ada hubungan omzet penjualan usaha kecil dengan laba usaha Ha : Ada hubungan omzet penjualan usaha kecil dengan laba usaha
SPEARMAN CORRELATION Digunakan untuk jenis data ordinal Cara analisis dan interpretasi sama dengan Pearson. Perbedaan hanya pada waktu memilih box yang diaktifkan adalah box spearman
Contoh KORELASI SPEARMAN CORRELATION Untuk mengetahui tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan supermarket A, manajer supermarket memberikan kuesioner kepada 30 pelanggan. Ingin diketahui apakah ada hubungan antara kepuasan dan loyalitas?
HIPOTESIS Ho : Tidak ada hubungan kepuasan dengan loyalitas pelanggan di supermarket “A” Ho : Ada hubungan kepuasan dengan loyalitas pelanggan di supermarket “A” Kriteria uji hipotesis Apabila rhitung > rtabel signifikan Ho ditolak; Ha diterima Apabila rhitung < rtabel tidak signifikan Ho diterima; Ha ditolak Apabila sig < α signifikan Ho ditolah; Ha diterima Apabila sig > α tidak signifikan Ho diterima; Ha ditolak
Korelasi Parsial Korelasi yang digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen dan dilakukan pengendalian pada salah satu variabel independennya
Contoh Hubungan antara intelegensi dan hasil belajar dengan mengendalikan jumlah jam belajar per hari Variabel X1 Intelegensi Variabel X2 Jumlah jam belajar Variabel Y hasil belajar Hipotesis: H0 : Tidak ada hubungan antara intelegensi dengan hasil belajar apabila jumlah jam belajar dikendalikan Ha : Ada hubungan antara intelegensi dengan hasil belajar apabila jumlah jam belajar dikendalikan
90 2 70 100 4 75 80 95 3 105 85 110 115 120 Intelegensi Jam belajar/hr Hasil belajar 90 2 70 100 4 75 80 95 3 105 85 110 115 120
Korelasi Ganda Korelasi yang digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen secara bersamaan
Contoh Hubungan antara nilai ISD, IAD, dan Intelegensi terhadap Nilai Statistik Variabel X1 Nilai ISD Variabel X2 Nilai IAD Variabel X3 Nilai Intelegensi Variabel Y Nilai Statistik
Nilai ISD Nilai IAD Intelegensi N. Statistik 90 70 115 85 75 80 110 95 120 100 60 65 105
Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan antara Nilai ISD, Nilai IAD, dan Intelegensi dengan Nilai Statistik Ha : Ada hubungan antara Nilai ISD, Nilai IAD, dan Intelegensi dengan Nilai Statistik