Webinar 6 Rancangan & Metoda Penelitian ProDi S3 FK UGM Selasa, 10 Mei 2016 13:00 – 14:00
Materi Teleconference Tanggal 1 Masalah Praktis – Makalah SR 19.05.16 2 Menelaah Makalah SR – Masalah Penelitian 22.04.16 3 Tujuan, Manfaat & Keaslian Penelitian 26.04.16 4 Telaah Pustaka 29.04.16 5 Landasan Teori, Kerangka Konsep, Hipotesis 03.05.16 6 Rancangan & Metoda Penelitian 10.05.16 7 Pengumpulan Data 13.05.16 8 Pengolahan Data 17.05.16 9 Penafsiran Data 10 Rencana Pelaksanaan Penelitian
Masalah praktek Klinik/PK Bab I Pendahu-luan Bab II Telaah Pustaka Bab III Metoda Penelitian Masalah praktek Klinik/PK Masalah Penelitian Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data Penafsiran Data Penyakit Prioritas Telaah Sistematik Rancangan Kuat
Hasil, Kesimpulan & Saran Bab IV Bab IV (Disertasi) Hasil, Kesimpulan & Saran Bab IV (Proposal) Rencana Pelaksanaan Penelitian Effect Size, Kemaknaan Statistik, Generalisasi Hipotesis Penelitian Didukung? Saran utk Praktek & Penelitian lebih lanjut Logistik Operasional Pelaksanaan Seksama Kesimpulan Logis
Kesimpulan penelitian: Hipotesis Penelitian didukung/tidak didukung hasil penelitian. Kesimpulan penelitian logis (Valid) jika: Kerangka Konsep valid (Bab II) Rancangan robust (Bab III) Pelaksanaan high fidelity (Bab IV)
Istilah-Istilah Tesis = Proposisi = kerangka konsep. Sebelum penelitian disebut Hipotesis Penelitian (= proposisi/kerangka konsep yang dijadikan dasar penelitian). Proposisi (kerangka konsep) menunjukkan hubungan antara konstruk prediktor dan konstruk kriterion , yang dimoderasi oleh konstruk mediator dan dimediasi oleh konstruk mediator.
Konstruk = konsep yg terstruktur (mempunyai definisi operasional, dimensi2/faktor2, variabel2/item2). Variabel = kerja, sifat atau benda dari unit analisis (UA) yang bervariasi antar waktu atau antar ruang.
Kerja, sifat atau benda tsb dapat diamati (dengan/atau tanpa alat bantu; langsung/ tidak langsung) pada unit pengamatan (= subyek penelitian). Variabel mempunyai definisi operasional dan cara pencatatan hasil pengamatan. Jika dicatat dalam suatu sistem pengelompokan disebut data (nominal, ordinal, interval atau rasio). Selain diamati, variabel dapat dimanipulasi, dikontrol atau diabaikan.
Action (Predictive) Theory Kerangka Konsep Action (Predictive) Theory ExplanatoryTheory Mediator Hasil (Kriterion) Intervensi (Prediktor) Moderator F1 F2 F3 F = Faktor = Dimensi V = variabel atau item Confounding = moderator non-spesifik V1 V2
Jenis Variabel Perlakuan Tujuan Prediktor (X) & Kriterion (Y) Diamati Meneliti korelasi X & Y V Bebas (X) & V Terikat (Y) V Bebas dimanipulasi (variasinya ditentu-kan), V Terikat diamati Moderator Dikontrol , diamati atau dimanipulasi Meneliti pengaruh ciri atau keadaan unit analisis thd korelasi X & Y Mediator Meneliti mekanisme korelasi X & Y Confounding (Moderator yg tidak spesifik) Dikontrol Menghilangkan pengaruh V Confounding (perancu) thd korelasi X & Y
Mengapa rancangan RCT memberikan “Quality of Evidence” yg lebih tinggi? Sumber: http://www.mededirect.org/faculty.cfm
Validitas Penafsiran Data Pada RCT Validitas Dalam dan Validitas Luar ditingkatkan dengan mengendalikan moderator spesifik dan non-spesifik (= konstruk2 perancu). Pada Non-RCT Validitas Dalam dapat ditingkatkan dengan: 1. mengamati moderator2 spesifik (analisis multivariat). 2. mengontrol moderator2 spesifik (kriteria inklusi, matching, stratifikasi). 3. memanipulasi moderator2 spesifik.
Konstruk2 Perancu (Confounding Contsructs) History – t.a. variabel2 lingkungan Maturasi – t.a. variabel2 intra subyek Testing – t.a. variabel2 pengukuran Instrumentasi – t.a. variabel2 alat ukur Seleksi diferensial – t.a. variabel2 inter-subyek Tendensi sentral – t.a. variabel2 subyek extrem Mortalitas – t.a. variabel2 subyek yang drop-out
Mengendalikan Moderator2 Non-spesifik Dengan penempatan acak unit2 analisis ke kelompok2 kontrol diharapkan data variabel2 perancu sama di kelompok2 tsb, kecuali Mortalitas. Populasi X1 R Sampel R R X0 Random selection Random placement
Cara mengendalikan Mortalitas dengan Pre-test (untuk melihat siapa yang drop-out) Hipotesis penelitian didukung jika Selisih Mean Opost kedua kelompok ≥ Selisih Mean Minimum (yang dipatok sebelum penelitian dimulai). R O X1 O R O X0 O
Jika tidak perlu mengendalikan mortalitas gunakan rancangan: R X1 O R X0 O
Jika perlu mengendalikan Mortalitas, tetapi ingin mengendalikan interaksi pretest dan intervensi, gunakan rancangan: R O X1 O R O X0 O R X1 O R X0 O
Validitas luar (generalisasi) berkurang karena ada kemungkinan interaksi antara Pre-test dengan Intervensi Interaksi antara Seleksi dengan Intervensi Pengaturan2 khusus
Penafsiran Data pd Penelitian Populasi Populasi Sasaran Validitas Luar (generalisasi) Populasi yg diteliti Validitas Dalam
Penafsiran Data pd Penelitian Sampel Populasi Sasaran Populasi yg Disampel Validitas Luar Inferensi statistik Sampel Validitas Dalam