Pendapatan Nasional Keseimbangan Lilik Sri Hariiani 08123317798
Pendapatan Nasional Keseimbangan Dikatakan seimbang antara pengeluaran konsumen untuk barang dan jasa dengan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan konsumen adalah membelanjakan pendapatannya dan sisanya di tabungkan ( Y = C + S). Dari sisi produsen, pendapatannya adalah barang yang dihasilkan terdiri dari barang konsumsi dan investasi (Y = C + I) Pendapatan nasional dikatakan seimbang apabila C + S = C + I atau pada saat S = I.
Perhitungan Pendapatan Nasional Seimbang Pendekatan Tabungan Investasi (S , I) Pendapan nasional yang seimbang akan terjadi apabila S = I. Apabila S = Y – C maka: Y – C = I Y – (a + bY) = I Y – a – bY = I Y – bY = a + I ( 1 – b ) Y = a + I maka
Perhitungan Pendapatan Nasional Seimbang Pendekatan Konsumsi dan Investasi (C + I) Dengan cara yang sama melalui pendekatan Y = C + I maka akan diperoleh persamaan pendapatan nasional yang seimbang yaitu pada saat dimana 1 / (1 – b) merupakan angka pelipat (koefisien multiplier) atau k. Karena b = MPC maka: k = 1 / MPS.
Angka pengganda Angka pengganda (multiplier) adalah suatu bilangan yang menjelaskan tambahan pendapatan nasional sebagai akibat adanya perubahan pada variabel-variabel tertentu dalam perekonomian Dalam model perekonomian yang paling sederhana, anggka pengganda dirumuskan sebagai berikut:
Proses multiplier akan berlangsung sempurna apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut Penerima tambahan pendapatan akan membelanjakan kembali uangnya sebesar MPC nya Tambahan pendapatan yang diterima dibelanjakan hanya untuk membeli barang-barang buatan dalam negeri. Bila dibelanjakan untuk barang luar negeri maka akan terjadi kebocoran (leakage) Besarnya hasrat konsumsi masyarakat (MPC) tidak berubah.
Yang Perlu Diingat dalam Perhitungan Pendapatan Nasional Pendapatan nasional seimbang bukanlah berarti pendapatan nasional yang baik Pendapatan nasional seimbang berarti tidak ada lagi efek multiplier yang berpengaruh terhadap jumlah pendapatan nasional perubahan salah satu komponen pendapatan nasional Pendapatan national dipandang baik bila pendapatan nasional tinggi, tidak ada pengangguran (underemployment) Apabila ada pengangguran berarti aktifitas produksi belum beroperasi secara optimal (fullemployment)