STRESS AND ADPTATION CONCEPT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEPERAWATAN BENCANA TERHADAP ANAK
Advertisements

Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
STRES dan MANAJEMEN STRES.
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
Stefanus T A. Ivan Lucky G
STRESS KERJA.
STRESS DALAM PEKERJAAN
YENY DURIANA WIJAYA, M.PSI., PSI stres dan trauma.
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
STRESS DALAM PEKERJAAN
By:Sundari Siregar. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Tapi,beristirahat.
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
TEORI STRES DAN ADAPTASI
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Penyuluhan kesehatan. 1.A.R.Yulia Sunarti, S. Kep 2.Almira Gandhi, S. Kep 3.Andina Ariesta Putri, S. Kep 4.Asnel Sartika, S. Kep 5.Firda Damba Wahyuni,
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
A. Pengertian dan Akibat stress
STREsS.
STRESS KERJA.
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN
KONSEP KESEHATAN JIWA OLEH TUTU A. SUSENO.
Sri Dewi Setiawati .SKp/MPd RESPON PSIKOLOGIS
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Menyampaikan Berita Duka
Stres Materi 2.
STRESS KERJA.
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Madya
STRESS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI FISIK
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
STREsS.
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
MANAJEMEN STRES (STRESS MANAGEMENT)
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETY)
Stres....
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
STRESS and ILLNESS Part 2.
GANGGUAN ALAM PERASAAN
Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
STRESS DAN CARA MENGATASINYA DALAM PEKERJAAN
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin
Mengurangi respon fisiologis terhadap stres dengan “HUMOR”
PSIKOLOGI KECEMASAN.
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
STREsS.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
Kelompok 1: Angiza Putri Bianda Dina Claudia Rumende Melia Ikkiu
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
STRESS KERJA.
EMOSI dan STRES ADAPTASI
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS.M.KES
Leland E. HINSIE dan Robert S CAMBELL “Ansietas adalah perasaan yang difius, yang sangat tidak menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu.
Konsep kebutuhan istirahat dan tidur Eri riana pertiwi.
OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS.M.KES
Transcript presentasi:

STRESS AND ADPTATION CONCEPT By Silvia Riu S.Kep,Ns

Definition of Stress Stes adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan lingkungan yang diterima sebagai suatu hal yang menantang, mengancam atau merusak terhadap keseimbangan atau equilibrium dinamis seseorang Hans Selye mendefinisikan stres sebagai respon nonspesifik tubuh terhadap setiap kebutuhan, tanpa memperhatikan sifatnya

Faktor pencetus stres disebut stresor Ada individu yang melihat stress sebagai suatu stimulus atau suatu kesemapatan untuk berkembang, tapi ada sebagian yang menganggap sebagai kesulitan yang harus dihindari

Macam-macam stres Stres Fisik Stres Kimiawi Stres Mikrobiologi Stres Fisiologik Stres Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Stres psikis atau emosional

Sumber Stresor a. Sumber stres dalam diri b. Sumber stres dalam keluarga c. Sumber stres dapat terjadi di lingkungan atau masyarakat

Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor Sifat stresor Sifat stresor dapat berubah tiba2 atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap individu dapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti stresor Durasi stresor Lamanya stresor yang dilami klien akan mempengaruhi respon tubuh. Apabila stresor yang dialami lebih lama, maka respon yang dialaminya juga akan lebih lama dan dapat mempengaruhi dari fungsi tubuh yang lain 3. Jumlah stresor Semakin banyak stresor yang dialami seseorang dapat menentukan respon tubuh. Semakin banyak stresor yang dilami pada seseorang, dapat menimbulkan dampakyang besar bagi fungsi tubuhjuga sebaliknya dengan jumlah stresor yang dialami banyak dan kemampuan adaptasi baik, maka seseorang akan memeliki kemampuan dalam mengatasinya

Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor 4. Pengalaman masa lalu Semakin banyak stresor dan pengalaman yang dialami dan mampu mengahadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula Tipe Kepribadian Apabila seseorang yang memiliki tipe kepribadian A, maka lebih rentan terkena stres dibandingkan dengan tipe kepribadian B

Kepribadian Tipe A Ambisius,agresif,kompetitif, kurang sabar,mudah tegang, mudah tersinggung,mudah marah,memiliki kewaspadaan yg berlbhn,bicara cepat, bekerja tdk kenal waktu,pandai berorganisasi,memimpin/ memerintah,lbh suka bekerja sendirian bl ada tantangan,kaku terhdp waktu,ramah, tdk mdh dipengaruhi, bila berlibur pikirannya lbh kepekerjaan

Kepribadian Tipe B Tidak agresif,ambisi yg wajar, penyabar, ceria, tdk mdh tersinggung,tdk pemarah,bicara tidak tergesa2,,lbh suka kerjasama,mudah bergaul

Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor 6. Tingkat perkembangan Anak : Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua, Mulai sekolah, Kompetisi dengan teman Remaja : Perubahan tubuh, Hubungan dengan teman, Seksualitas, Mandiri Dewasa muda : Menikah, Meninggalkan Rumah, Mulai bekerja, Melanjutkan Pendidikan, Membesarkan anak Dewasa Tengah : Menerima proses menua, Status social Dewasa Tua : Usia lanjut, Perubahan tempat tinggal, Penyesuaian diri masa pensiun, Proses Kematian

Tahapan Stres 1. Tahapan Pertama Merupakan tahap ringan dari stress yang ditandai dengan adanya semangat bekerja besar, penglihatannya tajam tidak seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan seperti biasanya, kemudian merasa senang akan pekerjaan akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang 2. Tahapan Kedua Pada stres tahap kedua ini seseorang memiliki ciri adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang semestinya segar, terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore, serung mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut jantung berdebar-debar lebih dari biasanya, otot2 punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai

Tahapan Stres 3. Tahapan Ketiga Pada tahap ketiga ini, seseorang memiliki ciri mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus, ketegangan otot akan semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah 4. Tahapan Keempat Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang menyenangkan terasa membosankan, semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespons secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya

Tahapan Stres 5. Tahapan Kelima Stres tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan sederhana, gangguan pada system pencernaan semakin berat dan perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat 6. Tahapan Keenam Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan takut mati dengan ditemukan gejala seperti detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan

Hal2 yg menybbkn Stress Frustrasi Individu terhbt dlm usaha mencpi tujuan mk timbul frustrasi Sumber Frustrasi Dalam diri : Penyakit, Cacat, idea dll Luar : Bencana alam, kehlgn org yg dicintai, peperangan,goncangan ekonomi dll.

2. Konflik Bl individu tdk dpt memilih antara 2 atau lbh keb atau tujuan. Konflik pendekatan- penolakan Individu hrs menntkn st kep tp ia tdk mampu. Maju tdk berani Mundur tdk menyengkn

b. Konflik pendekatan ganda Individu berusaha mencapai kedua tujuan tp sukar, ia hrs mlpskn salah satunya. c Konflik penolakan ganda Individun tdk menghendaki kedua tujuan oleh krn keduanya tdk menyenangkan atau memilih salah satu. Cth : Hrs mlkkn hal yg berbahaya atau dicap sbg pengecut - Jd pengangguran atau melkkn suatu pekerjaan yg yg tdk disenangi

3 Tekanan Tekanan sehari2 walaupun ringan, atau bertumpuk, suatu saat dpt timbul stress Tekanan dr luar/lingkungan (selalu dicela) Tekanan dr dlm : Penyesalan, mlkkn perbuatan salah/ berdosa

4. Krisis Krisis ekonomi Penyakit berat yg tiba2 Tiba2 kena bencana

PHYSIOLOGIC MANIFESTATIONS OF STRESS ANXIETY FEAR ANGER DEPRESSION

KONSEP ADAPTASI Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam berespons terhadap stres Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis untuk perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapat mengarah pada penyesuaian dan penguasaan (Selye, 1976) Mansen (1992) adaptasi bisa terjadi jika individu berhasil menetralisir stress melalui perubahan tingkah laku dan proses berfikir sehingga dia kembali berfungsi sebagai individu yang utuh

Macam Adaptasi A. Adaptasi Fisiologis Menurut Hans Selye terdapat 2 adaptasi fisiologis terhadap stres yaitu : LAS (Local Adaptation Syndrom) GAS (General Adaptation Syndrom)

LAS LAS adalah respon dari jaringan, organ, atau bagian tubuh terhadap stres karena trauma, penyakit atau perubahan fisiologis lainnya

Karakteristik LAS Respon yang terjadi adalah setempat Respon adalah adaptif, berarti bahwa stresor diperlukan untuk menstimulasinya Respon adalah berjangka pendek Respon adalah restoratif, berarti bahwa LAS membantu dalam memulihkan homeostasis region atau bagian tubuh

LAS Dua respon setempat yaitu respon nyeri dan inflamasi Respon ini adalah respon adaptif dan melindungi jaringan dari kerusakan lebih lanjut Respon melibatkan reseptor sensoris, saraf sensoris yang menjalar ke medula spinalis, saraf motoris yang menjalar ke medula spinalis, dan otot efektif

LAS Respon Inflamasi : Respon ini memusatkan inflamasi sehingga mengahmbat penyebaran dan meningkatkan penyembuhan Respon ini dapat menghasilkan nyeri setempat, pembengkakan, panas, kemerahan dan perubahab fungsi

GAS (General Adaptation Syndrom) Reaksi Alarm Pemulihan 1. Hipotalamus 2. Hipofisis Posterior ↑ ADH → ↑ Reabsorsi Air ↓ Haluaran 3. Hipofisis anteriorUrin 1. Stabilisasi ↑ ACTH → Korteks Adrenal 2. Kadar Hormon kembali normal ↑ Kortisol → ↑ Glukoneogenesis 3. Aktivitas Sistem saraf ↑ Katabolisme Protein parasimpatis ↑ 1. Respon Fisiologis ↑ Katabolisme Lemak 4. Adaptasi terhadap stres seperti pada yang ↑ Aldosteron → ↑ Reabsorbsi Natrium tmpk pd rx alarm ↑ Reabsorbsi Air 2. Penurunan Kadar ↓ Haluaran Urin energi ↑ Ekskresi Kalium 3. ↓ Adaptasi Fisiologis 4. Sistem saraf simpatis dan medula adrenal 4. Kematian ↑ Epinefrin → ↑ Frekuensi Jantung ↑ Ambilan O2 ↑ Gula Darah ↑ Ketajaman Mental ↑ Norepinefrin → ↑ Aliran Darah ↑ Tekanan darah arterial 5. “ Fight or Flight ” Resistance Kehabisan Tenaga

Macam Adaptasi B. Adaptasi Psikologis ○ Merupakan proses penyesuaian secara psikologis akibat stresor yang ada, dengan cara memberikan mekanisme pertahanan diri dengan harapan dapat melindungi atau bertahan dari serangan2 atau hal2 yang tidak menyenangkan

Adaptasi Psikologis Task Oriented Reaction ○ Reaksi ini merupakan koping yang digunakan dalam mengatasi masalah dengan berorientasi pada proses penyelesaian masalah, meliputi afektif (perasaan), kognitif dan psikomotor Ego Oriented Reactio ○ Reaksi berorientasi pada ego pertama kali duraikan oleh Sigmund Freud, adalah perilaku tidak sadar yang memberikan perlindungan psikologis terhadap peristiwa yang menegangkan. Mekanisme ini digunakan oleh setiap orang dan membantu melindungi terhadap perasaan tidak berdaya dan kadang ansietas

MANAJEMEN STRES 1. Pengaturan diet dan nutrisi 2. Istirahat dan tidur 3. Olahraga atau latihan teratur 4. Berhenti merokok 5. Tidak mengkonsumsi minuman keras 6. Pengaturan berat badan 7. Pengaturan waktu 8. Terapi Psikofarmaka 9. Psikoterapi 10. Terapi Psikoreligius

THANK YOU