Teknik Laboratorium Ternak Perah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
Advertisements

Adi Magna Patriadi N., S.Pt., M.P. Peternakan FP-UNS
Oleh: Team Teknik Laboratorium
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
DIARE (MENCRET).
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Karbon Dioksida Terlarut (CO2)
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SUSU
Nany Suryani, SGz. Susu Nany Suryani, SGz.
Penggaraman dan Pengeringan
LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN
Keamanan Kerja Lab Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
Nany Suryani, SGz. Bakrey Nany Suryani, SGz.
STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA AGAR
Lateks pekat Lateks pekat merupakan produk olahan lateks alam.
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
Test kualitatif KH.
Teknologi minyak atsiri dan kosmetik
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Pengolahan dan pengawetan susu
Refinery dan Pengolahan Turunan Minyak Sawit
KULIAH TP IKAN 12b PENGOLAHAN IKAN AIR TAWAR
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati.
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
limbah udang menjadi beberapa produk
PENYULUHAN TENTAN TATA CARA MENGETAHUI DAN MENGOBATI MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH DI DESA PANDESARI, KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANG TIM PENYULUH.
Teknologi minyak atsiri
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
Teknologi minyak atsiri dan kosmetik
11 Manfaat Asam Jawa bagi Kesehatan
Teknologi Pengawetan Kulit Mentah .
TEKNOLOGI PEMBUATAN BAKSO
SUSU BUBUK RATMAWATI MALAKA.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENGUJIAN KUALITAS SUSU (MILK QUALITY TESTING)

VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
PRAKTIKUM “Pembuatan Media dan Sterilisasi”
Praktikum higienE makanan
Dr. Ir. Kartini Zaelanie, MS
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Penentuan Kadar Zat Besi (Fe)
Lateks pekat Lateks pekat merupakan produk olahan lateks alam.
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM PADA KEHAMILAN
Materi Kuliah TEKLAB Instrumentasi Analisis Kualitas Susu Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP TEKLAB dedes Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP.
Pemeriksaan kimia darah
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
Penentuan Reducing Sugar Metode Luff Schoorl Dengan hidrolisa
Ayu Melia Sades Syaiful Khoiri Ali Siti Nur Rofiqoh Setyo Dwi Saputro
Praktikum mikrobiologi
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
MENTEGA Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu.
MINYAK ATSIRI GOLONGAN FENOL dan ETER FENOL
PROSES PENGOLAHAN SUSU SAPI DI INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU
TUJUAN PENGELOLAAN SUSU  MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
Metode Mikrodifusi CONWAY
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium ( HB, Protein, Glukosa) 1b.f/askeb1/2010.
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
BRIEFING PRAKTIKUM ILMU PRODUKSI TERNAK PERAH 2018
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
Transcript presentasi:

Teknik Laboratorium Ternak Perah

Pendahuluan Susu Segar Tujuan adanya uji Definisi Susu Segar Perlu penanganan yang tepat hingga sampai ke tempat uji Proses uji perlu dilakukan untuk mendapatkan susu dengan kualitas yang baik Tujuan adanya uji Mendapatkan susu berkualitas layak untuk produksi Mencegah susu rusak masuk Mencegah pemalsuan susu Definisi Susu Segar Cairan Putih Hasil Sekresi dari Ambing Sapi tanpa ditambah atau dikurangi komponennya dan tidak diolah dengan cara apapun serta bermanfaat bagi manusia

Siklus Proses Uji Susu di KUD Uji Alkohol Susu Segar Uji Kandungan Antibiotik (Per Pos Susu) Uji Organoleptic Uji Berat Jenis Uji Kandungan Bakteri Sampling Susu Uji Kadar Lemak Uji per Individu BJ, Kadar Lemak dan Kandungan Bakteri Penentu harga susu

Uji Alkohol Susu yang mengandung 0,21% asam atau yang kandungan Ca dan Mg melebihi normal maka akan mengalami koangilasi bila ditambah alkohol Koangulasi susu dalam uji alkohol ini dapat disebabkan oleh: Penyakit dalam ambing misalnya mastitis Adanya kolustum dalam jumlah yang banyak Renin yang dibentuk oleh mikroorganisme Permulaan mastitis Bila susu terkoangulasi dalam uji alkohol padahal keasamanya dibawah 0,21% maka di indikasikan adanya imbangan garam dan susu yang tidak normal sehingga tidak baik untuk diproses lebih lanjut.

Uji Alkohol Alat yang digunakan Bahan yang diperlukan Test tube Volumetric Flask Pipet 5 cc Bahan yang diperlukan Contoh Susu Alkohol 70%

Uji Alkohol (Prosedur) Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Masukkan 5 cc susu yang telah dihomogenkan kedalam test tube Tambahkan alcohol 70 % sebanyak 5 cc (homogenkan) Hasil: Susu PecahTes Positif  susu tidak bias lanjut Susu tidak pecah  tes negative  lanjut uji berikutnya Bersihkan dan kembalikan alat alat ketempat semula

Uji Organoleptic Uji Menggunakan indra manusia Meliputi: Warna Bau Rasa Perlu Skill atau Pelatihan Khusus

Prosedur Uji Organoleptic Meliputi Warna Bau dan Rasa Uji ini penting sebelum tes lain dilakukan Perlu dilakukan pengadukan susu saat mengambil contoh atau melakukan uji organoleptic

Prosedur Uji Organoleptic Warna Warna susu normal putih kekuning-kuningan Wana Kemerahan  susu mastitis Wana kebiru-biruan /ada bentuk cincin biru di permukaan pinggir gelas diduga susu dicampur air atau air tajin Bau Susu normal  gurih khas susu Bau santan diduga ditambahkan dengan santan Bau amis/darah  susu terkena mastitis

Prosedur Uji Organoleptic (Lanjutan) Rasa Susu normal rasanya gurih dan agak manis. Susu yang tidak normal didapatkan rasa asam, kadang kadang ada rasa pahit. Rasa pahit, karena pembentukan peptone Rasa lobak, karena pembentukan coli Rasa sabun, karena pembentukan laktis Susu yang dipalsukan Rasa santan  ditambahi santan (pemalsuan untuk kadar lemak) Rasa tepung  ditambahi tepung (pemalsuan untuk berat jenis) Rasa asin  ditambahi garam (pemalsuan untuk berat jenis) Rasa gurih melebihi susu normal  dicampuri susu full cream (sedikit sulit diketahui)

Uji BJ Berat jenis susu yang merupakan berat dari 1ml air susu berdasarkan kodeks susu diukur pada suhu 27,5º C. Pengukuran yang dilakukan diatas atau dibawah suhu tersebut harus dikonversikan terlebih dahulu. Setiap 1º C diatas atau dibawah suhu tersebut menghasilkan pembacaan skala 0,0001 lebih rendah atau lebih tinggi. SNI Susu 1,028 Standar minimal yang diterapkan di KUD Pagi 1.023 Sore 1.021

Prosedur Uji BJ Alat yang digunakan Bahan yang diperlukan Laktodensimeter Volumetric Flask 500 cc Bahan yang diperlukan Contoh susu 300-400 cc

Prosedur Uji BJ Siapkan alat dan bahan yang diperlukan Masukkan 300 atau 400 cc susu yang telah dihomogenkan kedalam Volumetric flask Masukkan laktodensimeter kedalam volumetric flash Baca suhu dan skala yang ditunjukkan (BJ) Catat hasilnya dan konfersikan dengan menggunakan daftar Bersihkan dan kembalikan alat yang dipakai ke tempat semula

Uji Kadar Lemak (Metode Gerber) Alat yang digunakan Automatic pipet 10 cc Automatic pipet 1cc Centrifuge (1200 rpm, diameter 19 – 21 inci) Butyrometer ( Gerber ) Karet penutup butyrometer Waterbath Thermometer Bahan yang diperlukan Contoh susu H2SO4 90 – 92% Amyl alkohol

Prosedur Uji Kadar Lemak Cara kerja Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan Homogenkan contoh susu yang akan diperiksa Ambil 11 cc contoh susu, masukkan kedalam tabung butyrometer Masukkan asam sulfat kedalam butyrometer sebanyak 10 cc dengan automatic pipet kedalam contoh susu secara perlahan lahan melalui dinding tabung, hindari tumpahnya asam sulfat keluar dari tabung (Berbahaya) Tambahkan 1 cc Amyl alcohol

Prosedur Uji Kadar Lemak Tutup secara hati hati butyrometer tersebut dengan karet penutup yang tersedia kemudian homogenkan contoh susu dengan bahan kimia tersebut secara hati hati ( dengan sarung tangan khusus atau teknik tertentu karena reaksi bahan tadi menimbulkan panas) Kemudian masukkan butyrometer yang telah tersumbat kedalam waterbath pada suhu 60 – 70º C, selama 10 menit dengan karet penutup berada dibawah Keluarkan butyrometer dari waterbath dan masukkan kedalam centrifuge, dengan bagian karet penutup berada dibagian dalam dan ujung tabung pada bagian luar. Putar centrifuge dengan kecepatan 1200 rpm selama 5 menit Keluarkan butyrometer dari centrifuge dan ,masukkan lagi kedalam waterbath, perhatikan letak arah sumbat karet tetap dibagian dasar Ambil dan baca skala butyrometer dengan cara mengatur posisi karetnya, bila perlu gunakan lampu. Bersihkan dan kembalikan alat alat digunkan ketempat semula