PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Dosen Pengampu : Hj.Noneng Masitoh., Ir., M.M.,
Pembayaran Perdagangan Internasional Penjual Kewajiban : melakukan penyerahan barang Hak : menerima pembayaran Pembeli Kewajiban : melunasi harga pembayaran Hak : menuntut penyerahan barang
Kendala dalam transaksi perdagangan internasional Letak geografis berjauhan Batas kenegaraan Mata uang Peraturan pemerintah yang terdapat di setiap negara di bidang perdagangan internasional
METODE PEMBAYARAN INTERNASIONAL Non Letter of Credit ( Non L/C ) Letter of Credit ( L/C )
Non Letter of Credit (Non L/C) Pembayaran dengan Non L/C terdiri dari: Advance Payment (Cash in Advance) Open Account Collection (Inkaso)
Advance Payment (Cash in Advance) Pembayaran dimuka Surat pesanan yang diterima penjual (eksportir) dari pembeli (importir) Risiko importir, keuntungan ekportir Pembayaran dilakukan melalui: wesel, cek, atau transfer bank Para pihak saling mengenal, percaya Pembelian jumlah relatif kecil atau nilai kecil
lanjutan Kondisi yang lain, misalnya: Importir memesan sampel barang dalam jumlah kecil Importir besar memberi order besar kepada eksportir kecil, agar eksportir mempunyai modal untuk berproduksi Hubungan bisnis baru dan nilai transaksinya masih kecil, sehingga importir tidak mau menggunakan pembayaran berdokumen
Jenis Advance Payment Payment with order : pembayaran untuk barang dan biaya lainnya Partial payment with order : pembayaran hanya untuk barang Payment on document : pembayaran dilakukan jika eksportir telah melaksanakan pengapalan barang
Open account Pembayaran dilakukan dalam periode waktu tertentu setelah barang dikirim Umumnya 30 hari, 50 hari, atau 90 hari. Risiko eksportir, keuntungan importir
lanjutan Cara pembayaran yang sering digunakan: Perusahaan multinasional yang menjual barang kepada cabang atau anak perusahaannya di luar negeri Eksportir memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap bayernya di luar negeri akan memenuhi kewajibannya
Collection (Inkaso) Sebuah perintah oleh eksportir kepada banknya untuk menagih pembayaran kepada importir sebagai imbalan dari penyerahan dokumen kepemilikan barang yang dikirim Pembayaran dilakukan dengan cara eksportir minta bantuan bank dalam melakukan penagihan kepada importir
lanjutan Pelaku dalam pembayaran Collection: drawee (importir) drawer (eksportir) remitting bank (bank di negara eksportir) collecting bank (bank di negara importir) Bank yang terlibat dalam proses penagihan ini hanya bertindak sebagai penagih pembayaran
Jenis Collection Clean Collection : penagihan hanya menggunakan draft saja, tanpa harus melengkapi dokumen transaksi Documentary Collection : menggunakan draft dan dokumen pengiriman lain seperti faktur, dokumen asuransi, dll
Jenis Documentary Collection: Documentary against payment (D/P): bank menyerahkan dokumen kepada importir setelah importir membayar tunai Documentary against Acceptance (D/A): bank menyerahkan dokumen jika ada jaminan importir akan melakukan pembayaran di kemudian hari (time draft)
CONTOH DRAFT
Letter of Credit (L/C) Surat yang dikeluarkan oleh suatu bank (bank devisa) atas permintaan dari importir (nasabah/langganan bank tersebut) Ditujukan kepada eksportir di luar negeri (relasi importir) Memberi hak kepada eksportir untuk menarik wesel-wesel atas importir bersangkutan Untuk sejumlah uang yang disebutkan dalam surat itu Bank yang bersangkutan menjamin untuk mengaksep wesel atau menguangkan wesel yang ditarik Asal memenuhi syarat yang tercantum dalam surat
Proses pembukaan L/C Aplikasi L/C OPENING BANK Uraian L/C IMPORTIR Aplikasi L/C Uraian L/C ADVISING BANK EKSPORTIR L/C Advice & Copy L/C
L/C Berdasarkan Sifatnya Revocable L/C : L/C yang dapat dibatalkan oleh importir kapan pun tanpa harus mendapat persetujuan dari atau pemberitahuan kepada eksportir Irrevocable L/C : tidak dapat dibatalkan sepihak oleh importir Irrevocable and Confirmed L/C : pembayaran terhadap L/C dijamin oleh bank penerbit dan bank koresponden
Berdasarkan Waktu Pembayaran Sight L/C : Pembayaran dilakukan setelah eksportir menyerahkan dokumen (dalam waktu 7 hari kerja) Usance L/C : Pembayaran menunggu jatuh tempo dari tanggal pengapalan. Time draft yang telah diaksep oleh bank disebut Acceptance. Eksportir dapat menjual acceptance dengan harga diskon Red Clause L/C : pembayaran sebelum barang dikapalkan. Eksportir dapat mencairkan sebagian dari nilai pada L/C sebelum barang dikapalkan
Berdasarkan Syarat Pencairan Open L/C : pencairan L/C dapat dilakukan melalui bank mana saja Restricted L/C : pencairan L/C dapat dilakukan hanya pada bank tertentu Documentary L/C : pencairan L/C harus dengan menyerahkan dokumen pengapalan dan dokumen lainnya sesuai dengan yang ditentukan dalam L/C Revolving L/C : memungkinkan pemakaian kredit digunakan berulang tanpa harus mengubah nilai dan persyaratan dalam L/C Back to Back L/C : L/C yang dapat dibuka oleh eksportir penerima L/C pertama kepada eksportir kedua dengan menjaminkan L/C
lanjutan Transferable L/C : L/C yang memberikan kewenangan kepada eksportir untuk menyerahkan pengiriman barang kepada pihak ketiga tanpa melepaskan haknya sebagai beneficiary L/C tsb. Biasanya digunakan oleh eksportir yang berperan sebagai perantara Standby L/C : Semacam bank garansi yang dikeluarkan oleh mitra dagang asing untuk menjamin pinjaman yg dilakukan oleh perusahaan lokal yg bekerja sama dengan mitra dagang asing tsb. Cara pembayaran ini dilakukan jika cara pembayaran utama yang telah disepakati gagal dilakukan
Keuntungan dan Kerugian Eksportir Importir
Keuntungan eksportir : Advance Payment Kerugian importir : Resiko barang tidak dikirim oleh eksportir Barang tidak sesuai dengan orderan Adanya kemungkinan larangan ekspor dari negara eksportir Barang diterima dalam waktu yang lama Keuntungan eksportir : Dibayar dimuka Dapat menggunakan dana yang diterima untuk modal kerja Dalam posisi aman
Open account Keuntungan Importir Mendapat kredit dari eksportir Kerugian eksportir Resiko tidak menerima pembayaran dari importir Menerima pembayaran tapi tidak full amount Ada pengawasan devisa di negara importir